Inilah 5 Alasan Toilet Indomaret dan Alfamart Berada di Dalam Minimarket
“Selamat datang di Indomaret.
Selamat Berbelanja”
Itulah kalimat yang familiar diucapkan
kasir Indomaret. Ketika, anda memasuki kawasan minimarket. Sapaan yang khas
disertai senyuman menjadi penyejuk hati, kala anda barusan berhadapan dengan
panas dan debu jalanan. Dan, berganti dengan suasana adem karena AC dan sapaan
orang yang baru anda kenal.
Sapaan itulah yang mempunyai nilai
penting Indomaret dan Alfamaret dalam memperlakukan pelanggan. Tanpa memandang
status pelanggan, maka sapaan kasir Indomaret dan Alfamart itu menjadi kalimat
tren dalam dunia marketing.
Namun, di luar sapaan kasir Indomaret
dan Alfamart yang mayoritas wanita. Ada hal menarik yang patut dikulik dari bisnisn
minimarket Indomaret dan Alfamart. Yang telah menyebar hampir seluruh pelosok
Nusantara. Yaitu, keberadaan toilet yang tersembunyi. Berada di bagian
dalam minimarket (bagian belakang) dan posisinya di luar area penjualan produk
yang adem karena AC.
Lantas, apa sih alasan Indomaret dan Alfamart
membangun toilet di bagian dalam minimarket. Jika, toilet tersebut diperuntukan
juga untuk para pelanggan. Menurut
opini saya, setidaknya ada lima (5) alasan toilet Indomaret dan Alfamart
dibangun di bagian dalam minimarket. Apa saja? Yuk, baca artikel ini hingga
tuntas.
Toilet sebagai Fasilitas Pribadi
Sejatinya, alasan pertama toilet Indomaret
dan Alfamart dibangun di bagian dalam minimarket karena fasilitas pribadi. Di
mana, toilet tersebut diperuntukan bagi karyawan Indomaret dan Alfamart.
Karena, bekerja di area AC seringkali ingin buang air terus. Sementara,
karyawan minimarket khususnya kasir harus tetap standby melayani
pelanggan. Itulah sebabnya, toilet dibangun di area dalam minimarket.
Bayangkan, jika toilet dibangun di bagian
luar, tentu akan memakan waktu untuk menjangkaunya. Sedangkan, kondisi area
dalam minimarket harus terpantau terus untuk menghindari orang-orang yang
berniat jahat. Dengan toilet dalam yang biasanya dibatasi dengan pintu, maka
karyawan bisa dengan cepat memantau area penjualan barang-barang. Bahkan, saya
seringkali melihat karyawan minimarket yang mengatur barang-barang “persis”
depan toilet.
Tidak untuk Ajang Bisnis
Saya meyakini, jika toilet Indomaret
dan Alfamart dibangun di bagian luar atau terpisah dengan minimarket. Akan
menyebabkan ajang berbisnis atau menjadi toilet berbayar. Ada saja pihak lain
yang bermaksud mencari keuntungan untuk mendulang rupiah dari keberadaan toilet
tersebut. Dengan alasan agar pemeliharaan toilet tetap terjaga.
Bukan itu saja, belajar dari
pengalaman halaman minimarket yang sejatinya digratiskan. Pihak minimarket
tidak menarik biaya parkir. Tetapi, kenyataannya ada pihak lain seperti oknum
jahat yang memanfaatkan kesempatan untuk menarik biaya parkir secara illegal.
Mungkin, dengan alasan keamanan pelanggan atau sudah mendapatkan ijin dari
pihak desa, di mana minimarket tersebut berada.
Toilet Mudah Dibersihkan
Toilet adalah bagian dari tempat usaha
yang mencerminkan perilaku pemiliknya. Ada ungkapan banyak orang. Jika, ingin
melihat perilaku kebersihan seseorang, maka lihatlah kondisi toilet di
rumahnya. Jika, toilet saja dalam kondisi bersih, maka sang pemilik adalah
orang yang peduli dengan kondisi kesehatannya. Namun, jika kondisi toiletnya
seperti tidak terawat maka itulah cerminan dari perilaku sang pemiliknya. Bahwa,
dia tidak peduli dengan kesehatannya.
Indomaret dan Alfamart menyadari bahwa
toilet dibangun di bagian dalam minimarket agar mudah dibersihkan. Dengan
toilet bagian dalam bangunan, maka karyawan minimarket tersebut merasa memiliki.
Maka, jika toilet dalam kondisi tidak bersih, karyawan dengan sigap untuk
membersihkannya. Jadi, toilet bagian dalam minimarket lebih mudah dalam
pemeliharaan, karena bisa terpantau setiap saat.
Kenyamanan Pelanggan
Seiring berjalannya waktu, pihak
manajemen Indomaret dan Alfamart menyadari bahwa pelanggan juga membutuhkan
fasilitas toilet. Mungkin, ada pelanggan yang habis perjalanan jauh dan menahan
kencingnya. Maka, pihak minimarket dengan senang hati memberikan kesempatan
pelanggan untuk memanfaatkan fasilitas toilet tersebut. Bahkan, makin lama,
keberadaan toilet tersebut menjadi tujuan persinggahan pelanggan. Entah,
pelanggan mau belanja atau tidak.
