Mengharap Berkah Sahur dan Menu Sambel Jengkol yang Menggoda
Sambel jengkol jadi menu sahur
favorit (Sumber: dokumen pribadi)
Keseruan bulan
Ramadhan terjadi bukan hanya saat buka puasa saja, di mana orang-orang yang
berpuasa berburu takjil atau menu berbuka puasa. Tetapi, keseruan di bulan
Ramadhan juga terjadi saat sahur. Islam begitu mengatur dengan indah masalah
sahur. Seperti dalil Al Quran yang menerangkan tentang perintah berpuasa umat
Islam seperti perintah berpuasa buat umat terdahulu maka perbedaan puasa antara
umat Islam dengan umat lainnya adalah Sahur.
Seperti hadist Rasulullah SAW yang berbunyi:
“Perbedaan antara puasa kita dan puasa
Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah makan sahur.” [HR. Muslim]
Anjuran
Makan Sahur
Itulah sebabnya,
Rasulullah SAW menganjurkan untuk melakukan makan sahur sebelum memulai puasa.
Memang tidak diwajibkan untuk melakukan makan sahur, tetapi dengan melakukan
makan sahur bisa mendapatkan banyak manfaat seperti:
1.
Dilihat
dari sisi agama yaitu: dengan makan sahur, Insya
Allah ada keberkahan dan ampunan. Di mana, Allah SWT akan mengampuni
orang-orang yang makan sahur dengan ampunannya serta memberikan rahmat kepada
mereka. Para malaikat juga berdoa kepada Allah dan memohonkan maaf bagi orang-orang
yang melaksanakan Sahur. Seperti yang terdapat dalam Hadits:
“Bersahurlah kamu sekalian, karena
sesungguhnya dalam sahur itu terdapat barakah” [HR.
Bukhari & Muslim]
2.
Segi
kesehatan, dengan melakukan makan sahur mampu menyempurnakan
simpanan energi yang digunakan tubuh saat bekerja. Makan sahur juga memberikan
kebutuhan-kebutuhan harian tubuh akan vitamin, mineral dan unsur lainnya untuk
kebutuhan saat berpuasa.
3.
Banyak
amalan sunnah yang bisa dilakukan waktu makan
sahur. Selain melaksanakan shalat malam, anda juga bisa mengkaji ayat-ayat Al-qur’an.
4.
Dan
lain-lain.
Anjuran
makan sahur juga berdasarkan Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh
Bukhari dan Muslim sebagai berikut:
“Dari Anas bin Malik RA
bahwasanya Nabi SAW dan Zaid bin Tsabit RA pernah makan sahur. Ketika keduanya
selesai dari makan sahur, Nabi SAW berdiri untuk shalat, lalu beliau
mengerjakan shalat. Kami bertanya pada Anas tentang berapa lama antara
selesainya makan sahur mereka berdua dan waktu melaksanakan shalat Shubuh. Anas
menjawab, ‘Yaitu sekitar seseorang membaca 50 ayat (Al-Qur’an) [HR. Bukhari
& Muslim].
Hadits
tersebut menunjukan bahwa perlunya mengutamakan makan sahur pada waktu-waktu
yang berdekatan dengan sholat subuh. Jika jaraknya 50 ayat saat membaca Al
Qur’an berarti jarak waktunya kurang lebih 20-30 menit. Jadi, jika waktu imsyak
jatuh pada waktu pukul 05.00, saya berusaha melakukan makan sahur sekitar pukul
04.30 - 04.45.
Sambel Jengkol
Memang,
meskipun makan sahur disarankan dalam agama Islam tetapi pada prakeknya banyak
gangguan yang sering dialami seperti mengantuk karena begadang, terlambat
bangun, menu makan sahur yang tidak mengundang selera. Banyak faktor yang
membuat orang-orang “bela-belain” bangun untuk makan sahur karena menu makan
sahur yang disajikan sangat menarik.
Setiap
orang mempunyai menu sahur andalan alias favorit agar suasana sahur lebih
menyenangkan. Saya mencoba untuk menikmati menu sahur berupa Sambel jengkol. Tidak seperti
tahun-tahun sebelumnya yang biasa menu ssambel jengkol dinikmati saat berbuka
puasa. Kali ini, saya mencoba untuk menikmati menu sahur sambel jengkol yang
merupakan kuliner idaman banyak orang. Meskipun, banyak orang yang tidak
menyukai menu tersebut karena alasan aroma yang khas dan menyengat.
Sambel jengkol, menu
favorit di kala sahur (Sumber; dokumen pribadi)
Memang,
jengkol mempunyai aroma menyengat yang banyak dihindari orang. Tetapi, jika
memahami cara mengolahnya dalam sebuah masakan yang enak maka aroma khas
Jengkol bisa diminimalisir. Ada beberapa tips agar bau jengkol bisa
diminimalisir tetapi rasa kuliner jengkol tetap bisa dinikmati yaitu:
1.
Jengkol direbus terlebih
dahulu hingga empuk dan buang kulitnya.
2.
Goreng jengkol tersebut
hingga kenyal.
3.
Campur dengan resep sambel
idaman anda.
Sedangkan,
agar aroma khas jengkol bisa hilang maka setelah mengkonsumsi sambel jengkol
bisa mengunyah bubuk kopi atau minum kopi secukupnya. Saya sudah
mempraktekannya langsung bahwa aroma jengkol langsung hilang. Jangan lupa
gunakan pembersih kloset agar urine
tidak menyebabkan bau aroma jengkol.
Apapun
menu sahur anda, menghadapi puasa perlu stamina dan nutrisi yang cukup.
Melakukan makan sahur merupakan anjuran agama yang membuat anda menjadi lebih
nyaman untuk melakukan ibadah puasa. Apalagi, dengan menu sahur yang menggoda
“Sambel Jengkol” maka suasana sahur anda lebih menyenangkan bersama keluarga.
Jadi,
persiapkan diri anda untuk melakukan makan sahur dengan tidur yang cukup dan
menu yang membuat anda senang untuk menikmatinya. Jangan mengabaikan makan
sahur meskipun dengan minum seteguk air. Karena, ada barokah dalam sahur dan
semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa yang telah dilakukannya hambanya. Serta,
malaikat pun ikut bersholawat dan memohon ampunan bagi orang-orang yang
melakukan makan sahur. Begitu indahnya Islam mengagungkan bulan Ramadhan.
Artikel ini juga tayang di Kompasiana
Post a Comment for "Mengharap Berkah Sahur dan Menu Sambel Jengkol yang Menggoda "