Bermain Game Online Tidak Sekedar Hobi, Bersiaplah Menjadi Atlet Esports Bersama IndiHome
Menjadi atlet eSports bersama
IndiHome (Sumber: shutterstock/screenshot)
Pepatah
mengatakan, selalu ada kesempatan di dalam kesempitan. Meskipun, pandemi
Covid-19 yang telah melumpuhkan berbagai sektor ekonomi, ternyata memberikan
sisi positif. Di mana, konsep Work From Home (WFH) atau Learn From
Home (LFH) memberikan kesempatan besar banyak orang untuk meningkatkan
hobinya di rumah. Salah satu hobi yang sedang naik daun adalah bermain game online.
Hobi bermain game online semacam Player Unknown's Battlegrounds (PUBG),
Pro Evolution Soccer (PES), FIFA, dan Mobile Legends telah
menyasar dari anak-anak hingga orang dewasa.
Tentu,
akses koneksi intenet yang handal dalam game online adalah sebuah
keniscayaan. Masyarakat bijak akan memilih provider dengan koneksi internet
stabil dan harga yang bisa dijangkau. Salah satu provider yang telah
melayani dan menemani masyarakat Indonesia dalam bermain game online adalah
IndiHome.
Perlu
diketahui bahwa IndiHome sebagai “Internetnya Indonesia” merupakan
layanan fixed broadband terkemuka milik PT. Telkom Indonesia (Persero)
Tbk. IndiHome menyediakan tiga layanan utama, yaitu Internet, Telepon dan TV
Interaktif. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, anda bisa klik link di https://www.indihome.co.id/.
Dalam
Bincang Santai bersama manajemen PT. Telkom Indonesia di Coffe Secret
Denpasar Bali tanggal 9 Desemeber 2021 lalu, memberikan banyak informasi
menarik. Menurut Bapak E. Kurniawan selaku VP. Marketing Management PT. Telkom
menyatakan bahwa ada pertanyaan menarik saat audiensi dengan anggota dewan di
Bali. Yaitu, bagaimana komitmen IndiHome saat PPKM di masa pandemi Covid-19.
Sebagai
informasi, IndiHome mempunyai program untuk Pelajar, Pengajar dan Jurnalis
(PPJ). IndiHome menyadari Pelajar, Pengajar dan Jurnalis (PPJ) merupakan sebuah
komunitas yang membutuhkan koneksi internet. Maka, IndiHome memberikan harga
atau paket khusus bagi komunitas tersebut, agar bisa melakukan “Aktivitas
Tanpa Batas” demi menciptakan kedaulatan digital.
Di
masa mendatang, IndiHome mempunyai perencanaan yang matang untuk memberikan
paket-paket khusus terhadap komunitas yang lebih segmented, seperti Paket
IndiHome Entertainment, Paket IndiHome Gamer dan lain-lain. Dengan kata lain,
komunitas membutuhkan apa dan IndiHome akan menyanggupinya.
Game
Tidak Sekedar Hobi
Menarik,
IndiHome mempunyai komitmen yang selalu melihat kreatifitas komunitas anak muda
yang ingin maju. Siap berkolaborasi dengan para Content Creator, KPop dan
komunitas lainnya. Karena, komitmen IndiHome adalah berkolaborasi dan mengawal komunitas
atau perseorangan yang siap maju. IndiHome
siap bareng bersama anak-anak muda yang ingin meraih prestasi terbaik. Komunitas
eSports menjadi komunitas yang menarik IndiHome untuk dirangkul menjadi bagian
program perusahaan. Dengan alasan, komunitas tersebut memanfaatkan layanan
koneksi internet, dalam melakukan hobi atau kegiatan sehari-hari.
Perlu
diketahui bahwa Bonus Demografi sekitar tahun 2030 mendatang akan dikuasai anak
muda kurang lebih 72%. Maka, menciptakan Generasi Emas bangsa Indonesia perlu
penanganan serius. Jika, komunitas anak muda tidak “didekatin” sejak sekarang,
maka akan kehilangan momen dengan anak-anak muda tersebut. Oleh sebab itu, IndiHome
mencoba berkolaborasi dengan komunitas eSports, yang tadinya sekedar hobi atau
kesenangan. Selanjutnya, IndiHome akan mengawal hobi tersebut menjadi sebuah
prestasi gemilang.
