Saturday, December 11, 2021

Inilah 5 Alasan Toilet Indomaret dan Alfamart Berada di Dalam Minimarket

 

Toilet Indomaret dan Alfamart yang berada di dalam minimarket (Sumber: shutterstock)

 

          “Selamat datang di Indomaret. Selamat Berbelanja”

 

          Itulah kalimat yang familiar diucapkan kasir Indomaret. Ketika, anda memasuki kawasan minimarket. Sapaan yang khas disertai senyuman menjadi penyejuk hati, kala anda barusan berhadapan dengan panas dan debu jalanan. Dan, berganti dengan suasana adem karena AC dan sapaan orang yang baru anda kenal.

          Sapaan itulah yang mempunyai nilai penting Indomaret dan Alfamaret dalam memperlakukan pelanggan. Tanpa memandang status pelanggan, maka sapaan kasir Indomaret dan Alfamart itu menjadi kalimat tren dalam dunia marketing.

          Namun, di luar sapaan kasir Indomaret dan Alfamart yang mayoritas wanita. Ada hal menarik yang patut dikulik dari bisnisn minimarket Indomaret dan Alfamart. Yang telah menyebar hampir seluruh pelosok Nusantara. Yaitu, keberadaan toilet yang tersembunyi. Berada di bagian dalam minimarket (bagian belakang) dan posisinya di luar area penjualan produk yang adem karena AC.

          Lantas, apa sih alasan Indomaret dan Alfamart membangun toilet di bagian dalam minimarket. Jika, toilet tersebut diperuntukan juga  untuk para pelanggan. Menurut opini saya, setidaknya ada lima (5) alasan toilet Indomaret dan Alfamart dibangun di bagian dalam minimarket. Apa saja? Yuk, baca artikel ini hingga tuntas.        

 

Toilet sebagai Fasilitas Pribadi

 

          Sejatinya, alasan pertama toilet Indomaret dan Alfamart dibangun di bagian dalam minimarket karena fasilitas pribadi. Di mana, toilet tersebut diperuntukan bagi karyawan Indomaret dan Alfamart. Karena, bekerja di area AC seringkali ingin buang air terus. Sementara, karyawan minimarket khususnya kasir harus tetap standby melayani pelanggan. Itulah sebabnya, toilet dibangun di area dalam minimarket.

          Bayangkan, jika toilet dibangun di bagian luar, tentu akan memakan waktu untuk menjangkaunya. Sedangkan, kondisi area dalam minimarket harus terpantau terus untuk menghindari orang-orang yang berniat jahat. Dengan toilet dalam yang biasanya dibatasi dengan pintu, maka karyawan bisa dengan cepat memantau area penjualan barang-barang. Bahkan, saya seringkali melihat karyawan minimarket yang mengatur barang-barang “persis” depan toilet.

 

Tidak untuk Ajang Bisnis

 

          Saya meyakini, jika toilet Indomaret dan Alfamart dibangun di bagian luar atau terpisah dengan minimarket. Akan menyebabkan ajang berbisnis atau menjadi toilet berbayar. Ada saja pihak lain yang bermaksud mencari keuntungan untuk mendulang rupiah dari keberadaan toilet tersebut. Dengan alasan agar pemeliharaan toilet tetap terjaga.

          Bukan itu saja, belajar dari pengalaman halaman minimarket yang sejatinya digratiskan. Pihak minimarket tidak menarik biaya parkir. Tetapi, kenyataannya ada pihak lain seperti oknum jahat yang memanfaatkan kesempatan untuk menarik biaya parkir secara illegal. Mungkin, dengan alasan keamanan pelanggan atau sudah mendapatkan ijin dari pihak desa, di mana minimarket tersebut berada.

 

Toilet Mudah Dibersihkan

 

          Toilet adalah bagian dari tempat usaha yang mencerminkan perilaku pemiliknya. Ada ungkapan banyak orang. Jika, ingin melihat perilaku kebersihan seseorang, maka lihatlah kondisi toilet di rumahnya. Jika, toilet saja dalam kondisi bersih, maka sang pemilik adalah orang yang peduli dengan kondisi kesehatannya. Namun, jika kondisi toiletnya seperti tidak terawat maka itulah cerminan dari perilaku sang pemiliknya. Bahwa, dia tidak peduli dengan kesehatannya.

