PON XX PAPUA 2021, MENAKLUKAN TANTANGAN DAN MERAIH PRESTASI OLAHRAGA SAAT PANDEMI
Mimika Sport Center, salah satu venue PON XX 2021 Papua (Sumber: PON XX Papua /IG)
Papua itu ibarat serpihan surga yang jatuh
ke bumi. Kekayaan sumber daya alam dan keindahan budayanya mampu menghipnotis
banyak orang. Sungguh, belum lengkap rasanya menjadi “Indonesia”, jika belum
mengunjunginya. Mentari dari Timur itu sebentar lagi akan menjadi pusat
perhatian nasional, bahkan dunia. Kini, saatnya membuktikan “Mentari Harapan Baru dari Timur" Indonesia. Karena, 10 ribu atlet dan ofisial olahraga dari 34 Provinsi
akan berkumpul di pulau yang mendendangkan Apuse, dalam perhelatan even
nasional PON XX Papua 2021.
Sejak
PON (Pekan Olahraga Nasional) I yang diadakan di Kota Praja Surakarta tanggal 8
September-12 September 1948. Baru kali ini, Provinsi Papua dipercaya sebagai
tuan rumah pada perhelatan PON XX Papua 2021. Yang akan berlangsung pada
tanggal 2 Oktober-15 Oktober 2021.
Kini,
pemerintah berharap agar PON tidak lagi diadakan di Pulau Jawa. Hal ini
bertujuan agar terjadinya pemerataan pembangunan infrastruktur. Dengan
demikian, maka semua daerah akan mendapatkan peluang yang sama untuk menjadi
tuan rumah PON.
Tentu,
menjadi tuan rumah perhelatan olahraga bergengsi PON adalah sebuah kebanggaan
setiap daerah di Indonesia. Bukan hanya dipercaya oleh masyarakat Indonesia
untuk menaklukan tantangan dan meraih prestasi olahraga. Namun, bisa menghasilkan
para jawara baru di berbagai bidang olahraga. Dan, seluruh mata Indonesia akan
tertuju ke bumi Papua.
LOGO DAN MASKOT PON XX
Terpilihnya
Papua sebagai tuan rumah PON XX bukanlah tanpa sebab. Tentu, melewati mekanisme
resmi yang disetujui oleh Pemerintah. Papua sendiri harus bersaing ketat dengan
Nanggroe Aceh Darussalam dan Bali untuk menjadi tuan rumah PON XX.
Dengan
mekanisme pemungutan suara dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Komite Olahraga
Nasional Indonesia (KONI) tanggal 11 Maret 2014 lalu. Akhirnya, Papua terpilih
sebagai tuan rumah PON XX, dan mengalahkan Nanggroe Aceh Darussalam dan Bali.
Selanjutnya, Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 0110 tahun 2014 tertanggal 2
April 2014, menjadi bukti sah. Bahwa, Papua siap menerima kedatangan duta
olahraga dari 34 provinsi di Indonesia.
Logo PON XX Papua 2021 (Sumber: Kemenpora)
Selain
logo PON XX, hal lain yang menarik dari PON XX Papua 2021 adalah keberadaan Maskot
PON XX Papua 2021. Perlu diketahui bahwa Papua memiliki dua
hewan khas, yaitu Kangguru Pohon atau Kangpo dan Burung Cendrawasih atau Drawa.
Lebih
asik lagi, 2 maskot tersebut juga memakai pakaian khas Papua. Maskot Kangpo memakai
rumbai di kepala dan pinggang. Sedangkan, Maskot Drawa juga memiliki mahkota dan rumbai,
seperti halnya Maskot Kangpo. Selain maskot PON XX Papua 2021, masyarakat Indonesia
akan mengenal bahasa penyemangat tau Tagline di media online khas
Papua yaitu TORANG BISA! Dua kata tersebut memberikan makna mendalam
tentang semangat khas Papua terhadap semua kontingen yang akan bertanding di
perhelatan akbar PON XX Papua 2021.
Maskot PON XX Papua 2021 (Sumber: Republika)
TORANG BISA! SAAT PANDEMI
Sejatinya,
PON XX Papua akan diadakan pada tahun 2020 lalu. Namun, dikarenakan pemerintah dan
masyarakat sedang konsentrasi Pandemi Covid-19. Maka, perhelatan 4 tahunan
tersebut terpaksa ditunda dan diselenggarakan pada tahun 2021.
Meskipun,
pada kenyataannya, kondisi sekarang masih dalam suasana Pandemi Covid-19.
