Ngabuburit Asik di Taman Lumintang Denpasar
Pasar Galungan 2018 yang
diadakan oleh Dinas Pertanian
Kota Denpasar (Sumber: dokumen pribadi)
Sudah lama saya tak
menyambangi Taman Lumintang. Ketika saya tinggal dekat kawasan tersebut,
menikmati fasilitas Taman Lumintang menjadi kebiasaan. Taman yang didesain
lebih cantik ini menjadi spot yang mengagumkan buat berkumpul anggota keluarga.
Apalagi, di sekitarnya telah berdiri kantor-kantor pemerintah yang dirancang
dalam satu kawasan.
Oleh sebab itu,
setiap hari Taman Lumintang selalu disambangi banyak pengunjung. Terlebih, saat
event menarik digelar di tempat ini. Keramaian pengunjung yang berakibat
dirancangnya sebuah rekayasa lalu lintas akan menjadi sebuah keharusan. Pada
saat-saat tertentu, seperti event musik atau lawakan khas Bali di sekita
Lapangan Lumintang akan menjadi lautan mobil dan sepeda motor.
Menelusuri
Lapangan Lumintang
Di bulan Ramadhan
2018, Taman Lumintang menjadi tempat favorit ngabuburit (menunggu waktu berbuka puasa). Ada pepatah Jawa, “witig
tresno jalaran soko kulino” (Awal rasa cinta atau sayang karena sering
bertemu). Banyak tempat yang mempunyai fasilitas lebih baik dari Taman
Lumintang seperti Lapangan Puputan Badung dan Lapangan Bajra Sandhi Renon.
Tetapi, saya lebih memilih menyambangi Taman Lumintang.
Jogging
track adalah spot yang selalu saya coba. Jalan santai
atau berlari biar badan sehat menjadi kebiasaan yang harus dilakukan. Uniknya
di sini adalah keberadaan track yang lebih kecil bagi penyandang disabilitas yang
berada sebelah dalam jogging track
normal. Lintasaannya dibuat kasar untuk memudahkan penyandang disabilitas (tuna
netra) jika berniat jalan sehat.
Jogging
track, spot yang asik buat jalan sehat (Sumber:
dokumen pribadi)
Bagian utama atau
tengah Taman Lumintang menjadi tempat yang multifungsi. Area ini bisa digunakan
untuk apapun. Main sepakbola, latihan bartender dan lain-lain. Tetapi, paling
senang buat sanatai berssama keluarga. Duduk-duduk cantik sambil menikmati
orang-orang melakukan apapun. Bahkan, banyak keluarga yang datang ke sini
dengan menggelar alas atau tikar untuk membicarkan berbagai hal.
Spot buat berbagai jenis
olahraga ringan (Sumber: dokumen pribadi)
Sayang banget, air
mancur yang berada di bagian tengah Taman Lumintang tidak dinyalakan. Inilah
spot yang paling mengagumkan dan ditunggu-tunggu setiap pengunjung yang datang.
Pada hari sabtu sore, air mancur akan dinyalakan dengan gerakan indah mengikuti
irama musik yang membahana hamper ke seluruh taman. Semakin gelap, hiasan air
mancur yang meliuk-liuk semakin mengagumkan.
Pancuran air yang memikat hati,
kalau malam minggu
pesonanya luar biasa (Sumber: dokumen pribadi)
Saya juga
menyempatkan diri untuk menggunakan fasilitas olahraga yang terdapat di barat
laut taman. berbagai jenis alat olahrag terpasang di sini. Setiao orang bebas
menggunakannya, gratis. Tentu, harus bersama-sama menjaganya agar tetap
terpelihara. Menguji kekuatan tangan dan perut sepertinya melelahkan. Tetapi,
bisa membuat badan mengeluarkan keringat.
Menyempatkan diri olahraga kekuatan
tangan dan perut
(Sumber: dokumen pribadi)
Ngabuburit
di Taman Lumintang juga perlu menyambangi kawasan Taman Budaya Denpasar. Spot
yang dirancang seperti stage di bioskop dengan kursi dari batu menjadi menarik untuk
dinikmati. DI bagian depannya terpasang layar videoron yang setiap saat
menayangkan berbagai macam program Pemerintah Kota Denpasar.
