Wisata ke Pantai Pandawa (Secret
Beach)
(Pantai Berpasir Putih dan Bertebing Karang
Nan Indah di Bali Selatan)
Oleh Casmudi. S.AP
Pulau Bali yang berjuluk The Paradise of Island memang mengundang
banyak orang untuk mengunjunginya. Baik wisatawan asing (mancanegara) maupun
wisatawan domestik. Banyak spot
wisata yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Bali dengan tujuan wisata. Salah
satu spot wisata yang menarik adalah
kawasan pantai. Kita lebih mengenal Pantai Kuta dan Pantai Sanur di Pulau Bali.
Padahal di luar nama-nama pantai yang melegenda tersebut, masih ada pantai yang
sungguh menarik untuk kita kunjungi.
Seperti pantai yang berpasir putih dan bertebing karang, Pantai
Pandawa.
Pantai Pandawa memang masih
tergolong baru. Pantai ini terletak di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan,
Kabupaten Badung, Bali. Sebenarnya pantai Pandawa dikenal dengan nama Pantai Kutuh oleh masyarakat sekitar.
Karena terletak di Desa Kutuh. Bahkan, pantai yang ditemukan oleh warga asing
(Australia) dikenal dengan nama Secret
Beach. Sekarang ini, pantai Kutuh/Secret
Beach lebih dikenal dengan nama Pantai Pandawa. Hal ini dikarenakan, menuju pantai ini berdiri 5 patung Pandawa dan Dewi
Kunti ukuran raksasa.
Bagaimana caranya
menuju Pantai Pandawa?
Banyak
cara atau jalan menuju Pantai Pandawa baik memakai kendaraan pribadi atau sewa
(rental), antara lain:
1.
Jika kita dari pantai
Kuta atau Kota Denpasar, hal yang paling diperhatikan adalah arah jalan
Uluwatu. Patokannya adalah kita harus tahu dulu kawasan wisata Garuda Wisnu
Kencana (GWK). Kurang lebih 1 km ke selatan (jalan naik) kita akan bertemu
dengan perempatan, yang dikenal dengan perempatan Minimarket Nirmala. Kita
ambil arah kiri ke Nusa Dua atau Bali Cliff. Kurang lebih perjalanan 3 km kita
akan bertemu dengan papan nama sebelah kiri yang menunjukan arah ke Pantai Pandawa. Kita
akan disuguhi pepohonan kanan dan kiri. Jalannya sudah bagus kok! Dan kita
ikuti saja jalan tersebut hingga bertemu dengan perempatan. Selanjutnya, kita
belok kanan sesuai petunjuk arah lokasi sampai kita di pantai Pandawa. Jarak
tempuhnya kurang lebih 5 km.
2.
Jika kita berangkat
dari pantai Kuta atau Kota Denpasar dan melewati jalan By Pass Ngurah Rai.
Terus jalan ke arah selatan sampai bertemu perempatan jalan Tanjung Benoa-jalan
Siligita. Patokannya adalah sebelah selatan Swalyan Hardy’s, kita belok kanan.
Kurang lebih 500 meter nanti kita bertemu dengan perempatan jalan Darmawangsa
(Kampial). Kita belok kanan terus sampai melewati Kampus Sekolah Tinggi
Pariwisata (STP) Bali. Kurang lebih 4,5km kita akan bertemu dengan arah
penunjuk jalan sebelah kanan seperti cara pertama di atas.Selanjutnya, sama
seperti cara yang pertama sampai ketemu pantai Pandawa. Sampai pantai Pandawa
kita menempuh perjalanan kurang lebih 9 km.
3.
Jika kita menyewa
kendaraan pribadi beserta supirnya (taxi),
kita tidak perlu repot-repot. Karena
jasa rental akan mengantar kita sampai ke tujuan, Pantai Pandawa.
