Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penting, 4 Hal Kecil dan Sepele Sebagai Penghalang Indonesia Menjadi Negara Besar

4 Hal yang menghalangi Indonesia Menjadi Negara Besar (Sumber: dokumen pribadi)



     Indonesia sudah 73 tahun merdeka. Dan, sudah kenyang terhadap aksi penjajahan. Dari Portugis, Belanda hingga Jepang. Serta, kemerdekaan menjadi sarana untuk membangun bangsa. Membuat sejarah untuk menjadi bangsa yang besar dan maju. Namun, kenyataanya, hingga detik ini bangsa Indonesia belum menjadi bangsa yang maju. Masih menjadi bangsa yang berkembang. Ada yang salah? Siapa? Kita semua. 

     Berkaca dari bangsa Jepang yang dibom atom di Hiroshima. Negara luluh lantak. Korban berjatuhan dan sepertinya tidak mungkin bangkit lagi. Faktanya, Jepang menjadi negara maju yang disegani dunia. Bahkan, kalau boleh jujur. Bangsa Indonesia "sangat ketinggalan kereta" dengan negeri Sakura itu. 

     Mari kita berkaca, apa sih yang salah dengan negeri kita. Sebenarnya banyak hal yang menghambat negeri kita menjadi negara maju. Dan, hal-hal tersebut menjadi "obstacle" (hambatan) negeri kita menjadi negara maju. 

     Setidaknya ada 4 hal kecil dan sepele yang memiiki dampak signifikan terhadap kemajuan bangsa. Hal-hal tersebut sering kita pinggirkan. Adapun, 4 hal tersebut adalah:


1. BUDAYA MALU. 
     Nabi Muhammad SAW adalah Rasulullah yang menjadi suri tauladan kita semua.  Beliau memegang teguh budaya malu. Malu saat bolak-balik untuk menerima wahyu perintah sholat 5 waktu dari ALLAH SWT. 

     Bagaimana dengan kita? Perlunya budaya malu jika berbuat keburukan. Malu jika berbuat hal yang buruk. Dan, malu adalah alat penting untuk terhindar dari berbuat keburukan. 

     Sebagai pejabat publik atau pemimpin, malu jika menjadi pemimpin yang tidak amanah. Dan, budaya malu itu sepertinya jauh dari harapan. Pernahkah anda tahu bahwa saat pejabat penting di Jepang berbuat kesalahan maka pejabat yang bersangkutan mengundurkan diri. Mereka malu jika tidak berbuat baik buat rakyatnya. 

     Berbeda sekali dengan budaya masyarakat kita. Lihatlah saat pejabat berbuat kesalahan maka mereka dengan percaya diri mempertahankan kekuasaannya. Bahkan, mereka mencari "kambing hitam" yang sebisa mungkin bisa menjadi tumbal.

     Bagaimana dengan rakyat umum kita? Tren membuka aib sendiri demi nama baik dan mencari pundi-pundi. Aib mereka menjadi komoditas untuk mendulang rejeki. Bagaimana aib mereka seperti artis dan rakyat kebanyakan dipertontonkan dan menjadi kebanggaan tersendiri.

     Budaya malu yang masih minim di negeri ini sejatinya menjadi penghalang untuk menjadi negara maju. Karena, saat budaya malu masih tidak ada dalam negeri ini maka keinginan menjadi "negara maju" masih dalam angan-angan. Malulah pada diri sendiri dan Tuhan Yang Maha Tahu. 


2. BUDAYA ANTRI.
     Banyak di negara maju yang menunjukan bahwa mereka tertib karena BUDAYA ANTRI yang dijunjung tinggi. Tahukah anda bahwa budaya antri mengajarkan kita untuk saling menghormat sesamanya. Budaya antri membuat segalanya menjadi mudah.

     Saat anda mau antri, maka anda tidak menyerobot hak orang lain. Oleh karena itu, Budaya Antri sejatinya menjunjung  dan menghormati hak orang lain. Tidak menyakiti hak-hak orang lain. 