Namun, Pemerintah dan masyarakat telah siap menghadapinya dengan sosialisasi
Protokol Kesehatan (Prokes) sejak dini.
Kita
mesti bangga dengan adanya PON XX Papua 2021. Mengapa? Meskipun, negeri ini
masih dalam suasana Pandemi Covid-19. Namun, persiapan untuk menyelenggarakan
pesta olahraga 4 tahunan bertaraf nasional tidaklah main-main. Pemerintah dan
semua stakeholder yang terlibat, bekerja secara serius dan totalitas.
Demi suksesnya ajang olahraga di tanah Mentari Timur.
Sejak
awal, pemerintah telah menyiapkan berbagai media informasi. Agar, gaung PON XX
Papua 2021 mampu menyasar ke seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan, bisa menjadi
pusat perhatian dunia. Oleh sebab itu, berbagai media informasi dari media offline
hingga online digarap dengan maksimal.
Berbagai poster dipasang di berbagai tempat strategis. Poster-poster tentang logo, maskot dan mempresentassikan cabang olahraga (dengan latar belakang keindahan tanah Papua) diharapkan menjadi pemantik optimisme masyarakat Indonesia. Agar, ikut menyemarakan gegap-gempita perhelatan olahraga nasional di bumi Cendrawasih. Anda bisa menikmati poster menarik berbagai cabang olahraga di media sosial resmi Instagram PON XX Papua 2021.
Poster AeroSport dengan latar belakang Jembatan Youtef di Kota Jayapura Papua (Sumber; PON XX Papua 2021/IG)
Karena
PON XX Papua 2021 diselenggarakan saat bangsa Indonesia masih menghadapi
Pandemi Covid-19. Maka, KONI sebagai penyelenggara pusat telah mengadakan vaksinasi
Covod-19, baik bagi atlet, ofisisial, dan pihak penunjang lainnya.
Tentu,
seandainya ajang olahraga bergengsi nasional tersebut bisa dikunjungi penonton.
Maka, siapapun wajib vaksinasi Covid-19 sebagai syarat utama. Hal ini bertujuan
untuk mencegah penularan atau paparan Covid-19. Serta, untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan seperti timbulnya klaster baru penularan Covid-19.
STANDAR NASIONAL DAN
KESIAPAN GELARAN
Perlu
diketahui bahwa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah menentukan 4 kabupaten/kota
yang menjadi penyelenggara PON XX Papua 2021. Yaitu: Kota Jayapura, Kabupaten
Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Even
bertaraf nasional tersebut akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 nomor
disiplin cabang olahraga, dan 679 nomor pertandingan/perlombaan. Kurang lebih
akan hadir 10.000 atlet dan ofisial. Bahkan, pendukung acara olahraga 4 tahunan
tersebut sekitar 9.000 orang.
Selanjutnya, Kompas (15/07/2021)
merilis bahwa ada 14 kabupaten/kota tersebut akan menjadi lokasi pertandingan
beberapa cabang olahraga (cabor), dengan pembagian sebagai berikut:
1. Kota
Jayapura : 15 cabang olahraga dengan 21
nomor disiplin.
2. Kabupaten
Jayapura : 14 cabang olahraga dengan 22 nomor disiplin.
3. Kabupaten
Mimika : 9 cabang olahraga dengan 12 nomor disiplin.
4. Kabupaten
Merauke : 6 cabang olahraga dengan 6 nomor disiplin.
Keuntungan
yang bisa diperoleh dengan adanya PON XX Papua 2021 adalah pemerataan
pembanguan infrastruktur. Di mana, pembangunan tersebut yang tidak hanya
bertumpu di pulau Jawa.
Sebagai tuan rumah ajang bergengsi tingkat
nasional tersebut, maka Papua mulai berhias diri dengan adanya pembangunan
infrastruktur, Yang nantinya akan mendukung kontes olahraga nasional. Seperti
pembangunan rumah susun (rusun) untuk tempat tinggal atlet dan ofisial.
Pembangunan rusun untuk PON XX Papua 2021(Sumber: Balai P2P Papua I/ Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Ditjen Perumahan Kementrian PUPR RI)
Kabupaten
Jayapura dan Kota Jayapura sangat merasakan dengan adanya pembagunan
infrastruktur sarana dan prasarana pertandingan. Juga, akan membangkitkan
denyut perekonomian. Lagi, geliat transportasi selama PON XX Papua 2021 akan
terlihat. Karena, Pemerintah akan mendistribusikan sekitar 430 unit bus di seluruh
klaster penyelenggara pertandingan.