          Indomaret dan Alfamart menyadari bahwa toilet dibangun di bagian dalam minimarket agar mudah dibersihkan. Dengan toilet bagian dalam bangunan, maka karyawan minimarket tersebut merasa memiliki. Maka, jika toilet dalam kondisi tidak bersih, karyawan dengan sigap untuk membersihkannya. Jadi, toilet bagian dalam minimarket lebih mudah dalam pemeliharaan, karena bisa terpantau setiap saat.

 

Kenyamanan Pelanggan

 

          Seiring berjalannya waktu, pihak manajemen Indomaret dan Alfamart menyadari bahwa pelanggan juga membutuhkan fasilitas toilet. Mungkin, ada pelanggan yang habis perjalanan jauh dan menahan kencingnya. Maka, pihak minimarket dengan senang hati memberikan kesempatan pelanggan untuk memanfaatkan fasilitas toilet tersebut. Bahkan, makin lama, keberadaan toilet tersebut menjadi tujuan persinggahan pelanggan. Entah, pelanggan mau belanja atau tidak.

          Tetapi, saya merasa bahwa trik marketing Indomaret dan Alfamart dengan membangun toilet di bagian dalam minimarket sungguh ampuh. Meskipun, membangun toilet di dalam minimarket bukanlah trik untuk menjebak pelanggan, agar pelanggan mau berbelanja. Faktanya, pihak Indomaret dan Alfamart tidak membuat tulisan seperti “Maaf, toilet kami bukan milik umum”. Yang menandakan bahwa jika tidak berbelanja, maka jangan menggunakan fasilitas toiletnya.

          Tetapi, pelangganlah yang mempunyai hati nurani “serba gak enakan”. Pelanggan merasa gak enak, jika habis ke toilet minimarket tetapi tidak berbelanja. Maka, untuk membuang rasa sungkan, pelanggan pun belanja barang, yang sejatinya tidak dibutuhkan banget. Sebagai contoh, habis dari toilet, pelanggan belanja air mineral yang harganya Rp3.000,-. Padahal, pelanggan sendiri telah membawa air minum dari rumah.

          Atau, pelanggan tidak mempunyai niat untuk belanja. Tetapi, setelah melewati beberapa rak produk, mendadak keinginan belanja timbul seketika. Dengan  demikian, Indomaret dan Alfamart mempunyai gaya soft selling kepada pelanggan, tanpa harus meyakinkan bertubi-tubi.  

          Kondisi tersebut yang menyebabkan menjadi bahan guyonan banyak orang di linimasa media sosial. Di mana, mereka belanja di Indomaret dan Alfamart, karena “terjebak” melihat produk atau merasa sungkan habis dari toiletnya.

          Apalagi, saat memasuki area minimarket sudah disambut dengan kalimat seksi sang kasir “….. Selamat berbelanja”. Kalimat sakti inilah yang membuat pelanggan luluh dan sungguh sungkan atau gak enakan.

          Bayangkan, sudah pakai toiletnya, disambut kalimat kasir yang asik, eh gak tahunya gak belanja sama sekali, Mungkin, andaikata saya sebagai pelanggan akan merasa malu, jika tidak belanja. Apalagi, saat itu, yang terlihat kasir minimarket, pelanggannya cuma saya. Habis dari toilet gak bisa langsung ngeloyor keluar minimarket. Tidak kuat dengan tatapan matanya para kasir.

          Toilet bagian dalam juga bertujuan untuk kenyamanan pelanggan. Toilet tidak cepat kotor karena alas kaki pelanggan. Hal ini disebabkan karena pelanggan telah membersihkan alas kakinya saat hendak memasuki kawasan minimarket. Dengan demikian, kotoran yang terbawa alas kaki pelanggan ke toilet bisa diminimalisir. Tentu, kondisi ini akan berakibat toilet terjaga kebersihannya. Dan, kenyamanan pelanggan pun terjaga.

 

Tidak Butuh Lahan Tambahan

 

          Alasan terakhir toilet dibangun di dalam minimarket adalah tidak membutuhkan lahan  atau material bangunan tambahan. Perlu diketahui bahwa mayoritas Indomaret dan Alfamart menyewa lahan untuk membangun minimarket. Dengan membangun toilet bagian dalam maka tidak membutuhkan lahan tambahan. Yang berakibat menekan biaya sewa atau kontrak.

          Itulah sebabnya, halaman Indomaret dan Alfamart dibiarkan kosong. Bahkan, kekosongan lahan tersebut dimanfaatkan untuk disewa usaha lain, yang tidak mengganggu bisnis minimarket. Dengan kata lain, minimalisasi lahan untuk mengurangi biaya sewa. Tetapi, maksimalisasi lahan untuk mengeruk keuntungan melalui “aksi disewakan” halaman minimarket ke pihak lain.  

