JANGKRIK, UMPATAN KHAS JAWA TIMUR YANG MELEGENDA
Kata Jangkrik, umpatan yang melegenda
(Sumber: zonaternak.com)
“Jangkrik”
Kata
singkat nan padat yang penuh makna. Kata yang sangat familiar yang diucapkan
oleh bos CHIPs dalam film Warkop DKI. Ya, kata yang diucapkan saat sang bos
ketahuan selingkuh oleh tokoh Warkop DKI. Tanpa tedeng aling-aling dan
spontan, sang bos CHIPs mengatakan kata tersebut.
Sungguh,
kata Jangkrik akan mengandung makna normal yaitu hewan yang sering kita temukan
sehari-hari. Namun, ketika kata Jangkrik diucapkan dengan perbedaan tekanan
pada suku kata pertama dan terakhir. Maka, kata tersebut menjadi kata misuhan
(umpatan atau rasa amarah) khas orang Jawa khususnya Jawa Timur. Silahkan, ada
bedakan pengucapan atau tekanan kata Jangkrik.
Dan,
katakan pada orang Jawa Timur. Maka, jika mereka belum kenal anda akan bernada
umpatan. Ini berarti sebuah penghinaan. Tetapi, ketika anda telah berteman
baik, maka kata tersebut akan menjadi hal yang biasa. Bahkan, menjadi tanda
pertemanan yang solid.
Saya
pribadi mengenal kata Jangkrik dengan perbedaan tekanan suku kata, pertama kali
di tahun 1998. Ketika, saya ngekost di belakang bioskop Senin Theatre
Jakarta. Saya bertetangga (persis sebelah kamar saya) dengan 4 prajurit marinir
yang bertugas di Mako Marinir. Empat orang tersebut dari Jawa Timur.
Tentu,
mereka sangat akrab karena satu kampung halaman, Jawa Timur. Saat mereka santai
pulang kerja, mereka bersenda gurau sambil semir sepatu dan setrika bajunya.
Maklum, prajurit muda dan masih jomblo atau single.
Uniknya,
saat mereka bersenda gurau, kata Jangkrik dengan perbedaan suku kata sering
terdengar. Sungguh, saya berpikir bahwa itu bukanlah misuhan. Karena,
yang saya tahu adalah kata-kata yang berasal dari nama-nama penghuni kebun binatang.
Yang dianggap tidak pantas untuk bahan umpatan. Saya berpikir saat itu bahwa:
“Binatang Jangkrik kok jadi bahan ledekan, aneh dn lucu”
Padahal,
saya bertetangga dengan mereka hampir setengah tahun lamanya. Namun, saya pun belum
paham bahwa kata itu adalah umpatan. Meskipun, bagi yang sudah kenal akrab
adalah sebagai salam pertemanan.
Saya
baru paham dan ngeh setelah saya mempersunting istri saya yang orang
Jawa Timur di tahun 2000. Oalah, jebule (nggak tahunya) kata tersebut
adalah ungkapan untuk misuhan toh. Dengan syarat diucapkan dengan perbedaan
tekanan pada kedua suku kata. Dan, suku kata pertama lebih menekan atau
meninggi. Mau coba? Silahkan ngomong dalam hati. Jangg (?)
Kata
misuhan khas Jawa Timur memang identik dengan penekanan pada suku kata pertama.
Silahkan, googling kata misuhan khas Jawa Timur. Kemudian, ucapkan
menekan pada suku kata pertama. Bedakan dengan tanpa tekanan, auranya akan
sangat berbeda. Coba, ngomong dalam hati ya.
Uniknya,
kata Jangkrik justru menjadi judul film reborn-nya Warkop DKI dengan
personil gaya milenial JANGKRIK BOS. Ketika, judul tersebut diucapkan datar
maka memberi kesan biasa saja. Namun, jika pengucapannya seperti apa yang sudah
saya jelaskan di atas, maka akan memberikan pemahaman berbeda.
Masih
ingat kan, saat kata WEDUS diucapkan pak RT dalam serial sinetron reliji Para
Pencari Tuhan. Pengucapan suku kata pertama yang lebih menekan atau meninggi
memberikan label berbeda. Itu memberikan pemahaman sebagai umpatan atau
kemarahan.
Suku
kata dengan penekanan atau meninggi memberikan pemahaman bahwa seseorang ingin
memberikan rasa amarah atau umpatan yang sempurna. Benar-benar ingin memberikan
kepada lawan bicdaranya bahwa mereka sedang marah. Hal ini bagi yang belum
kenal baik dengan yang lagi misuh. Tetapi, ketika lawan bicara sudah sangat
akrab dan posisi bercanda, maka kata JANGKRIK akan bernada biasa.
Jadi,
sering kali nama hewan yang receh dan remeh temeh akan memberikan dampak yang
luar biasa. Ketika, diucapkan atau dijadikan bahan guyonan secara terus
menerus. Apalagi, diucapkan dengan perbedaan tekanan. Akan memberikan perbedaan
arti atau pemahaman bagi yang menerimanya. Dan, kata JANGKRIK telah menjadi
kata legenda untuk misuhi orang lain. Ada nama hewan kecil lain yang
bisa buat misuhi orang lain? Ups, jangan deh.
Post a Comment for "JANGKRIK, UMPATAN KHAS JAWA TIMUR YANG MELEGENDA"