Hal
yang menjadi perhatian pada perhelatan PON XX Papua 2021 adalah keberadaan Stadion
Utama Papua Bangkit yang berubah nama menjadi Stadion Lukas Enembe. Stadion
Lukas Enembe memiliki daya tampung lebih dari 40.000 penonton. Pembangunan
stadion tersebut dimulai pada akhir 2016, dan selesai pada Mei 2019 di lahan seluas
13,7 hektar. Stadion mewah yang berada di Kampung Harapan, Kelurahan Nolokla,
Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura akan menjadi tempat upacara pembukaan
dan penutupan PON XX Papua 2021.
Masyarakat
Papua pasti bangga dengan keberadaan Stadion Lukas Enembe. Hal ini dikarenakan venue
PON XX tersebut mendapatkan penghargaan 3 rekor MURI sekaligus. Yaitu: 1) Kategori
struktur atap baja lengkung bentang terpanjang; 2) Kategori atap tanpa
sambungan dan baut mengerucut terluas berbentuk drone; dan 3) Kategori
instalasi dan diameter terbesat textile duct.
Stadion Lukas Enembe atau Papua Bangkit mendapatkan penghargan 3 rekor MURI sekaligus (Sumber: PON XX Papua 2021/IG)
Lagi,
pembangunan infrastruktur untuk menunjang
perhelatan PON XX Papua 2021 adalah Mimika Sport Center. Bangunan di
lahan seluas 12,5 hektar tersebut merupakan kompleks olahraga, yang di dalamnya
terdapat stadion indoor, outdoor, asrama atlet, dan bangunan penunjang
lain. Venue PON XX ini bertaraf Internasional. Nantinya akan menjadi
tempat pertandingan basket, voli dan badminton. Berlokasi di Kelurahan Wanagon
Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika.
Mimika Sport Center (Sumber; PON XX Papua 2021/IG)
EKSOTISME PAPUA
PON
XX Papua 2021 akan menjadi ajang untuk menyebarkan pesan kearifan lokal. Di
mana, Pemerintah Provinsi Papua meyakinkan bahwa produk lokal bumi Cendrawasih
akan menjadi merchandise resmi. Maka, hasil alam dan buatan asli masyarakat
Papua semacam madu wamena, noken, topi, tas dan lainnya akan menjadi
buah tangan (oleh-oleh).
Bukan itu saja, produk lokal yang
berupa Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Robongholo dan Nanwani produksi
PDAM Jayapura, akan menjadi minuman resmi perhelatan akbar di bidang olahraga tersebut.
Menarik,
PON XX Papua 2021 menjadi ajang tereksposnya pesona eksotisme Papua secara massal.
Betapa tidak, 10 ribu orang dan ribuan pendukung acara PON XX Papua 2021, akan
mempunyai pengalaman menarik yang berbeda-beda. Tentu, mereka datang ke Papua
bukan hanya untuk bertanding saja, bukan?.
Mereka
akan berlomba-lomba untuk menggali berbagai pengalaman menarik tentang Papua. Nantinya
akan ditularkan ke keluarga, saudara, teman dan kolega secara offline. Namun,
saat teknologi media sosial kian menanjak, maka mereka akan berbagi pengalamannya
di media sosial.
Kondisi
di atas akan berdampak terhadap engagement (keterikatan) masyarakat luas
dan dunia terhadap Papua di media online. Dalam dunia pemasaran, maka
akan menjadi pemasaran gratis tentang Papua di dunia maya. Hal ini menjadi
keuntungan besar untuk masyarakat Papua. Masyarakat Indonesia dan dunia akan
memperoleh informasi tentang Papua, dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
Orang
makin penasaran untuk bisa mencicipi kuliner khas Papua. Perlu diketahui bahwa
sagu menjadi bahan makanan pokok masyarakat Papua. Papua menwarkan kuliner nan
lezat yang terbuat dari bahan sagu khas Papua. Adapun, kuliner yang berbahan
sagu adalah 1) papeda; 2) sagu kering; 3) bubur sagu; dan 4) sinole.
PON
XX Papua 2021 juga makin mengenalkan berbagai destinasi wisata menarik. Tentu,
akan membangkitkan semangat banyak orang. Untuk melakukan eksplorasi pesona Papua
saat pandemi Covid-19 sudah mereda. Mentari Timur akan menjadi pemandangan menarik
bagi siapapun.