IndiHome
membaca peluang dan pasar, bahwa bermain game online menjadi sebuah hobi
yang sedang ngetren di masyarakat. Apalagi, eSports telah menjadi cabang
olahraga eksibisi di even akbar PON XX Papua 2021 lalu. Hal ini menunjukan
bahwa eSports menjadi peluang besar untuk melangkah lebih serius ke tingkat
internasional.
Hal
itulah yang menjadi fokus IndiHome untuk melakukan transformasi tentang gaming.
Agar, bermain game online tidak hanya sekedar hobi. Tetapi, IndiHome
ingin mencetak talenta-talenta baru untuk menjadi atlet e-Sports yang bisa
tampil hingga tingkat internasional.
Mengapa
harus menjadi eSports? Karena, IndiHome menyatakan bahwa tidak
semua pemain atau gamer profesional adalah atlet eSport. Tetapi, atlet
eSport sudah pasti seorang gamer profesional.
Maka,
untuk mewujudkan atlet eSports, IndiHome telah meluncurkan program Limitless
Esport Academy (LEAD). LEAD by IndiHome ini merupakan akademi eSport
dengan konsep Athlete Enablement, yaitu memberdayakan seorang gamer
(player) yang semula bermain game sebatas hobi, menjadi professional
player (pro player).
LEAD by IndiHome (Sumber: IndiHome/screenshot)
Bahkan,
menurut Bapak Venusiana, Direktur Consumer Service Telkom menjelaskan,
dengan mengusung semangat #BerlatihTanpaBatas, kehadiran program LEAD by
IndiHome diharapkan dapat melahirkan the next atlet eSport Indonesia
yang mampu berkiprah di kancah Internasional.
“Kami
meyakini, salah satu aspek penting dalam ekosistem eSport adalah kaderisasi
atlet. Untuk itu, LEAD by IndiHome hadir dan berkomitmen melahirkan
sebanyak-banyaknya atlet eSport yang memiliki spirit dan berdaya saing
internasional. LEAD by IndiHome adalah tempat belajar bagi para player untuk
menjadi atlet eSport yang unggul”.
Direktur Consumer Service Telkom Venusiana saat acara Press Conference & Peluncuran LEAD By IndiHome secara daring pada tanggal 10 September 2021 (Sumber:: IndiHome).
Para
gamer profesional yang tergabung di LEAD by IndiHome akan dibina,
dididik dan dilatih menjadi talenta-talenta baru atlet eSport, agar menjadi
seorang atlet eSport yang tangguh dan berkarakter. Itulah sebabnya, IndiHome
berperan besar sebagai agen pemerataan pembangunan nasional dalam mendukung
perkembangan ekosistem eSport.
Kepedulian
IndiHome terhadap perkembangan eSports bukan hanya dengan meluncurkan program
LEAD by Indihome. Tetapi, IndiHome telah mengadakan IndiHome eSport League
melalui layanan IndiHome Triple Play, pada bulan Maret 2018 hingga akhir
2019. Tidak main-main, liga olahraga elektronik tersebut memperebutkan hadiah
total uang Rp 1 miliar. Dan, berlangsung
dalam 4 season, menjadi ajang tersebut sebagai eSports terluas dan terbesar
yang pernah diadakan di Indonesia.
Selain
itu, IndiHome juga seringkali mengadakan kompetisi gaming di berbagai
kota di Indonesia. Seperti, mengadakan kerjasama dengan Pemerintah Kota
Denpasar untuk mengadakan Denpasar Gaming Festival bulan April 2021
lalu. Dengan tujuan, agar gamer profesional lebih terlatih dan terasah menjadi
atlet eSports.
IndiHome Denpasar Gaming League 2021 (Sumber: ESI Bali/screenshot)
Dukungan
Infrastruktur
Perlu
diketahui bahwa IndiHome adalah market leader layanan fixed broadband
dengan menguasai 85% pasar, dengan 8,6 juta pelanggan hingga kuartal kedua
tahun 2021. IndiHome telah menjangkau
96,5% atau 496 dari 514 kabupaten/kota. Bahkan, IndiHome telah hadir di 9 pulau
terluar di Indonesia (Bintan, Karimun, Kei, Alor, Simeulue, Weh, Sebatik, Rote
dan Sabu). Fiber optic IndiHome membentang sejauh 166.343 kilometer atau
4 kali keliling bumi, dari pusat kota hingga desa-desa terpencil di seluruh
nusantara.