          Dari pembahasan di atas, saya bisa menyimpulkan bahwa bisnis Indomaret dan Alfamart benar-benar brilian. Dari toilet bagian dalam minimarket bisa mengeruk keuntungan pelanggan, yang merasa gak enakan. Meskipun, pihak Indomaret dan Alfamart tidak merasa menjebak pelanggan.

          Karena, sejatinya toilet dalam adalah milik pribadi. Toh, kalau pelanggan mau mengunakannya, pihak minimarket mempersilahkan. Tanpa ada unsur paksaan harus belanja, jika sudah memakai toiletnya. Balik lagi, Indomaret dan Alfamart telah memanfaatkan karakter orang Indonesia yang “serba gak enakan”. Selamat menikmati toilet Indomaret dan Alfamart!   


Friday, December 10, 2021

Bermain Game Online Tidak Sekedar Hobi, Bersiaplah Menjadi Atlet Esports Bersama IndiHome

 

Menjadi atlet eSports bersama IndiHome (Sumber: shutterstock/screenshot)

 

 

          Pepatah mengatakan, selalu ada kesempatan di dalam kesempitan. Meskipun, pandemi Covid-19 yang telah melumpuhkan berbagai sektor ekonomi, ternyata memberikan sisi positif. Di mana, konsep Work From Home (WFH) atau Learn From Home (LFH) memberikan kesempatan besar banyak orang untuk meningkatkan hobinya di rumah. Salah satu hobi yang sedang naik daun adalah bermain game online. Hobi bermain game online semacam Player Unknown's Battlegrounds (PUBG), Pro Evolution Soccer (PES), FIFA, dan Mobile Legends telah menyasar dari anak-anak hingga orang dewasa.

          Tentu, akses koneksi intenet yang handal dalam game online adalah sebuah keniscayaan. Masyarakat bijak akan memilih provider dengan koneksi internet stabil dan harga yang bisa dijangkau. Salah satu provider yang telah melayani dan menemani masyarakat Indonesia dalam bermain game online adalah IndiHome.

          Perlu diketahui bahwa IndiHome sebagai “Internetnya Indonesia” merupakan layanan fixed broadband terkemuka milik PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. IndiHome menyediakan tiga layanan utama, yaitu Internet, Telepon dan TV Interaktif. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, anda bisa klik link di https://www.indihome.co.id/.

          Dalam Bincang Santai bersama manajemen PT. Telkom Indonesia di Coffe Secret Denpasar Bali tanggal 9 Desemeber 2021 lalu, memberikan banyak informasi menarik. Menurut Bapak E. Kurniawan selaku VP. Marketing Management PT. Telkom menyatakan bahwa ada pertanyaan menarik saat audiensi dengan anggota dewan di Bali. Yaitu, bagaimana komitmen IndiHome saat PPKM di masa pandemi Covid-19.

          Sebagai informasi, IndiHome mempunyai program untuk Pelajar, Pengajar dan Jurnalis (PPJ). IndiHome menyadari Pelajar, Pengajar dan Jurnalis (PPJ) merupakan sebuah komunitas yang membutuhkan koneksi internet. Maka, IndiHome memberikan harga atau paket khusus bagi komunitas tersebut, agar bisa melakukan “Aktivitas Tanpa Batas” demi menciptakan kedaulatan digital.

          Di masa mendatang, IndiHome mempunyai perencanaan yang matang untuk memberikan paket-paket khusus terhadap komunitas yang lebih segmented, seperti Paket IndiHome Entertainment, Paket IndiHome Gamer dan lain-lain. Dengan kata lain, komunitas membutuhkan apa dan IndiHome akan menyanggupinya.

 

Game Tidak Sekedar Hobi

 

          Menarik, IndiHome mempunyai komitmen yang selalu melihat kreatifitas komunitas anak muda yang ingin maju. Siap berkolaborasi dengan para Content Creator, KPop dan komunitas lainnya. Karena, komitmen IndiHome adalah berkolaborasi dan mengawal komunitas atau perseorangan yang siap maju.         IndiHome siap bareng bersama anak-anak muda yang ingin meraih prestasi terbaik. Komunitas eSports menjadi komunitas yang menarik IndiHome untuk dirangkul menjadi bagian program perusahaan. Dengan alasan, komunitas tersebut memanfaatkan layanan koneksi internet, dalam melakukan hobi atau kegiatan sehari-hari.