Tetapi, saya merasa bahwa trik marketing
Indomaret dan Alfamart dengan membangun toilet di bagian dalam minimarket
sungguh ampuh. Meskipun, membangun toilet di dalam minimarket bukanlah trik
untuk menjebak pelanggan, agar pelanggan mau berbelanja. Faktanya, pihak
Indomaret dan Alfamart tidak membuat tulisan seperti “Maaf, toilet kami bukan
milik umum”. Yang menandakan bahwa jika tidak berbelanja, maka jangan
menggunakan fasilitas toiletnya.
Tetapi, pelangganlah yang mempunyai
hati nurani “serba gak enakan”. Pelanggan merasa gak enak, jika habis ke toilet
minimarket tetapi tidak berbelanja. Maka, untuk membuang rasa sungkan,
pelanggan pun belanja barang, yang sejatinya tidak dibutuhkan banget. Sebagai
contoh, habis dari toilet, pelanggan belanja air mineral yang harganya Rp3.000,-.
Padahal, pelanggan sendiri telah membawa air minum dari rumah.
Atau, pelanggan tidak mempunyai niat
untuk belanja. Tetapi, setelah melewati beberapa rak produk, mendadak keinginan
belanja timbul seketika. Dengan
demikian, Indomaret dan Alfamart mempunyai gaya soft selling kepada
pelanggan, tanpa harus meyakinkan bertubi-tubi.
Kondisi tersebut yang menyebabkan menjadi
bahan guyonan banyak orang di linimasa media sosial. Di mana, mereka belanja di
Indomaret dan Alfamart, karena “terjebak” melihat produk atau merasa sungkan
habis dari toiletnya.
Apalagi, saat memasuki area minimarket
sudah disambut dengan kalimat seksi sang kasir “….. Selamat berbelanja”. Kalimat
sakti inilah yang membuat pelanggan luluh dan sungguh sungkan atau gak enakan.
Bayangkan, sudah pakai toiletnya,
disambut kalimat kasir yang asik, eh gak tahunya gak belanja sama
sekali, Mungkin, andaikata saya sebagai pelanggan akan merasa malu, jika tidak
belanja. Apalagi, saat itu, yang terlihat kasir minimarket, pelanggannya cuma saya.
Habis dari toilet gak bisa langsung ngeloyor keluar minimarket. Tidak kuat
dengan tatapan matanya para kasir.
Toilet bagian dalam juga bertujuan
untuk kenyamanan pelanggan. Toilet tidak cepat kotor karena alas kaki
pelanggan. Hal ini disebabkan karena pelanggan telah membersihkan alas kakinya
saat hendak memasuki kawasan minimarket. Dengan demikian, kotoran yang terbawa
alas kaki pelanggan ke toilet bisa diminimalisir. Tentu, kondisi ini akan berakibat
toilet terjaga kebersihannya. Dan, kenyamanan pelanggan pun terjaga.
Tidak Butuh Lahan Tambahan
Alasan terakhir toilet dibangun di
dalam minimarket adalah tidak membutuhkan lahan atau material bangunan tambahan. Perlu
diketahui bahwa mayoritas Indomaret dan Alfamart menyewa lahan untuk membangun
minimarket. Dengan membangun toilet bagian dalam maka tidak membutuhkan lahan
tambahan. Yang berakibat menekan biaya sewa atau kontrak.
Itulah sebabnya, halaman Indomaret dan
Alfamart dibiarkan kosong. Bahkan, kekosongan lahan tersebut dimanfaatkan untuk
disewa usaha lain, yang tidak mengganggu bisnis minimarket. Dengan kata lain,
minimalisasi lahan untuk mengurangi biaya sewa. Tetapi, maksimalisasi lahan
untuk mengeruk keuntungan melalui “aksi disewakan” halaman minimarket ke pihak
lain.
Dari pembahasan di atas, saya bisa
menyimpulkan bahwa bisnis Indomaret dan Alfamart benar-benar brilian. Dari
toilet bagian dalam minimarket bisa mengeruk keuntungan pelanggan, yang merasa
gak enakan. Meskipun, pihak Indomaret dan Alfamart tidak merasa menjebak
pelanggan.
Karena, sejatinya toilet dalam adalah
milik pribadi. Toh, kalau pelanggan mau mengunakannya, pihak minimarket
mempersilahkan. Tanpa ada unsur paksaan harus belanja, jika sudah memakai toiletnya.
Balik lagi, Indomaret dan Alfamart telah memanfaatkan karakter orang Indonesia
yang “serba gak enakan”. Selamat menikmati
toilet Indomaret dan Alfamart!
Post a Comment for "Inilah 5 Alasan Toilet Indomaret dan Alfamart Berada di Dalam Minimarket"