FRIET MAYO KUTA, INSPIRASI DUA NEGARA DI GANG SEMPIT
FRIET
MAYO KUTA terletak di gang sempit, Jalan
Legian Gang Bedugul Nomor 2A, Kuta - Bali (Sumber: dokumen pribadi)
Banyak
restoran atau café yang tersebar di kawasan Kuta Bali. Mayoritas menyajikan Western
Menu. Terkadang, rasanya “belum” cocok dengan lidah masyarakat lokal.
Apalagi, harganya juga belum cocok bagi yang berkantong pas-pasan. Dari puluhan
gang yang memenuhi jalan Legian Kuta, ada salah satu gang sempit yang menarik
perhatian. Ya, di Gang Bedugul terdapat restoran mini yang menyajikan
menu lain dari biasanya. Yaitu, menu khas Negeri Kincir Angin (Belanda). Dan,
restoran tersebut bernama FRIET MAYO KUTA.
INSPIRASI DUA NEGARA
Perlu
diketahui bahwa Jalan Legian dan Pantai Kuta ibarat dua sisi mata uang. Dua kawasan
itu merupakan kawasan legenda di Kuta Bali. Setiap hari, Kawasan ini merupakan yang
terpadat dengan hiruk-pikuk hiburan, khususnya dunia malam. Apalagi, banyak
kalangan yang menyatakan bahwa kawasan ini seperti kampung kedua Australia. Hal
ini dikarenakan banyaknya wisatawan Australia yang laliu-lalang dan mendominasi
kawasan ini seperti kampungnya sendiri.
Menyajikan
kuliner atau jajanan khas Belanda bukanlah perkara mudah. Pertama, kawasan Kuta dikenal dengan
wisatawan Australia. Jadi. memperkenalkan kuliner khas Belanda perlu
perjuangan. Bukan hanya membangun kesadaran (awareness). Tetapi, juga
berjuang agar kuliner yang disajikan bisa diterima dengan baik. Kedua, kawasan
ini dikenal dengan biaya sewa yang tinggi. Maka, membangun usaha di kawasan Kuta
perlu perhitungan matang dan nyali bisnis yang tinggi. Salah perhitungan, maka
kebangkrutan bisa datang kapan saja.
Saya banyak
belajar dari pemilik FRIET MAYO KUTA. Usaha ini timbul dari sebuah mimpi dan
tekad yang wajib diwujudkan. Dialah seorang PUJI PRASTUTI. Bukan hanya status
single karena belum menikah. Tetapi, dia benar-benar seorang Single
Worker. Pekerja mandiri yang bernyali tinggi. Sejatinya, ia adalah seorang fotografer.
Karena, berhubungan akrab dengan teman dari Belanda, maka ide membuat usaha
FRIET MAYO KUTA bisa terwujud.
Teman
Belandanya memberi saran agar PUJI PRASTUTI bisa menjadi fotografer
hotel. Tetapi, wanita asal Bogor Jawa Barat ini tidak sreg dengan bidang
pekerjaan yang disarankan kepadanya. Dengan tekad dan keyakinan, maka dia pergi
ke Bali untuk membangun sebuah usaha kuliner. Karena, melihat keyakinan Puji
Prastuti, teman Belandanya memberi masukan agar membuka usaha menu khas Belanda
saja. Sesuai dengan mimpi yang pernah diinginkan terdahulu.
Tanpa
modal yang cukup untuk membangun usaha. Hampir sebulan, Puji Prastuti dan teman
Belandanya mencari tempat yang cocok untuk usaha. Setelah melewati berbagai
pertimbangan yang matang. Maka, Jalan Legian Gang Bedugul Nomor 2A Kuta
menjadi pilihan yang pas 3 tahun lalu. Dan, atas kebaikan teman Belandanya,
Puji Prastuti mendapatkan bantuan dana untuk membangun usahanya tersebut.
Perjalanan
usaha tak semudah membalikan telapak tangan. Penunjuk jalan atau gang Bedugul
dicopot oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Itulah sebabnya, banyak orang
yang bingung saat mencari alamat FRIET MAYO KUTA. Saya sendiri bingung dan harus
memutar jalan dua kali untuk sampai di alamat usahanya. Sebagai patokan, gang Bedugul
ini terletak di seberang Banjar Pengabetan Kaja Kuta Bali. Anda tinggal
masuk gang sempit yang muat hanya satu mobil, sejauh 50 meter dari jalan
Legian.
