Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ayam Taliwang, Kuliner Wisata Tanah Sumbawa



Ayam Taliwang, Kuliner Andalan Wisata 
Tanah Sumbawa



Warung makan ayam Taliwang (Sumber: dokumen pribadi)



Selamat datang di Sumbawa Sabalong Samalewa ….

Kalimat petunjuk tersebut yang menyapa kita akan memasuki tanah Sumbawa yang merupakan bagian dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Menjelajah tanah Sumbawa setelah berlabuh dari pelabuhan laut Poto Tano hingga daerah Plampang atau Empang sebelum Dompu, kita seakan-akan berada di dataran yang luas. Pemandangan sepanjang perjalanan yang yang saya jelajahi berselimutkan bukit  dan tanah lapang membuat pikiran kita menjadi tenang. Tumbuhan menghijau yang ada di sepanjang perjalanan memberikan kesan bahwa betapa virgin-nya keindahan tanah Sumbawa yang perlu dieksplorasi. Amazing ….
Saya bukan hanya melakukan travelling di tanah Sumbawa, tetapi saya sempat tinggal dan menyelami kehidupan orang-orang Sumbawa yang baik dan ramah. Pandangan pertama kali yang menarik bagi saya adalah postur orang Sumbawa yang tinggi besar.
“Pantesan, kuda-kuda Sumbawa yang terkenal itu mempunyai postur tubuh tinggi dan besar”, pikir saya.  


 Kuda Sumbawa (Sumber: tripadvisor.com)


Hidup di tanah Sumbawa Sabalong Samalewa sungguh memberikan pengalaman yang luar biasa. Satu tahun lebih hidup di Sumbawa memberikan pengetahuan betapa kayanya kuliner yang ada. Tinggal di Labuhan Sumbawa Besar yang dekat dengan pantai memberikan sensasi setiap saat melihat gulungan ombak menerpa kaki-kaki lincah yang berusaha untuk lari dan menghindarinya. Meskipun, akhirnya air laut tersebut tetap membasahi tubuh.  
Setiap sore hari, saya menyempatkan untuk melihat sunset di mana matahari mulai terbenam dan sayup-sayup sinarnya yang menyelimuti pantai di Labuhan mulai menghilang di telah permukaaan laut. Sesekali, saya berenang dan bermain bola sambil bermain pasir pantai bersama keluarga. Pantai yang memberikan kesan masih perawan dan indah yang tidak kalah dengan pantai Kuta di Bali benar-benar perlu adanya tangan-tangan terampil dari pihak Pemerintah atau stakelholder untuk mengelolanya menjadi destinasi wisata yang mengagumkan. Mari belajar dari Pulau Dewata, bahwa penemua-penemuan pantai indah bermula dari penemuan yang tidak sengaja yang berakhir dengan pengelolaan yang bagus. Buntutnya, berbondong-bondongnya wisatawan datang yang dapat memberikan pemasukan pendapatan daerah, seperti: Pantai Pandawa di Kabupaten Badung Bali. Saya yakin, masih banyak pantai-pantai di tanah Sumbawa yang bisa memberikan spot pemandangan terbaik.
Bukan hanya itu, sudah beberapa kali teman saya yang asli Sumbawa mengajakku pergi ke Pulau Moyo yang istimewa seperti pulau Nusa Lembongan di Pulau Dewata atau Gili Trawangan di Pulau Lombok. Menurutnya, di situlah bisa berenang dan menyelam sepuasnya, karena pemandangan airnya benar-benar mengagumkan.


 Pulau Sumbawa (Sumber: kabarntb.com)

