Tadarus Al-Qur’an dan Ngeblog di Malam Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan, bulan penuh
berkah (Sumber: dokumen pribadi)
Bulan Ramadhan merupakan
bulan yang didalamnya penuh ampunan dan barokah menjadi harapan setiap umat
Islam. Rasulullah SAW pernah bersabda yang isinya menyatakan bahwa andaikata
umat manusia memahami betapa hebatnya bulan Ramadhan maka manusia akan
mengharapkan sepanjang tahun dengan bulan Ramadhan.
Berlomba-lomba
dalam kebaikan, amar ma’ruf nahi munkar menjadi
kebiasaan saat bulan Ramadhan. Itulah sebabnya, sepanjang hari di bulan
Ramadhan dipenuhi dengan amalan yang mengagumkan. Ada anggapan bahwa bulan
Ramadhan adalah saat di mana setan-setan dibelenggu. Hal ini menunjukan bahwa
bulan Ramadhan adalah bulan terbaik untuk meninggalkan atau terhindar dari segala
dosa.
Saking bertaburnya
pahala di bulan Ramadhan maka tidurnya orang berpuasa saja merupakan ibadah.
Begitu hebat dan istimewanya bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan
lainnya. Bahkan, Allah SWT sendiri yang akan memberikan ganjaran atau pahala
kepada umat Islam yang menjalankan ibadah puasa dengan keimanan yang tinggi.
Dan, di bulan
Ramadhan yang istimewa, setiap malam bertabur amalan para pencari pahala dan
kebaikan. Sungguh, malam bulan Ramadhan berbeda dengan malam pada bulan-bulan
yang lain. Setiap orang juga berkompetisi dalam mendulang pahala pada malam
bulan Ramadhan. Banyak ragam yang bisa dilakukan pada malam bulan Ramadhan.
Tadarus
Al-Qur’an
Seperti bulan
Ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya, bulan Ramadhan kali ini, saya juga berkeinginan untuk mendulang pahala.
Salah satunya adalah membaca atau tadarus
Al-Qur’an setiap malam di bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan kali ini, saya
berkomitmen untuk tadarus Al-Qur’an agar bisa mengkhatamkan sesuai waktu yang ditentukan.
Tadarus Al-Qur’an merupakan
salah satu ibadah yang mendulang banyak pahala. Tentunya, dilakukan dengan
keikhlasan dan berharap ridho Allah SWT. Ada yang tadarus Al-Qur’an secara
mandiri atau tadarus Al-Qur’an secara bareng-bareng (berkelompok).
Jika tadarus
Al-Qur’an secara bersama-sama maka sebulan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an
berkali-kali. Tadarus Al-Qur’an bisa menjadi ajang untuk membenarkan cara
pembacaan Al-Qur’an yang tidak sesuai dengan cara membaca Al-Qur’an yang baik.
Di malam bulan
Ramadhan, melakukan tadarus Al-Qur’an menjadi sebuah kewajiban. Saya sendiri
mengisi malam bulan Ramadhan dengan tadarus Al-Qur’an secara mandiri.
Benar-benar merasakan kesejukan yang luar biasa saat tadarus Al-Qur’an. Apalagi,
jika bisa memahami tafsir Al-Qur’an maka anda seperti sedang membaca peristiwa
sejarah alam jagat raya dan seisinya.
Tadarus Al-Qur’an menjadi aktifitas
wajib di malam
bulan Ramadhan (Sumber: dokumen pribadi)
Tadarus Al-Qur’an
juga membuat anda semakin hafal tentang kemudahan membaca Al-Qur’an dan
memahami isi yang terkandung di dalamnya. Saat anda memahami arti dari ayat Al-Qu’an maka anda tanpa terasa akan luluh hati dan mampu
melehkan air mata. Anda benar-benar sedang memahami dunia yang ditampilkan
kepada manusia oleh Allah SWT. Iqra
bismirabbika ladzi halaq.
Ngeblog
Setiap malam bulan
ramadhan tahun ini begitu istimewa buat saya. Saya berusaha untuk menjaga konsistensi
untuk membuat satu artikel setiap harinya selama sebulan penuh. Benar-benar
kegiatan yang bermanfaat bagi setiap orang karena bisa berbagi informasi
melalui ranah digital.
Ngeblog, pekerjaan wajib di malam
bulan Ramadhan
2018 (Sumber: dokumen pribadi)
Saya berani
menerima tantangan dari kompasiana.com
untuk membuat artikel selama bulan Ramadhan dengan tema yang berbeda setiap
harinya. Jujur, membuat artikel setiap harinya dengan tema yang ditentukan akan
membuat kesan berat bagi orang-orang yang tak siap menerimanya.
Setiap malam di
bulan Ramadhan ini, saya harus membuat satu artikel sebagai bekal untuk
diupload keesokan harinya. Menulis satu artikel setiap hari memberikan
keyakinan yang kuat bahwa apapun
tantangannya bisa dilewati dengan baik.
One
Day One Article (ODOA) lambat laun menjadi
kebiasaan yang patut digalakkan. Karena, bisa mencetak blogger professional
yang konsisten untuk menulis. Itulah sebabnya, berkah dari malam Ramadhan
adalah membuang rasa malas untuk menulis.
Nah, itulah
kegiatan yang saya lakukan di malam bulan Ramadhan. Memahami firman Allah SWT
dalam kitab suci Al-Qur’an dan memaksimalkan
aktfitas ngeblog dengan membuat blog setiap hari dengan tema yang
berbeda-beda.
Jika saya melakukan
tadarus Al-Qur’an dan ngeblog dengan mengharap ridho Allah SWT, sekarang
giliran anda.
Artikel ini juga tayang di Kompasiana
Post a Comment for "Tadarus Al-Qur’an dan Ngeblog di Malam Bulan Ramadhan "