IndiHome
menyadari bahwa kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction) adalah hal
yang utama. Oleh sebab itu, IndiHome tidak cepat puas atas raihan prestasi selama
ini. Pada tahun 2022, IndiHome berkomitmen untuk melakukan perbaikan yang
terus-menerus (Continous Improvement) agar hadir dari Sabang
sampai Merauke.
Sungguh,
komitmen menarik IndiHome pada tahun 2022 adalah tidak ada lagi kecepatan
internet di bawah 20mbps. Tetapi, IndiHome akan memberikan koneksi internet
pelanggan dengan kecepatan di atas 30mbps. Selanjutnya, yang existing
akan dicek berapa besaran biayanya dan berapa pelanggan membayarnya.
IndiHome
bisa meningkatkan kecepatan internetnya dan pelanggan tanpa tambahan biaya
dalam program High Speed Same Price. Dengan kata lain, speed
(kecepatan internet) dinaikan dan harga yang harus dibayar pelanggan tetap.
Sedangkan, untuk pelanggan IndiHome baru akan dimulai dengan kecepatan internet
30mbps. IndiHome akan bermain pada high speed, dari 30mbps hingga
100mbps dengan harga yang kompetitif dan kecepatan internet yang stabil. Fasilitas
ini sangat cocok bagi penggila game online.
IndiHome
juga berkomitmen untuk mendelivery-kan tentang besaran kecepatan yang
dijanjikan. Sebagai contoh, jika dijanjikan dengan stabilitas kecepatan
internet 30 mbps, maka pelanggan akan mendapatkan kecepatan internet yang
dijanjikan tersebut. Jangan sampai terjadi, dijanjikan dengan kecepatan
100mbps, tetapi kenyataannya, pelanggan mendapatkan stabilitas kecepatan
internet hanya separuhnya.
IndiHome
juga menyadari beberapa tantangan untuk memberi kepuasan pelanggan. Adapun, tantangan
IndiHome adalah: 1) Pelanggan terkini berjumlah sekitar 8,6 juta. Namun, yang
terkoneksi lebih dari 90 juta device. Kondisi ini menjadi tantangan
IndiHome untuk memberikan edukasi kepada pelanggan; 2) IndiHome harus selalu
memperbaiki performance, agar konektivitas tetap handal.
Perlu
dipahami bahwa dalam konektivitas, ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu 1)
Latency; 2) Jitter; dan 3) Troughput. Latency (delay/penundaan)
adalah waktu yang dibutuhkan data dari asal sampai tujuan, dengan diukur dalam
satuan mili detik. Jitter adalah ukuran variabilitas dalam ping seiring
waktu. Jitter yang tinggi dapat menghasilkan buffering dan
interupsi lainnya. Ping diukur dalam mili detik.
Sedangkan,
Throughput yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur
dalam bps (bit per second) atau jumlah total kedatangan paket yang
sukses yang diamati pada tujuan. Sebagai contoh, kecepatan internet yang
dijanjikan dengan 80mbps, tetapi pada kenyataannya mendatapatkan 40 mbps. Maka,
Throughput hanya mendapatkan 50% saja.
Performance
uplink dan downlink juga terus diperbaiki. Comparing (perbandingan)
antara download dan upload terus diperbaiki. Di bulan Desember 2021,
IndiHome sedang fokus pada performance uplink dan downlink, agar
pelanggan merasa nyaman.
ORBIT
Untuk Yang Mobile
Bagaimana
jika pelanggan yang notabene seorang penggila game online berada di kawasan
yang belum terjangkau fiber optik IndiHome?
Kabar
baik, menurut Bapak Bayun R. Rohadi selaku
GM Witel Denpasar mengatakan bahwa pada bulan Desember 2021, backbone
IndiHome yang keluar dari Bali, ke arah Jawa dan Lombok akan lengkap dengan 4
kaki, yaitu: jalur ke Benculuk, Lombok, Banyuwangi, dan dari Sanur-Nusa
Penida-Lombok. Jadi, seandainya satu sisi mati, maka sisi yang lain masih hidup,
yang membuat koneksi internet tetap berjalan baik.
Dengan
demikian, pelanggan tetap nyaman dalam melakukan aktifitas mengakses game
online. Apalagi, keuntungan IndiHome adalah menggunakan jaringan fiber optic,
di mana fiber optic adalah bisa mencuplik. Di dalam fiber optic telah
terpasang ODP untuk 8 pelanggan. Optical Distribution Point (ODP)
sendiri merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk melindungi dan membagi
kabel fiber optic (protect dan split) ke beberapa saluran atau
pelanggan.