Papua
menghadirkan 3 festival menarik yang mesti anda kunjungi. Pertama,
Festival Danau Sentani yang diadakan di bulan Juni Di kabupaten Jayapura.
Festival tersebut diisi dengan tarian adat di atas perahu, tarian perang khas
Papua, dan sajian berbagai kuliner khas Papua.
Kedua,
Festival Lembah Baliem yang diselenggarakan di bulan Agustus di Wamena.
Festival tersebut menampilkan acara perang antar suku Dani, Lani dan Yali
sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan. Saat ini telah menjadi pertunjukan
budaya dan seni masyarakat;
Dan,
ketiga, Festival Budaya Asmat diselenggarakan bulan Oktober di Kabupaten
Asmat. Festival tersebut menampilkan pameran seni ukiran patung dan pesta
budaya Asmat. Juga, terdapat waktu lelang ratusan ukiran Asmat yang dibuat
langsung oleh pengrajin.
Memang, negeri kita tercipta dengan kondisi berpulau-pulau. Maka, pemerataan pembangunan harus diwujudkan. Agar, kita merasa bangga memiliki Papua. Karena, masih banyak destinasi wisata yang wajib anda ketahui. Seperti halnya di Sabang yang terdapat TITIK O KILOMETER. Maka, Merauke pun punya tugu yang sama di Distrik Sota. Anda bisa menempuhnya sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota Merauke.
Titik 0 kilometer Merauke (Sumber; PON XX Papua 2021/IG)
Merauke juga dikenal sebagai Rio de Janeiro-nya Indonesia seperti
di Brasil. Tepatnya di Pulau Habe yaitu Kampung Wambi Distrik
Okaba Kabupaten Merauke, Papua. Di lokasi tersebut, berdiri kokoh Patung Yesus berwarna
putih.
Patung Yesus di Pulau Habe (Sumber; PON XX Papua 2021/IG)
Destinasi
wisata lain yang tidak kalah menarik adalah keberadaan Bukit Jokowi. yang berada
di kawasan Skyline, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Saya yakin,
penamaan Bukit Jokowi ini sebagai bukti penghargaan dan penghormatan masyarakat
Papua kepada Presiden RI Jokowi.
Di mana, Presiden Jokowi menyempatkan untuk mengunjungi Papua saat kampanye Pilpres dan menjadi Presiden RI. Bukan itu saja, masyarakat Papua merasa kehadiran pembangunan infrastruktur saat pemerintahan Presiden Jokowi. Dari Bukit Jokowi, anda bisa menikmati keindahan Jayapura dari ketinggian, Teluk Youtefa dan kemegahan Jembatan Youtefa.
Bukit Jokowi (Sumber; PON XX Papua 2021/IG)
Saya
menyadari bahwa tidak akan habis mengupas tentang eksotisme Papua. Bukan hanya
keindahan salju abadi di Jaya Wijaya yang mempunyai ketinggian 4.884 meter dpl,
dan menjadi gunung paling tinggi di Indonesia. Namun, ada pesona menarik yang
perlu anda ketahui yaitu Monumen Kapsul Waktu di Markas Avengers,
yang berada di depan Kantor Bupati Merauke.
Dinamakan
Avengers karena bentuknya seperti ikon Avengers yaitu huruf A. Tetapi, gaya
arsitekturnya tetap berbau lokal yaitu berupa tugu yang terinspirasi dari
Menara perang Suku Dani.
Tempat
menarik yang diresmikan tahun 2018 digunakan sebagai wisata edukasi, untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat. Bagian dalam monumen dihiasi dengan relief
mengenai perjalanan Republik Indonesia, Pancasila dan kebudayaan Papua. Menarik,
tempat ini menjadi tempat menyimpan impian anak muda dari seluruh Indonesia.
Dan, akan dibuka kembali 70 tahun kemudian di tahun 2085.
Monumen Kapsul Waktu (Sumber; PON XX Papua 2021/IG)
Mengenal
lebih dalam dan meningkatkatnya pembangunan infrastruktur menjadi Mentari harapan baru dari Timur. Agar, Papua lebih dikenal di pentas nasional. Papua tidak lagi menjadi
area yang terisolir dan menjadi bahan perundungan. Namun, dengan
terselenggaranya PON XX Papua 2021, maka Papua akan menjadi daya tarik yang
selalu dinanti untuk dikunjungi, layaknya Pulau Jawa.
Post a Comment for "PON XX PAPUA 2021, MENAKLUKAN TANTANGAN DAN MERAIH PRESTASI OLAHRAGA SAAT PANDEMI"