          Perlu diketahui bahwa Bonus Demografi sekitar tahun 2030 mendatang akan dikuasai anak muda kurang lebih 72%. Maka, menciptakan Generasi Emas bangsa Indonesia perlu penanganan serius. Jika, komunitas anak muda tidak “didekatin” sejak sekarang, maka akan kehilangan momen dengan anak-anak muda tersebut. Oleh sebab itu, IndiHome mencoba berkolaborasi dengan komunitas eSports, yang tadinya sekedar hobi atau kesenangan. Selanjutnya, IndiHome akan mengawal hobi tersebut menjadi sebuah prestasi gemilang.

          IndiHome membaca peluang dan pasar, bahwa bermain game online menjadi sebuah hobi yang sedang ngetren di masyarakat. Apalagi, eSports telah menjadi cabang olahraga eksibisi di even akbar PON XX Papua 2021 lalu. Hal ini menunjukan bahwa eSports menjadi peluang besar untuk melangkah lebih serius ke tingkat internasional.

          Hal itulah yang menjadi fokus IndiHome untuk melakukan transformasi tentang gaming. Agar, bermain game online tidak hanya sekedar hobi. Tetapi, IndiHome ingin mencetak talenta-talenta baru untuk menjadi atlet e-Sports yang bisa tampil hingga tingkat internasional.

 

Mengapa harus menjadi eSports? Karena, IndiHome menyatakan bahwa tidak semua pemain atau gamer profesional adalah atlet eSport. Tetapi, atlet eSport sudah pasti seorang gamer profesional.

 

          Maka, untuk mewujudkan atlet eSports, IndiHome telah meluncurkan program Limitless Esport Academy (LEAD). LEAD by IndiHome ini merupakan akademi eSport dengan konsep Athlete Enablement, yaitu memberdayakan seorang gamer (player) yang semula bermain game sebatas hobi, menjadi professional player (pro player).


 

LEAD by IndiHome (Sumber: IndiHome/screenshot)

 

          Bahkan, menurut Bapak Venusiana, Direktur Consumer Service Telkom menjelaskan, dengan mengusung semangat #BerlatihTanpaBatas, kehadiran program LEAD by IndiHome diharapkan dapat melahirkan the next atlet eSport Indonesia yang mampu berkiprah di kancah Internasional.

 

“Kami meyakini, salah satu aspek penting dalam ekosistem eSport adalah kaderisasi atlet. Untuk itu, LEAD by IndiHome hadir dan berkomitmen melahirkan sebanyak-banyaknya atlet eSport yang memiliki spirit dan berdaya saing internasional. LEAD by IndiHome adalah tempat belajar bagi para player untuk menjadi atlet eSport yang unggul”.

 

 

Direktur Consumer Service Telkom Venusiana saat acara Press Conference & Peluncuran LEAD By IndiHome secara daring pada tanggal 10 September 2021 (Sumber:: IndiHome).

 

          Para gamer profesional yang tergabung di LEAD by IndiHome akan dibina, dididik dan dilatih menjadi talenta-talenta baru atlet eSport, agar menjadi seorang atlet eSport yang tangguh dan berkarakter. Itulah sebabnya, IndiHome berperan besar sebagai agen pemerataan pembangunan nasional dalam mendukung perkembangan ekosistem eSport.

          Kepedulian IndiHome terhadap perkembangan eSports bukan hanya dengan meluncurkan program LEAD by Indihome. Tetapi, IndiHome telah mengadakan IndiHome eSport League melalui layanan IndiHome Triple Play, pada bulan Maret 2018 hingga akhir 2019. Tidak main-main, liga olahraga elektronik tersebut memperebutkan hadiah total uang Rp 1 miliar. Dan,  berlangsung dalam 4 season, menjadi ajang tersebut sebagai eSports terluas dan terbesar yang pernah diadakan di Indonesia.

          Selain itu, IndiHome juga seringkali mengadakan kompetisi gaming di berbagai kota di Indonesia. Seperti, mengadakan kerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk mengadakan Denpasar Gaming Festival bulan April 2021 lalu. Dengan tujuan, agar gamer profesional lebih terlatih dan terasah menjadi atlet eSports.


 

IndiHome Denpasar Gaming League 2021 (Sumber: ESI Bali/screenshot)

 

Dukungan Infrastruktur

 

          Perlu diketahui bahwa IndiHome adalah market leader layanan fixed broadband dengan menguasai 85% pasar, dengan 8,6 juta pelanggan hingga kuartal kedua tahun 2021.  IndiHome telah menjangkau 96,5% atau 496 dari 514 kabupaten/kota. Bahkan, IndiHome telah hadir di 9 pulau terluar di Indonesia (Bintan, Karimun, Kei, Alor, Simeulue, Weh, Sebatik, Rote dan Sabu). Fiber optic IndiHome membentang sejauh 166.343 kilometer atau 4 kali keliling bumi, dari pusat kota hingga desa-desa terpencil di seluruh nusantara.