Menurut indotravelers.com menyatakan bahwa Pulau Moyo yang terletak di Teluk Saleh (utara Sumbawa) memiliki daya tarik wisata yang cukup lengkap yang merupakan habitat dari kawanan rusa, sapi liar, babi hutan dan burung gosong (megapodius) yang dilindungi. Selain itu juga terdapat air terjun bertingkat yang indah dan  menyajikan panorama pantai yang indah, serta kekayaan alam bawah air yang mempesona, sangat cocok untuk melakukan snorkeling dan diving. Laut di sini sangat kaya akan ikan, bahkan dari atas pun kita sudah bisa melihat ribuan ikan yang berenang di pantai. Pulau yang sungguh terkenal yang pernah dikunjungi Lady Diana dan Prince William dari kerajaan Belanda untuk berlibur. Pokoknya, Diving, Snorkling, ….dan lain-lain.
“Sekali-kali, pergilah ke Pulau Moyo pak, dijamin puas deh” kata temanku pada suatu waktu.
Ya, tanah Sumbawa memang mengandung sejuta pesona. Yang lebih menarik lagi adalah kita bisa melihat sepuas-puasnya kuda liar yang bergerak bebas di tanah lapang atau Sabana. Kuda-kuda yang berpostur tinggi dan besar seperti kuda yang ada di Pulau Sumba mengundang decak kagum bagi siapa saja yang melihatnya. Apa lagi bagi para penyuka olahraga berkuda, kondisi tersebut bisa mengundang adrenalin untuk mencoba menaiki kuda secara langsung tanpa pelana.
Jika kita ke tanah Sumbawa melalui jalur darat, setalah kita berlabuh di pelabuhan Poto Tano, kita bisa melihat pemandangan kuda-kuda liar berlarian ke sana ke mari. Kita juga bisa meminum susu kuda liar yang legendaris itu. Susu kuda yang sangat bermanfaat bagi kesehatan bisa kita minum secara langsung. Harganya pun terjangkau. Kita bisa beli langsung atau memesan pada masyarakat lokal.
Bukan hanya di Pulau Bali, di tanah Sumbawa pun kita bisa menemukan kampung Balim tepatnya di kawasan Sumbawa Besar. Kita tidak perlu ke Pulau Bali. Cukup datang ke Kampung Bali, kita bisa merasakan suasana Bali yang sesungguhnya. Upacara keagamaan yang diadakan sesuai dengan Kalender Bali bisa kita temukan setiap saat laksana di Pulau Bali.
Kalau kita melakukan wisata ke tanah Sumbawa, kita juga jangan melewatkan untuk berkunjung atau singgah untuk melihat acara Maen Jaran atau Pacuan Kuda. Sebuah agenda wisata yang bisa kita lihat hingga sekarang. Tidak kalah serunya seperti melihat Karapan Sapi di tanah Madura atau Mekepung (pacuan Kerbau) di Kabupaten Jembrana Bali. Dijamin, kita akan terpesona akan keseruannya. Yang penting jaga adrenalin kita waktu melihatnya. Karena, benar-benar seru! Mengessankan bukan?

****

Suatu waktu di Hari Raya Idul Adha, tanpa sengaja saya diberi kiriman masyarkat lokal, tetangga saya berupa kuliner yang membuat saya ketagihan, Kuliner Gecok yang terbuat dari daging dan jeroan sapi yang dihidangkan dengan cara seperti ditumis dan dibalut dengan parutan kelapa berbumbu membuat nagih. Rasanya benar-benar ajiibbbb …. Hari Raya Idul Adha yang benar-benar membawa kenangan.
Tetapi, kuliner tanah Sumbawa yang benar-benar sudah menjadi para pemburu kuliner adalah Ayam Taliwang. Kuliner yang disajikan seperti ayam bakar atau panggang secara utuh. Hanya isinya yang dikeluarkan semua. Cara menghidangkannya pun hampir sama dengan ayam bakar pada umumnya. Di atas ayam bakar tersebut dibaluri dengan sambal khas tanah Sumbawa. Untuk menghilangkan rasa amis, maka diberi potongan jeruk nipis.


 Balutan sambel yang menggugah selera (Sumber: dokumen pribadi)

Biar tambah nikmat, maka ayam Taliwang juga dihidangkan dengan sambal tambahan yang membuat nafsu makan semakin menggebu-gebu. Ketika kita menikmati ayam Taliwang, kita akan terbayang pada salah satu tanah Sumbawa yang terkenal dekat dengan kawasan pertambangan PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT). Daerah Taliwang pun ikut andil mengangkat nama besar tanah Sumbawa di jelajah nusantara.

 

Kuliner andalan masyarakat Sumbawa, ayam Taliwang 
(Sumber: dokumen pribadi)

Untuk menikmati kuliner ayam Taliwang, kita bisa menikmatinya di warung-warung makan atau restoran di seluruh Sumbawa. Apalagi, bagi saya yang pernah tinggal di Sumbawa besar mudah sekali untuk menikmati kuliner tersebut. Bahkan, kuliner tanah Sumbawa tersebut juga bisa kita temui di Pulau Lombok dan Pulau Dewata.
Jadi, bagi para traveller yang sedang berkunjung atau wisata ke tanah Sumbawa Sabalong Samalewa, jangan pernah melewatkan kuliner ayam Taliwang khas Sumbawa. Rasanya benar-benar nendang!. Selamat travelling ….


http://www.sumbawakab.go.id/pengumuman_detail.php?act=view&id=93


Post a Comment for "Ayam Taliwang, Kuliner Wisata Tanah Sumbawa "