Berkomunikasi dengan
pemilik FRIET MAYO KUTA, Mbak Puji Prastuti (Sumber: dokumen pribadi)
GILA, RASA NENDANG BANGET!
Sungguh,
menu yang disajikan oleh FRIET MAYO KUTA masih asing di telinga saya. Melihat sebelumnya
pun belum pernah. Namun, mampir di restoran mini tersebut membuka mata saya. Bahwa,
kuliner atau jajanan Belanda yang disajikan sungguh menggoda. Menu yang ada
berbahan dasar kentang yang mengalami 2 kali penggorengan. Ada tambahan atau toping
dari mayonnaise, Peanut Sauce (sambal atau saos kacang), dan Onion
(bawang Bombay).
Fries (kentang goreng) dengan dua kali penggorengan (Sumber:
dokumen pribadi)
Ada 2
menu utama yang disajikan bagi para pelanggan yaitu FRIET OORLOG atau PATATJE
OORLOG, GRILLED CHICKEN SATAY (Serve with Fries). Saya mencoba semua
menu tersebut. FRIET OORLOG mengandung FRIES (Kentang), Mayonaise,
Peanut Sauce (Saos atau sambal kacang) dan Onion (Bawang Bombay). FRIET
OORLOG disajikan ala Belanda dengan menggunakan wadah kertas..Rasanya
gila, enak banget!
Rasa FRIET
OORLOG yang lezat dengan harga yang terjangkau (Sumber: dokumen pribadi)
Menurut
pemiliknya, kentang yang disajikan seharusnya dipotong kecil-kecil khas
Belanda. Seperti, yang sering anda nikmati di berbagai restoran siap saji.
Namun, FRIET OORLOG disajikan dengan
potongan kentang goreng yang lebih tebal ala Belgia. Rasanya, benar-benar
lebih nendang dan bikin nagih!
FRIET
OORLOG, rasanya bikin nagih (Sumber:
dokumen pribadi)
Saya
juga mencoba menu yang tidak kalah lezatnya, yaitu GRILLED CHICKEN SATAY.
Sate yang dibuat seperti sate luluh khas Bali. Tetapi, bentuknya lebih panjang.
Disajikan bersama Peanut Sauce dan Fries. Rasa Peanut Sauce-nya
agak manis. Jadi sangat cocok bagi anda
yang tidak suka pedas gila.
Menikmati
GRILLED CHICKEN SATAY membuat anda merasa kenyang. Apalagi, dengan harga
yang sangat terjangkau. Kenapa? Makan kentang gorengnya saja sudah bikin
kenyang. Ditambah lagi, makan satenya yang bikin anda ketagihan. Apalagi,
menikmatinya persis di pinggir jalan. Di mana, mobil dan sepeda motor yang
berjalan secara verbodeen dari arah Pantai Kuta ke jalan Legian. Makin
asik!
Menu GRILLED
CHICKEN SATAY (Sumber: dokumen pribadi)
Bukan
hanya menu yang menggugah selera. Dan, cita rasa khas Belanda yang sangat cocok
di lidah saya. Tetapi, kerja keras sang pemilik Puji Prastuti menjadi iinspirasi
bagi siapapun. FRIET MAYO KUTA terwujud dari inspirasi dan mimpi besar
dua negara, Indonesia dan Belanda. Mereka yang berjuang untuk memperkenalkan
kuliner atau jajanan Belanda kepada masyarakat Lokal.
Benar,
apa yang dikatakan oleh Puji Prastuti bahwa anda bisa menikmati kuliner Fries
(kentang goreng) dengan cita rasa yang enak dan harga yang sangat terjangkau. Saat
anda jalan-jalan di kawasan Kuta, maka FRIET
MAYO KUTA akan membawa kepuasan dan kenangan yang indah. Untuk lebih
jelasnya, anda bisa melihat pengalaman saya di video berikut:
FRIET
MAYO KUTA. Kuliner atau Jajanan Belanda di gang
sempit Kuta (Sumber: dokumen pribadi/YouTube)
Post a Comment for "FRIET MAYO KUTA, INSPIRASI DUA NEGARA DI GANG SEMPIT"