          IndiHome menyadari bahwa kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction) adalah hal yang utama. Oleh sebab itu, IndiHome tidak cepat puas atas raihan prestasi selama ini. Pada tahun 2022, IndiHome berkomitmen untuk melakukan perbaikan yang terus-menerus (Continous Improvement) agar hadir dari Sabang sampai Merauke.

          Sungguh, komitmen menarik IndiHome pada tahun 2022 adalah tidak ada lagi kecepatan internet di bawah 20mbps. Tetapi, IndiHome akan memberikan koneksi internet pelanggan dengan kecepatan di atas 30mbps. Selanjutnya, yang existing akan dicek berapa besaran biayanya dan berapa pelanggan membayarnya.

          IndiHome bisa meningkatkan kecepatan internetnya dan pelanggan tanpa tambahan biaya dalam program High Speed Same Price. Dengan kata lain, speed (kecepatan internet) dinaikan dan harga yang harus dibayar pelanggan tetap. Sedangkan, untuk pelanggan IndiHome baru akan dimulai dengan kecepatan internet 30mbps. IndiHome akan bermain pada high speed, dari 30mbps hingga 100mbps dengan harga yang kompetitif dan kecepatan internet yang stabil. Fasilitas ini sangat cocok bagi penggila game online.

          IndiHome juga berkomitmen untuk mendelivery-kan tentang besaran kecepatan yang dijanjikan. Sebagai contoh, jika dijanjikan dengan stabilitas kecepatan internet 30 mbps, maka pelanggan akan mendapatkan kecepatan internet yang dijanjikan tersebut. Jangan sampai terjadi, dijanjikan dengan kecepatan 100mbps, tetapi kenyataannya, pelanggan mendapatkan stabilitas kecepatan internet hanya separuhnya.

          IndiHome juga menyadari beberapa tantangan untuk memberi kepuasan pelanggan. Adapun, tantangan IndiHome adalah: 1) Pelanggan terkini berjumlah sekitar 8,6 juta. Namun, yang terkoneksi lebih dari 90 juta device. Kondisi ini menjadi tantangan IndiHome untuk memberikan edukasi kepada pelanggan; 2) IndiHome harus selalu memperbaiki performance, agar konektivitas tetap handal.

          Perlu dipahami bahwa dalam konektivitas, ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu 1) Latency; 2) Jitter; dan 3) Troughput. Latency (delay/penundaan) adalah waktu yang dibutuhkan data dari asal sampai tujuan, dengan diukur dalam satuan mili detik. Jitter adalah ukuran variabilitas dalam ping seiring waktu. Jitter yang tinggi dapat menghasilkan buffering dan interupsi lainnya. Ping diukur dalam mili detik.

          Sedangkan, Throughput yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps (bit per second) atau jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada tujuan. Sebagai contoh, kecepatan internet yang dijanjikan dengan 80mbps, tetapi pada kenyataannya mendatapatkan 40 mbps. Maka, Throughput hanya mendapatkan 50% saja.

          Performance uplink dan downlink juga terus diperbaiki. Comparing (perbandingan) antara download dan upload terus diperbaiki. Di bulan Desember 2021, IndiHome sedang fokus pada performance uplink dan downlink, agar pelanggan merasa nyaman.

 

ORBIT Untuk Yang Mobile 

 

Bagaimana jika pelanggan yang notabene seorang penggila game online berada di kawasan yang belum terjangkau fiber optik IndiHome?

 

          Kabar baik, menurut Bapak Bayun R. Rohadi selaku GM Witel Denpasar mengatakan bahwa pada bulan Desember 2021, backbone IndiHome yang keluar dari Bali, ke arah Jawa dan Lombok akan lengkap dengan 4 kaki, yaitu: jalur ke Benculuk, Lombok, Banyuwangi, dan dari Sanur-Nusa Penida-Lombok. Jadi, seandainya satu sisi mati, maka sisi yang lain masih hidup, yang membuat koneksi internet tetap berjalan baik.

