Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

GENDERUWO DI POHON KELAPA

  

Ilustrasi penampakan Genderuwo pohon kelapa (Sumber liputan6.com/diolah)

 

 

          Tulisan saya sebelumnya membahas tentang tempat-tempat menarik di masa kecil. Dan, di antaranya Rumah Keluarga di kampung halaman Brebes Jawa Tengah. Di mana, di bagin depan rumah itu ada pohon kelapa dan pohon keluwih (semacam pohon Nangka).

          Bapak saya pernah cerita bahwa beliau pernah mengalami peristiwa misteri. Jujur, karena Bapak telah kenyang mengalami hal-hal mistis. Maka, pengalaman ketemu makhluk astral menjadi hal yang biasa. Namun, pengalaman kali ini menjadi pengalaman yang tidak diduga sebelumnya.

          Kejadiannya, ketika saya masih SD. Seperti biasanya, ketika malam Jumat Kliwon, maka bapak selalu membakar kemenyan di beberapa tempat di sekitar rumah. Konon, dengan tujuan untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal dunia. Juga, sebagai tolak bala dari berbagai pengaruh gaib nan jahat.

          Makanya, setiap malam Jumat khususnya Jumat Kliwon, Bapak selalu membuat nasi Wuduk (semacam nasi uduk) yang di masak di dalam sebuah kendi. Sebagai rangkaian dalam menghaturkan doa-doa untuk keluarga yang telah mendahului kita. Alhamdulillah, ritual seperti itu sepertinya sudah berangsur hilang.

          Sudah menjadi kebiasaan, sekitar tahun 90-an, setiap malam Jumat Kliwon, Bapak selalu tidur di luar rumah. Dengan menggunakan alas tidur dari anyaman daun kelapa atau tikar pandan. Saya sendiri belum tahu betul, kenapa bapak suka tidur di luar rumah (teras rumah).

          Saya pernah bertanya alasannya. Katanya sih biar nyari hawa di luar yang lebih dingin, tidak sumuk atau gerah. Namun, telisik punya telisik, ternyata ada maksud yang di luar dugaaan. Bapak ingin melindungi kondisi keluarga dari pengaruh gaib nan jahat.   

          Nah, di suatu malam Jumat Kliwon, saat waktu menjelang pukul 12 malam. Bapak terbangun dengan adanya seekor kucing hitam yang mengganggu tidurnya. Bapak melihat kucing tersebut diam termangu di dekat pohon kelapa di halaman rumah.

          Sungguh, sebuah malam yang gelap minim penerangan lampu dan ditatap secara serius oleh kucing hitam di malam hari, bukanlah hal yang biasa. Terlebih di malam Jumat Kliwon menjadi sebuah pertanda yang berbau mistis.

          Oleh sebab itu, Bapak juga menaruh curiga sama kucing hitam yang berdiri termangu, di dekat pohon kelapa tersebut. Kucing tersebut justru tidak bergeming sama sekali ketika diusir. Sepertinya, kucing tersebut menantang Bapak yang hendak mengusirnya.

          Tanpa diduga, perlahan kucing hitam tersebut bertambah besar wujudnya sebesar harimau. Melihat hal-hal yang aneh dan gaib, Bapak pun merapalkan berbagai macam doa untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.

          Selanjutnya, hal terjadi di luar dugaan. Kucing hitam yang telah sebesar harimau, justru makin membesar dan berubah wujud. Mengerikan, perubahan wujud menjadi manusia hitam berambut panjang tersebut, hampir setinggi pohon kelapa (kekira 20 meter). Dan, bapak pun memahami bahwa perubahan wujud dan bentuk tersebut telah menjadi penampakan hantu yang menakutkan, GENDERUWO.

          Wajah yang mengerikan dengan bola mata yang hampir melotot. Dan, 2 taring di mulutnya makin menambah seram penampakannya. Bersyukur, Bapak bukannya takut, tetapi menantang adu kesaktian dengan tujuan untuk mengusirnya. Hingga, Genderuwo tersebut kalah dan menghilang di balik pohon kelapa. Ngerinya, Genderuwo tersebut sesekali menampakan di pohon keluwih.

          Dari cerita Bapak tersebut, maka keberadaan pohon kelapa dan keluwih yang sangat bermanfaat bagi keluarga. Terpaksa, ditebang agar tidak terlihat singkur (angker). Bahkan, saya sendiri pernah melihat penampakan Hantu Kuntilanak di pohon jambu. Pohon yang berada di kanan dan kiri pintu masuk halaman rumah. Ketika, pohon jambu tersebut belum ditebang.

          Kata, Bapak saya, memang pohon-pohon tinggi atau lebat seperti itu menjadi tempat nyaman berlindung makhluk halus. Apalagi, ketika kondisi gelap, akan menjadi tempat berkumpulnya berbagai macam hantu.

          Maka, untuk mencegah berbagai macam gangguan, kita wajib rajin berdoa dan beribadah. Tidak perlu takut karena mereka mempunyai dunia sendiri. Hanya kepada Allah SWT, Kita berlindung dan memohon pertolongan.          

Post a Comment for "GENDERUWO DI POHON KELAPA"