     Ketiadaan budaya antri bisa membuat perpecahan antar sesama. Bahkan, tanpa budaya antri membuat segala sesuatu tidak berjalan dengan baik. Lihat, bagaimana orang berebut memasuki KRL di Jabotabek. Kondisi menjadi kacau, bukan? Bahkan, tanpa antri, kita sering mendengar ibu-ibu sesak nafas atau jatuh pingsan saat mengantri atau berebut sembako di sebuah acara.

     Sepertinya, budaya antri perlu dalam sebuah kurikulum pendidikan. Bahkan, pendidikan budaya antri ditanamkan sejak dini. Perlu tindakan kontinuitas dalam membangun karakter untuk antri dalam setiap kegiatan. Kita semua rindu budaya antri masyarakat Indonesia seperti negeri Jepang.


Perlunya budaya antri sejak dini (Sumber: NgeHits.net)


3. MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA.

       Sampah hingga kini masih menjadi masalah bangsa. Kita menyadari bahwa masalah sampah sungguh pelik. Bahkan, sampah pernah menjadi bahaya longsor di Jawa Barat. 

         Sampah kini bertebaran bukan pada tempatnya. Tetapi, menyeruak ke tempat yang dilarang. Sungai, kendaraan, hingga tempat publik sering ditemui tempat sampah bertebaran. Bahkan, MRT Jakarta menjadi sorotan tentang bertebarannya sampah setelah dikomersialkan. 

        Ada pepatah dalam masyarakat, "budaya membuang sampah masyarakat negeri kita sudah akut". Ya, membuang sampah sembarangan membuat lingkungan kotor. Dampaknya, pencemaran lingkungan akan dirasakan bersama. 

         Saya pribadi telah menanamkan budaya membuang sampah pada tempatnya. Bungkus makanan saya simpan di tas. Dan, akan dibuang setelah menemui tempat sampah terdekat. Bisakah KALIAN LAKUKAN BUDAYA MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA? Kuncinya, KESADARAN ANDA MEMBUAT LINGKUNGAN BERSIH.

         Perlunya penanaman kesadaran masyarakat kita tentang BUDAYA MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA sejak dini. Hindari membuang sampah di sungai. Budayakan membuang sampah di tempatnya. 


Masyarakat kita kurang sadar untuk buang sampah pada tempatnya (Sumber: dokumen pribadi)


4. HINDARI KORUPSI
     Korupsi adalah kejahatan luar biasa (Extra Ordinary Crime). Korupsi mampu menghancurkan masa depan bangsa. Korupsi juga merusak masa depan orang lain. Merusak hasil bumi bangsa Indonesia. Harta kekayaan bangsa yang dicuri sudah bukan hitungan juta tapi sudah hitungan miliar bahkan triliunan. Dan, itu adalah harta milik rakyat. 

     Yang menarik adalah tingkat korupsi kita sudah di tingkat yang mengkhawatirkan. Beberapa minggu ini saja, para elit politik banyak yang kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Lembaga Anti Rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

     Pernahkah anda tahu? Bahwa tingkat korupsi yang tinggi di tingkat elit inilah menjadi penghalang Indonesia menjadi Negara Maju.  Lucunya, di tingkat grassroot atau masyarakat umum, tindakan korupsi masih sering dilakukan. Dari korupsi waktu jam kerja hingga "menilap" uang perusahaan atau lembaga. 

     Anda bisa melihat infografis berikut yang menggambarkan bagaimana tindakan korupsi bekerja. 


Perlunya menghilangkan tindakan korupsi (Sumber: indonesiabaik.id)


     Itulah 4 hal kecil dan disepelekan. Tapi, menjadi hal yang krusial untuk menghalangi bangsa Indonesia menjadi negara besar. Perlu kerjasama dan kesadaran masyarakat Indonesia untuk mewujudkan hal tersebut. Dan, kerja keras tiada henti menjadikan bangsa Indonesia menjadi negara yang disegani bangsa lain. 

     Semoga tulisan saya menginspirasi banyak orang khususnya yang menginginkan bangsa Indonesia menjadi negara besar. 

      Salam Indonesia negara Besar!

Post a Comment for "Penting, 4 Hal Kecil dan Sepele Sebagai Penghalang Indonesia Menjadi Negara Besar"