          Dengan demikian, pelanggan tetap nyaman dalam melakukan aktifitas mengakses game online. Apalagi, keuntungan IndiHome adalah menggunakan jaringan fiber optic, di mana fiber optic adalah bisa mencuplik. Di dalam fiber optic telah terpasang ODP untuk 8 pelanggan. Optical Distribution Point (ODP) sendiri merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk melindungi dan membagi kabel fiber optic (protect dan split) ke beberapa saluran atau pelanggan.

          Jika, belum ada rute atau rute habis secara kapasitas, maka fiber optic tersebut tinggal ditarik ke daerah pelanggan baru. Caranya, dengan memasang Optical Distribusi Cabinet (ODC) yang berfungsi sebagai tempat instalasi sambungan jaringan baru.  Kemudian, dipasang Provisioning Type 1 (PT-1) berupa pemasangan drop cable dari ODP yang tersedia sampai ke pelanggan. Atau, Provisioning Type 3 (PT-3) berupa pemasangan kabel distribusi baru, pemasangan ODP sampai dengan pemasangan drop cable hingga ke pelanggan.

          Namun, jika kondisi menunjukan belum ada jaringan fiber optic sama sekali. Karena, kondisi lokasi yang sulit dan jauh, maka IndiHome memberikan solusi terbaik dengan meluncurkan produk ORBIT, semacam modem WIFI yang dimiliki oleh Telkomsel. Jadi, para pelanggan penggila game online tetap nyaman untuk menyalurkan hobinya.


 

Telkomsel ORBIT (Sumber: IndiHome)

 

          Perlu diketahui bahwa Bali mempunyai 2 wilayah operasi yaitu Denpasar dan Singaraja. Menurut Bapak Bayun R. Rohadi mengatakan bahwa meskipun kondisi daerah Singaraja Kabupaten Buleleng mempunyai lokasi pelanggan yang jauh, tetapi pembangunan instalasi IndiHome tetap dilakukan.


 

Bapak E. Kurniawan selaku VP. Marketing Management PT. Telkom dan Bapak Bayun R. Rohadi selaku GM Witel Denpasar (Sumber: dokumen pribadi)

 

          Di sisi lain, IndiHome terus mengenalkan produk ORBIT kepada pelanggan dengan rate harga, Rp500 ribuab, Rp600 ribuan hingga Rp1 jutaan. Produk ORBIT tersebut mendapatkan kuota sebesar 25 Giga untuk tenggang waktu 3 bulan. IndiHome menekankan 1) prioritas kualitas kuota pada produk ORBIT; dan 2) harga sangat kompetitif.

          Menurut Bapak Agus Widhiarsana selaku Consumer Service Manager Denpasar, produk ORBIT untuk harga Rp500 ribuan bisa terkoneksi (device) hingga 32 perangkat gadget. Sedangkan, untuk harga Rp1 jutaan bisa terkoneksi 64 perangkat gadget. Jika, pelanggan hendak isi ulang produk ORBIT, maka dengan harga Rp65 ribu, pelanggan bisa mendapatkan paket data 33GB.


 

Bapak Agus Widhiarsana selaku Consumer Service Manager Denpasar (Sumber: dokumen pribadi)

 

          Dalam kondisi pelanggan menggunakan fasilitas produk ORBIT, IndiHome tetap membangun instalasi fiber optic. Berdasarkan pengalaman, menurut Bapak Bayun R. Rohadi, pelanggan justru tetap menyambung instalasi IndiHome. Selanjutnya, ORBIT bisa dipakai pelanggan yang notabene pemain game online untuk berbagai keperluan di luar rumah.

          Menarik, pangsa pasar terhadap produk ORBIT sangat bagus. Maka, permintaan pemasangan jaringan fiber optic dan produk ORBIT bisa berjalan bersama. Oleh sebab itu, dalam kondisi lokasi apapun di Indonesia. IndiHome siap hadir untuk mencetak talenta-talenta terbaik. Yang berawal dari sebuah hobi dalam bermain game online, menjadi atlet eSports yang tampil hingga kancah internasional. Inilah sebuah transformasi IndiHome untuk menyiapkan Generasi Emas menghadapi Bonus Demografi mendatang.   

 

IndiHome Milik Bangsa, IndiHome bersama bangsa dan masyarakat yang aktif dan mau maju. Ayo, kolaborasi dengan IndiHome menjadi atlet eSports.

 

Referensi tulisan: 

www.indihome.com

Wikipedia

News Release IndiHome tanggal 10 September 2021.

Wawancara langsung dengan Bapak E. Kurniawan, Bapak Bayun R. Rohadi dan Bapak Agus Widhiarsana di Kota Denpasar Bali. 