Pemerintah Kabupaten Badung - Bali merasa bahwa potensi
keindahan Pantai Pandawa patut diunggulkan. Selanjutnya, tindakan yang
dilakukan adalah membuka akses dengan membuat jalan raya kurang lebih 2 km
sebelum pantai Pandawa yang melewati jalan yang kanan dan kirinya bersandar tebing
tinggi dari kapur yang indah. Kita merasakannya bagai menyusuri jalan
dibelah.
Hal yang paling menarik sebelum
memasuki kawasan pantai Pandawa adalah pemandangan indah tebing tinggi sebelah kiri
saja. Dinding tebing tinggi dari karang itu dibuat indah dengan dipasangnya 6
patung raksasa tokoh pewayangan, yaitu patung Dewi Kunthi dan 5 patung tokoh
pewayangan Pandawa seperti dalam serial Mahabharata, yaitu: Arjuna, Bima,
Yudhistira, Nakula, dan Sahadewa. Patung-patung tersebut ditata sedemikian rapi
yang masing-masing diletakkan dalam sebuah ceruk lubang dinding kapur. Patung
dengan tinggi kurang lebih 3 meter dan dipasang dengan jarak masing-masing 5
meter. Bermula dari patung Dewi Kunthi (ibunya Pandawa 5) dan disusul dengan
patung Pandawa dari posisi tertinggi atau dari arah barat ke arah pantai
tertulis sebagai Dharma Wangsa
(Yudisthira), Bima, Arjuna, Nakula, dan Sahadewa. Karena fenomenalnya
keberadaan patung Pandawa itulah yang membuat pantai Kutuh, sekarang lebih
dikenal dengan nama Pantai Pandawa.
Keberadaan patung-patung tersebut
sudah ada sejak tahun 2013 lalu. Di kawasan patung ini juga, kita bisa melakukan
aksi foto-foto sebagai kenangan sepuas-puasnya. Hal yang perlu diperhatikan
adalah dilarang naik, tempat di mana patung tersebut berdiri atau melakukan
tindakan aksi pegang atau merusak. Menurut masyarakat Hindu Bali, bahwa
patung-patung tersebut dikeramatkan. Apalagi patung tersebut sudah diselimuti
dengan kain poleng (kotak-kotak). Ada
kepercayaan juga, bahwa patung tersebut berfungsi untuk menjaga pantai Pandawa.
Entah benar atau tidak, kembali ke kepercayaan kita masing-masing. Yang
penting, kita wajib menghormati kepercayaan orang lain. Oke gan!
Tiket masuk pantai Pandawa bisa dijangkau oleh setiap
kalangan. Untuk pengunjung lokal dikenakan Rp. 2.000,-. Biaya parkir untuk
kendaraan bermotor sebesar Rp. 10.000,- (mobil) dan Rp. 5.000,- (sepeda motor).
Dan tempat parkirnya luas sekali.
Keindahan Pantai Pandawa
Setelah
kita sampai di pantai kita akan disuguhi dengan pemandangan yang eksotis
bentangan pantai dengan pasir putihnya. Karena tanahnya menurun seperti anak
tangga dari bebatuan, kita harus
hati-hati melangkahnya. Kita akan melihat deretan rumah makan atau tempat
santai sebelum turun di daerah yang berpasir putih. Kebanyakan tempat makannya
memakai tenda berwarna putih.
Menginjak
ke bagian yang lebih bawah (berpasir putih) alias di pinggir pantai telah
tertata rapi tenda-tenda berwarna putih juga untuk bersantai ria sambil melihat
pemandangan laut lepas dan deburan ombak. Sayangnya, tenda-tenda ini disewakan
alias tidak gratis. Tetapi, jika suasana panas di siang hari keberadaan
tenda-tenda ini sangat membantu sambil memesan makanan yang ada di
warung-warung yang berada posisi tanahnya lebih tinggi. Es kelapa muda bisa
menjadi pilihan. Maknyusssss banget!
Di depan tenda-tenda ini, berjejer pula tumpukan bebatuan.