Jika,
belum ada rute atau rute habis secara kapasitas, maka fiber optic
tersebut tinggal ditarik ke daerah pelanggan baru. Caranya, dengan memasang Optical
Distribusi Cabinet (ODC) yang berfungsi sebagai tempat instalasi sambungan
jaringan baru. Kemudian, dipasang Provisioning
Type 1 (PT-1) berupa pemasangan drop cable dari ODP yang tersedia
sampai ke pelanggan. Atau, Provisioning Type 3 (PT-3) berupa pemasangan
kabel distribusi baru, pemasangan ODP sampai dengan pemasangan drop cable
hingga ke pelanggan.
Namun,
jika kondisi menunjukan belum ada jaringan fiber optic sama sekali.
Karena, kondisi lokasi yang sulit dan jauh, maka IndiHome memberikan solusi
terbaik dengan meluncurkan produk ORBIT, semacam modem WIFI yang dimiliki oleh Telkomsel.
Jadi, para pelanggan penggila game online tetap nyaman untuk menyalurkan
hobinya.
Telkomsel ORBIT (Sumber: IndiHome)
Perlu
diketahui bahwa Bali mempunyai 2 wilayah operasi yaitu Denpasar dan Singaraja. Menurut
Bapak Bayun R. Rohadi mengatakan bahwa meskipun kondisi daerah Singaraja Kabupaten
Buleleng mempunyai lokasi pelanggan yang jauh, tetapi pembangunan instalasi
IndiHome tetap dilakukan.
Bapak E. Kurniawan selaku VP. Marketing Management PT. Telkom dan Bapak Bayun R. Rohadi selaku GM Witel Denpasar (Sumber: dokumen pribadi)
Di
sisi lain, IndiHome terus mengenalkan produk ORBIT kepada pelanggan dengan rate
harga, Rp500 ribuab, Rp600 ribuan hingga Rp1 jutaan. Produk ORBIT tersebut mendapatkan
kuota sebesar 25 Giga untuk tenggang waktu 3 bulan. IndiHome menekankan 1)
prioritas kualitas kuota pada produk ORBIT; dan 2) harga sangat kompetitif.
Menurut
Bapak Agus Widhiarsana selaku Consumer Service Manager Denpasar, produk ORBIT
untuk harga Rp500 ribuan bisa terkoneksi (device) hingga 32 perangkat gadget.
Sedangkan, untuk harga Rp1 jutaan bisa terkoneksi 64 perangkat gadget. Jika,
pelanggan hendak isi ulang produk ORBIT, maka dengan harga Rp65 ribu, pelanggan
bisa mendapatkan paket data 33GB.
Bapak Agus Widhiarsana selaku Consumer Service Manager Denpasar (Sumber: dokumen pribadi)
Dalam
kondisi pelanggan menggunakan fasilitas produk ORBIT, IndiHome tetap membangun
instalasi fiber optic. Berdasarkan pengalaman, menurut Bapak Bayun R.
Rohadi, pelanggan justru tetap menyambung instalasi IndiHome. Selanjutnya,
ORBIT bisa dipakai pelanggan yang notabene pemain game online untuk
berbagai keperluan di luar rumah.
Menarik,
pangsa pasar terhadap produk ORBIT sangat bagus. Maka, permintaan pemasangan
jaringan fiber optic dan produk ORBIT bisa berjalan bersama. Oleh sebab
itu, dalam kondisi lokasi apapun di Indonesia. IndiHome siap hadir untuk
mencetak talenta-talenta terbaik. Yang berawal dari sebuah hobi dalam bermain game
online, menjadi atlet eSports yang tampil hingga kancah internasional.
Inilah sebuah transformasi IndiHome untuk menyiapkan Generasi Emas menghadapi
Bonus Demografi mendatang.
IndiHome
Milik Bangsa, IndiHome bersama bangsa dan masyarakat yang aktif dan mau maju.
Ayo, kolaborasi dengan IndiHome menjadi atlet eSports.
Referensi tulisan:
Wikipedia
News Release
IndiHome tanggal 10 September 2021.
Wawancara langsung dengan Bapak E.
Kurniawan, Bapak Bayun R. Rohadi dan Bapak Agus Widhiarsana di Kota Denpasar
Bali.
Post a Comment for "Bermain Game Online Tidak Sekedar Hobi, Bersiaplah Menjadi Atlet Esports Bersama IndiHome"