Tuesday, December 7, 2021

MODERASI BERAGAMA UNTUK INDONESIA MAJU

 

Moderasi Beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (Sumber: shutterstock/diolah)

 

 

          Saya dibesarkan dalam lingkungan yang mayoritas warganya beragama Islam. Dan, yang lebih penting adalah aliran Aswaja (Ahli sunah wal jamaah) Nahdhatul Ulama (NU) melekat sejak kecil hingga sekarang. Uniknya, saat saya masih duduk di bangku SD sudah mengenal aliran Muhammadiyah. Karena, saya mempunyai keluarga yang menganut paham Muhammadiyah. Kini, setelah dewasa, saya berteman dengan agama yang beragam.

          Saya tidak pernah mempermasalahkan aliran atau paham yang tidak sejurusan dengan saya. Karena, para ustad atau kiyai yang sering ceramah di masjid menyatakan bahwa apapun paham dalam dalam agama Islam adalah sebuah anugerah. Makanya, sering ada pertanyaan menarik dari masyarakat “Yang benar yang mana sih, sholat shubuh pakai qunut atau tidak pakai qunut”.

          Saya masih teringat hingga sekarang tentang jawaban dari pertanyaan tersebut. Siapa lagi, kalau tidak dai sejuta umat (Alm). KH. Zainudin MZ. yang menjawab sangat simpel, “yang tidak benar adalah saat waktu shubuh, dia gak sholat”. Dari jawaban sang dai kondang tersebut memberikan pemahaman bahwa kita diwajibkan untuk menghormati paham orang lain yang dalam satu agama Islam.

          Itulah sebabnya, perbedaan pandangan dalam satu agama atau lain agama selalu menjadi isu yang menarik. Namun, yang harus dipahami adalah perlunya mengusung penganut agama yang moderat (MODERASI BERAGAMA) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengapa? Perbedaan pandangan atau paham selalu menjadi hal yang bisa meledak kapan saja. Padahal, kita mesti hidup dalam suasana damai dan nyaman.

          Lantas, apa sih yang menjadi indikator bahwa anda dan saya, serta mereka mengusung MODERASI BERAGAMA. Setidaknya ada 4 yang menjadi indikator untuk mengembangkan Moderasi Beragama, yaitu: 

Menerima Komitmen Tentang Kebangsaan

          Hal terpenting yang wajib kita pahami bahwa kita hidup dalam kondisi Bhinneka Tunggal Ika. Kita mempunyai banyak suku yang berbeda adat-istiadat dan bahasa pengantarnya. Bangsa Indonesia juga telah mengakui secara resmi 6 agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia, yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.  Dan, Pancasila telah menjadi pedoman hidup atau falsafah Bangsa Indonesia.

          Maka, indikator bahwa kita sebagai penganut agama yang moderat adalah MENERIMA KOMITMEN TENTANG KEBANGSAAN. Dalam Pancasila pun telah mempertegas tentang sila I yang menyatakan tentang keesaan Tuhan. Sama halnya dalam agama Islam yang menyatakan bahwa Allah SWT itu Esa. Dengan kata lain, Pancasila telah mewakili esensi dalam agama Islam tentang “Allahu ahad”. Maka, bagi siapapun pemeluk agama jangan lagi ada niat untuk merubah Pancasila sebagai falsafah hidup Bangsa Indonesia.  

Mengedepankan Toleransi

          Jika anda ingin dikatakan sebagai penganut agama yang moderat, maka anda perlu mengedepankan toleransi beragama. Saya sendiri mempunyai keluarga besar yang terdapat perbedaan keyakinan. Kami selalu menghormati kebebasan agama mereka. Dan, mereka pun menghormati kebebasan beragama saya. Saya berprinsip dalam agama saya “Lakum dinukum waliyadin” (bagimu agamamu dan bagiku agamaku). Tanpa harus mengganggu akidah masing-masing.

          Maka, dalam moderaasi beragama, kita harus siap dan menghormati jika ada klaim dari orang lain yang berbeda agama. Sebagai contoh, kita mesti menghormati penganut agama lain, jika mereka mengkalim bahwa agamanya yang terbaik dan penganutnya bisa masuk surga. Begitu juga sebaliknya.   