Mungkin berfungsi untuk memecah ombak agar tidak menyebabkan abrasi sampai ke
bibir pantai. Hal ini dikarenakan ombak pantai Pandawa bisa menjangkau ke
kawasan tenda karena datarannya yang terkesan landai. Dari bibir pantai pun
kita bisa melihat pemandangan tebing karang yang tinggi dan indah yang
diselimuti oleh semak belukar atau pepohonan yang menghijau. Kita bisa melihat
para pengunjung dengan rajinnya mencari kulit-kulit kerang yang unik atau jenis
bebatuan yang menarik. Sambil menyusuri karang laut di bibir pantai yang berair
bening, kita sambil bermain dan mencari ikan-ikan yang ada. Sunguh, mengasyikkan
dan alami sekali.
Pantai
Pandawa bukan sekedar tujuan wisata saja. Di pantai ini kita bisa melihat aksi
para petani rumput laut. Karena di sekitar kawasan pantai Pandawa adalah daerah
yang bagus untuk bertanam rumput laut karena kontur pantai yang landai dan
ombaknya tidak sampai ke garis pantai. Jangan heran, jika hampir sepanjang
pantai kita sering melihat sampah-sampah rumput laut berserakan di bibir pantai.
Yang jelas, tidak mengganggu untuk menikmati pasir putihnya pantai Pandawa.
Para petani rumput laut juga
berprofesi ganda, yaitu menyewakan kano sebagai olahraga air. Kita bisa menyewa
kano untuk seorang diri atau untuk berdua/bertiga. Tarif sewanya pun bisa
dijangkau. Kano untuk sendiri bisa diperoleh dengan tarif sewa sebesar Rp. 25.000,- Sedangkan untuk berdua/bertiga
dengan tarif sewa Rp. 35.000,-. Kalau waktu liburan sekolah tarif sewanya bisa
naik tanpa sengaja. Demi keamanan, kita pun dilengkapi dengan jaket pelampung.
Waktu sewanya kurang lebih 1 jam. Tetapi, jika pas sepi kita bisa memakai
sepuasnya.
Kita bisa menyusuri pinggir laut dengan
mengasah keahlian mengayuh kano. Pemandangan yang indah adalah menyaksikan para
petani rumput laut sedang menanam. Kita
bisa bertarung denganderunya ombak dengan menjaga keseimbangan kano.
Benar-benar pengalaman yang luar biasa. Apalagi, kita juga bisa melihat para
wisatawan baik mancanegara maupun domestik yang bermain paralayang dari bukit
Timbis ke Pantai Pandawa.
Setelah
kita puas menikmati pasir pantai dan wisata air yang ada, kita bisa menikmati
makanan yang kita bawa sebagai bekal atau beli di warung makan yang berjajar di
bagian atas pantai. Warung makan ada yang menjual nasai campur, nasi goreng,
mie goreng, dan hidangan laut bakar. Jika mau mencoba makanan dengan suasana barat pun ada. Jika kita merasa capai, ada
juga jasa pijat refleksi.Jika kita mau memanfaatkan jasanya dengan biaya
terjangkau sebesar Rp. 40.000,- untuk 30 menit atau sebesar Rp. 70.000,- untuk
satu jam.
Suasana
panas pantai memang membuat kita haus dan lelah. Sambil menikmati kudapan
sesuai selera kita,kita bisa menghilangkan rasa lelah kita dengan menikmati
minuman segar Liang teh Cap Panda. Rasa manis dan segarnya membantu mampu menghilangkan rasa lelah kita. Betul-betul
maknyeeesssss!
Akhirnya,
buat agan-agan yang masih penasaran dan biar buruan jalan-jalan mengadakan
wisata ke Pantai Pandawa bisa menikmati tayangannya di link: http://www.youtube.com/watch?v=KVYPPY54nbY
(Sumber: parahita tour)
Mari kita berwisata ke pantai-pantai nan
indah. Cintailah pariwisata Indonesia. Selamat ber-traveling!