Membuat Website Traveling
Momen jalan-jalan bisa diabdaikan dalam sebuah website yang berisi tentang blog traveling (Sumber: dokumen pribadi)
Perkembangan internet membuat informasi yang ada di dunia seperti tidak berbatas (borderless). Informasi yang ada di belahan dunia manapun bisa diakses pada saat ini juga. Apalagi, semakin canggihnya perangkat gadget membuat bertambahnya pengetahuan manusia yang bisa diakses dalam sentuhan jari (touchscreen). Perkembangan teknologi juga merubah pola pikir manusia dalam segala hal. Seperti bisnis online kini pelan tapi pasti mulai menggusur bisnis konvensional. Gaya hidup “Generasi Jaman Now” pun mulai berubah.
Generasi Jaman Now
atau Generasi Milenial mulai rajin mendatangi kafe-kafe sebagai aksi menaikkan
gengsi atau jati diri. Konser-konser musik pun mulai dijejali dengan anak-anak
generasi milenial. Mereka ingin mengekspresikan kegembiraannya dan berbagi dengan orang lain melalui status
di akun media sosial (medsos) mereka. Yang menarik adalah generasi milenial
kini mulai rajin melakukan traveling
atau jalan-jalan untuk mengenal dunia luar.
Mereka mulai
mengurangi barang-barang konsumsi yang tidak terlalu diperlukan. Menurut
praktisi marketing Yuswohadi dalam webnya yuswohadi.com
menyatakan bahwa perubahan ekonomi di negeri kita sangat dipengaruhi oleh mindset Generasi Jaman Now atau Generasi
Milenial yang hobi jalan-jalan. Tren ini yang menyebabkan generasi milenial
dalam pusaran “leisure economy”. Itulah sebabnya, banyak situs-situs pemesanan
tiket online yang bertebaran sekarang ini.
Berubahnya gaya
hidup Generasi Milenial yang menggemari traveling
membuat saya ingin membuat sebuah website
yang berisi tentang pengalaman seru atau hal apapun yang berhubungan dengan
aksi jalan-jalan. Kebetulan saya sedang menggeluti hobi sebagai “Travel
Blogger” yang menulis pengalamannya dalam sebuah blog. Saya juga tergelitik
dengan meme yang menghiasi “timeline”
di sosial media atau bus-bus biro perjalanan wisata yang berbunyi “Selamatkan
Generasi Bangsa dari Bahaya Kurang Piknik”. Traveling
kini menjadi tren masyarakat bahkan bisa menjadi ajang mendapatkan
penghasilan (monetize).
Saya mempunyai
keinginan untuk membuat website berisi blog khusus traveling dengan judul “Traveling Ala Casmudi”. Saya bukanlah orang
yang ahli dalam pembuatan website. Tetapi, ada tawaran biaya desain web murah di sribu yang bisa menjadi rekomendasi. Bukan hanya itu, ada biaya bulanan yang terjangkau. Tetapi, profesionalitas pelayanan yang bisa diandalkan.
Pilihan biaya Hosting yang
ditawarkan DomaiNesia
(Sumber: domainesia.com)
Dengan teknologi
dan fitur yang digunakan dalam hosting
menjadi nilai lebih dalam pembuatan website. Karena, saat website traveling yang saya kelola bisa menjadi inspirasi buat
orang lain dan membludaknya pengunjung maka pilihan hosting adalah keniscayaan. Yang menjadi perhatian adalah pilihan hosting tidak berdampak serius dengan
kontinuitas website traveling. Dengan
kata lain, kondisi “error” jangan sampai terjadi pada website traveling yang saya kelola.
Fitur hosting dan teknologi
serta data center yang dipakai DomaiNesia
(Sumber: domainesia.com)
Selanjutnya, bukan
hanya hosting yang perlu diperhatikan
dalam pembuatan website traveling. Tetapi,
saya juga memperhatikan domain yang dipakai agar blog dan momen perjalanan
menarik untuk dibaca. Karena, persepsi
pembuatan blog dengan domain gratis
memberikan kesan bahwa blog tersebut dikelola secara tidak serius atau
amatiran. Bukan itu saja, domain gratis memberi kesan “kalah bersaing” dengan
domain orang lain yang sudah Top Level
Domain (TLD) saat diikutsertakan dalam sebuah ajang Lomba Blog. Itulah
sebabnya, penggunaan domain berbayar menjadi pilihan yang harus dilakukan.
Kesan profesional dan serius secara langsung akan muncul saat pengunjung datang
membaca website yang berisi tentang
blog traveling.
Saya mencoba
mengunakan domain rencana pembuatan website “Traveling Ala Casmudi” pada DomaiNesia.
Banyak pilihan domain yang bisa menjadi referensi untuk menjadi website traveling. Ada sekitar 40 jenis
domain yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan kita. Yang menarik adalah
biaya bulanan yang terbilang murah. Karena banyak promo yang ditawarkan oleh DomaiNesia.
Seperti domain “travelingalacasmudi.com”, harga yang ditawarkan sebagai biaya
bulanan hanya Rp. 99.000,-. Sangat menarik dan recommended saat membuat website sendiri.
Banyak pilihan domain yang bisa
digunakan sesuai kebutuhan
(Sumber: domainesia.com)
Sekarang, Membuat website sendiri tentang traveling
semakin mudah, murah dan profesional dengan DomaiNesia. Banyak model pilihan tampilan untuk website
yang bisa dipakai untuk blog traveling,
seperti: Wordpress, Drupal, Joomla dan Ghost.
Beberapa jenis tampilan website
untuk blog
(Sumber: domainesia.com)
Terakhir,
saya juga menginginkan website “Traveling Ala Casmudi” di-back oleh server yang bandel. Untungnya, dengan menggunakan Virtual Server yang ditawarkan oleh DomaiNesia
mempunyai teknologi yang kuat. Banyak pilihan ukuran yang ditawarkan dari biaya
Rp. 100.000,- per bulan dengan 100 Mbps
Network hingga Rp. 4.800.000,- per bulan dengan 1 Gbps Network.
Pilihan Ukuran VM pada
DomaiNesia
(Sumber: domainesia.com)
Kini, membuat website traveling semakin mudah dengan
hadirnya DomaiNesia. Keinginan mempunyai website traveling yang
profesional dengan biaya bulanan domain
dan hosting yang terjangkau bukanlah
mimpi lagi. Tren traveling di Generasi
Jaman Now alias generasi milenial bisa diluapkan dalam sebuah blog traveling. Jadi, saat traveling memberikan kegembiraan dalam
hidup maka momen indah tersebut akan semakin berkesan jika bisa berbagi dengan
orang lain dalam sebuah website. Yuk, traveling
dan buka jendela dunia dalam website “travelingalacasmudi.com”!
6 comments for "Membuat Website Traveling "
www.talkativetya.com