          Namun, hal penting yang perlu saya garis bawahi dalam hal toleransi beragama adalah TOLERANSI BERAGAMA BUKANLAH HARUS MENGIKUTI RITUAL KEAGAMAAN PENGANUT LAIN. Mengapa? Dalam ajaran agama Islam pun mengajarkan bahwa perlu menegakan akidah yang kafah. Jadi, jangan disalahartikan, sebagai contoh jika orang Islam tidak mau mengikuti ritual natal umat Nasrani berarti tidak toleransi. Tidak begitu Ferguso! Biarlah penganut agama lain melakukan ibadah keagamaannya. Karena, hal ini masalah keyakinan atau akidah. Kita yang berbeda agama tidak boleh mengganggunya. Kita mesti menghormati mereka, yang berbeda keyakinan dengan kita. Juga, sebaliknya.   

Anti Kekerasan untuk Membuat Perubahan

          Dalam sejarah, Nabi Muhammad SAW pernah meminjam uang kepada orang Yahudi dengan waktu pelunasan utang yang telah disepakati. Namun, sebelum waktu pelunasan utang jatuh tempo, orang Yahudi menemui Rasulullah SAW dan menagih uang yang dipinjam oleh manusia paling mulia ini. Karena, waktu yang dijanjikan belum jatuh tempo, maka Rasulullah SAW belum bisa membayarnya.

          Namun, orang Yahudi tersebut justru marah dan memaksa Rasulullah SAW untuk melunasi hutangnya. Bahkan, orang Yahudi tersebut menarik sorban Rasulullah SAW hingga hampir mencekik leher Rasulullah SAW. Saat itu, sahabat Umar Bin Khattab lewat dan tahu apa yang dialami oleh Rasulullah SAW. Karena, sahabat Umar Bin Khattab mengetahui kejadian secara langsung, tanpa disangka langsung menghunus pedangnya ke arah orang Yahudi hingga ketakutan dan melepas cekikan sorbannya.

          Rasulullah SAW justru menyuruh Umar Bin Khattab untuk menurunkan pedangnya. Dan, membayar utang Rasulullah SAW beserta uang rasa takut orang Yahudi. Sungguh, tanpa disadari, beberapa waktu kemudian orang Yahudi menemui Rasulullah SAW kembali,  untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Orang Yahudi tersebut terkesima kepada Rasulullah SAW dalam menghadapi hal yang sangat genting dan bahaya dengan lemah lembut.

          Dari fakta sejarah Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk menghindari tindakan kekerasan. Jadi, jika anda ingin dikatakan sebagai pengusung MODERASI BERAGAMA, maka harus menghindari tindakan kekerasan untuk membuat sebuah perubahan. Kita perlu memahami bahwa Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT sebagai rahmatan lil aalamiin (rahmat bagi seluruh alam). Begitu juga dengan agama Islam yang diciptakan dari wahyu Allah SWT untuk menebarkan salam, menciptakan rahmat bagi seluruh alam. 

Kooperatif dengan Tradisi

          Perlu diketahui bahwa bangsa Indonesia lahir setelah melewati berbagai peradaban. Tentu, peradaban tersebut menciptakan sebuah tradisi yang berbeda-beda di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, kita merasa bahwa tradisi yang ada seperti tidak sesuai dengan norma-norma agama yang kita anut. Maka, jika kita ingin dikatakan sebagai pengusung MODERASI BERAGAMA wajib kooperatif dengan tradisi yang ada di Indonesia.  

          Sebagai informasi, pada jaman jahiliah, ada tradisi menyembelih hewan sehabis kelahiran anak. Dan, langkah selanjutnya adalah mengoles darah hewan sembelihan tersebut ke dahi sang anak yang baru lahir. Menarik, Rasulullah SAW tidak melarang tradisi tersebut. Bahkan, tradisi tersebut akhirnya menjadi sebuah syariat dalam agama Islam. Di mana, kelahiran anak manusia perlu diadakan adanya sebuah aqikah dengan menyembelih hewan. Namun, masalah mengusap darah hewan sembelihan tersebut dihilangkan karena dianggap najis.

          Dari pengalaman hidup Rasulullah SAW menyiratkan makna perlunya kooperatif dengan tradisi. Apalagi, jika tradisi yang ada merupakan ritual agama yang berlainan dengan agama kita. Kita wajib menghormati dan mengakui bahwa tradisi tersebut menjadi sebuah anugerah dari keberagaman. Selama, tradisi tersebut tidak menyinggung agama yang kita anut.

          Salam Moderasi Beragama!


ARUNIKA HOTEL & SPA ANNOUNCE THE OPENING ON FEBRUARY 14th, 2023

Arunika Hotel & SPA Tuban Bali (Source: Arunika Hotel & SPA)     Tuban, Bali, February 2023 - Good news about hospitality in B...