Saya salut dengan
Kota Denpasar yang selalu berbenah untuk keindahan kota sejalan dengan
berkembangnya ekonomi kreatif (ekraf).
Buktinya, Youth Park yang terletak di
samping Taman Budaya Denpasar dibangun untuk publik dengan berbagai pementasan
musik dan ekonomi kreatif.
Videotron di Taman Budaya
Denpasar (Sumber: dokumen pribadi)
Pasar
Galungan yang Memikat Hati
Beruntung, di
tempat parker Taman Lumintang sedang diadakan Pasar Galungan 2018. Jadi, acara
ngabuburit makin asik dan hepi. Deretan stand kuliner yang menawarkan berbagai
jenis masakan lokal membuat saya menghentikan langkah sekedar untuk melihat-lihat.
Jejeran stand kuliner (Sumber:
dokumen pribadi)
Di beberapa stand
juga digelar berbagai macam buah-buahan. Sangat cocok buat masyarakat Hindu
Bali yang akan merayakan Hari Raya Galungan pada tanggal 30 Mei 2018 nanti.
Kebutuhan akan buah-buahan dipastikan akan melonjak tinggi untuk keperluan
persembahyangan. Buah-buahan menjadi kebutuhan primer tatkala masyarakat Hindu
Bali merayakan hari raya keagamaannya.
Berbagai macam stand
buah-buahan (Sumber: dokumen pribadi)
Saya juga menyempatkan
untuk melihat-lihat berbagai stand yang menawarkan kebutuhan rumah tangga.
Keramahan salah ssatu penjaga stand pun membuat saya untuk mengehentikan
langkah. Bukan hanya karena senyumnya yang manis menyapa setiap pelanggan
tetapi karena produknya yang cocok untuk dicoba di dapur saat buan Ramadhan
ini.
Karena senyum manisnya, jadi berbelanja
kebutuhan
dapur (Sumber: dokumen
pribadi)
Saya juga terpesona
dengan stand bibit buah-buahan dan bunga. Stand inilah yang selalu dipenuhi
oleh pengunjung di event manapun. Berbagai bibit buah-buahan ditawarkan dengan harga yang menarik. Dari
sekian banyak bibit buah-buahan, saya memperhatikan dengan seksama bibit lemon
Tea khas Thailand yang bentuknya baru saya lihat pertama kali.
Stand bibit buah-buahan yang
mampu menghentikan langkah
(Sumber: dokumen pribadi)
Sedangkan, di stand
bunga meanawarkan berbagai macam bunga yang menarik bagi pembeli. Dan, berbagai
jenis anggrek menjadi primadona di stand ini. Warna bunga anggrek yang menarik
hati menjadi “jujukan” para pengunjung. Rasa penasaran dan ingin membeli salah
satu koleksi dari bunga yang ada sudah lumrah terjadi di stand tersebut.
Berbagai jenis bunga ditawarkan
ke pembeli (Sumber: dokumen pribadi)
Acara ngabuburit
semakin asik setelah menyempatkan diri untuk melihat berbagai atraksi anak-anak
kecil di Istana Anak-anak dan Trampolin.
Kegembiraan dan tingkah lucu anak-anak membuat rasa lapar menjadi
hilang. Tidak terasa, waktu berbuka puasa tinggal 15 menit lagi. Saya masih hepi
menikmati tempat ngabuburit favorit ini.
Keseruan di trampolin (Sumber:
dokumen pribadi)
Istana anak-anak (Sumber:
dokumen pribadi)
Jadi, Taman
Lumintang telah memberikan banyak spot yang asik saat ngabuburit ini.
Sepertinya, saya pun harus meninggalkan area yang telah memberikan banyak spot
menarik. Dan, acara ngabuburit makin asik karena waktu sepertinya begitu cepat
mendekati berbuka puasa.
Artikel ini juga tayang di Kompasiana
Post a Comment for "Ngabuburit Asik di Taman Lumintang Denpasar "