BEDOGAN DAN MOBIL JEEP, HANTU PENCULIK YANG MENYEBABKAN TRAUMA ANAK
Ilustrasi mobil Jeep yang dikenal
sebagai kendaraan operasional pelaku Bedogan tahun 80 hingga 90an (Sumber:
liputan6.com)
“Tadi
saya lihat rame-rame di Pejagan, ada bedogan yang pakai mobil Jeep ketangkep
warga. Mereka ketahuan membawa anak kecil yang terus nangis. Katanya sih, anak
Ketanggungan. Untungnya anak kecilnya nangis terus, akhirnya membuat kecurigaan
warga yang ada di pinggir jalan pertigaan”
Sebuah
kalimat berita yang saya ingat terus hingga kini. Ya, kalimat berita yang
disampaikan oleh kakak laki-laki saya, sekitar awal tahun 90an. Berita tentang
BEDOGAN yang tertangkap warga, karena menculik anak kecil. Andai saja, kejadian
tersebut terjadi saat sekarang. Saya pastikan heboh dan viral berhari-hari di
media, baik media sosial maupun televisi.
BEDOGAN, SANG PENCULIK ANAK
Lantas,
apa sih BEDOGAN? Bagi anda yang mengalami masa kecil di kawasan Tegal, Brebes,
Pemalang Jawa Tengah dan sekitarnya. Pasti anda tahu apa yang dimaksud dengan
BEDOGAN. Sebuah kata yang paling ditakuti oleh anak kecil tahun 80an hingga
awal tahun 90an.
BEDOGAN
merupakan kata yang merujuk pada sosok penculik anak kecil. Konon, pelaku
BEDOGAN ini menculik anak kecil, selanjutnya memenggal kepalanya untuk dijadikan
tumbal dalam sebuah pembangunan proyek. Dengan kata lain, tumbal manusia
khususnya anak kecil, dengan tujuan agar proyek-proyek saat itu berjalan
lancar. Tanpa adanya gangguan mistis.
Uniknya,
pelaku BEDOGAN saat itu menggunakan kendaraan operasional berupa mobil JEEP. Hampir
setiap ada berita BEDOGAN yang tertangkap saat itu, mayoritas menggunakan mobil
JEEP. Mungkin, karena mobil jenis itu identik dengan kendaraan proyek. Atau,
mobil yang terkenal sangar di segala medan.
Itulah
sebabnya, orang tua pada jaman itu selalu menakuti anak-anaknya dengan sosok
BEDOGAN. Apalagi, waktu operasional BEDOGAN saat menjelang sholat dhuhur. Maka,
orang tua melarang anaknya untuk main-main ke jalan raya saat menjelang sholat
dhuhur. Karena, BEDOGAN mencari celah anak-anak yang bermain di pinggir jalan
waktu tersebut.
DAMPAK BEDOGAN
Apa
dampaknya bagi anak? Jujur, saya percaya sekali dengan fenomena BEDOGAN kala
itu. Apalagi, orang tua dan saudara-saudara juga melarang anak untuk main dekat
jalan raya.
“Jangan
main-main di dekat jalan raya. Nanti, kamu dibawa BEDOGAN”.
Bahkan,
hingga detik ini, pikiran saya melayang jauh untuk mengaitkan sosok BEDOGAN,
saat melihat mobil JEEP tempo dulu. Lucu, kan? Karena, fenomena BEDOGAN sudah mandarah
daging, hingga bertahun-tahun lamanya. Maka, hingga dewasa pun masih teringat
juga.
Percaya
atau tidak, rumah di kampung saya berjarak kurang lebih 200 meter dengan jalan
raya Pejagan-Ketanggungan Brebes Jawa tengah. Karena, fenomena BEDOGAN sudah
terlanjur menancap di pikiran anak-anak saat itu. Oleh karena itu, saya
mengikuti anjuran orang tua, untuk tidak main dekat dengan jalan raya.
Namun,
jika ada keperluan mendesak untuk menyeberang jalan raya. Maka, yang hal saya
lakukan sungguh geli. Mengapa? Saya memastikan dengan tengok kanan dan kiri.
Apakah anda mobil jenis Jeep yang hendak lewat.
Saking
traumanya, jika ada mobil Jeep yang terlihat mau lewat. Saya mengurungkan diri
untuk menyeberang jalan. Bahkan, menjauh dari jalan raya dan berlindung ke
rumah terdekat. Sering ditegur sama sang pemilik rumah.
”Ada
apa nak, kok lari-lari?”
Saya pun hanya menjawab dengan lugunya.
“Mau
menyeberang jalan bu. Tapi, ada mobil Jeep bu, jangan-jangan dia BEDOGAN”.
Karena,
fenomena BEDOGAN sangat santer. Maka, sang pemilik rumah pun memaklumi, Dan,
membantu saya untuk menyeberang jalan. Segitunya, pengaruh sosok hantu BEDOGAN
terhadap kebebasan bermain anak-anak.
TRAUMA ANAK
Saya
pun tidak bebas untuk bermain ke tempat saudara, yang rumahnya di seberang
jalan. Karena, perlu hati-hati untuk menghindari hal-hal yang tidak terduga.
Apalagi, saat itu saya sangat ngeri mendengar cerita tentang sosok hantu
BEDOGAN. Di mana, anak-anak akan dipenggal kepalanya untuk menjadi tumbal
proyek.
Maklum,
saat itu, penanaman tumbal manusia, khususnya anak-anak dirasa lebih manjur
untuk pembangunan proyek. Katanya, untuk memenuhi permintaan penghuni makhluk
halus.
Tetapi,
ada alasan lain yang masuk akal. Yaitu, untuk mencari tumbal manusia tidaklah mudah
untuk dilakukan. Karena, hanya dengan melalui ritual pesugihan, hal tersebut
bisa dilakukan. Maka, jika tidak melalui jalur pesugihan, jalan satu-satunya
yang bisa dilakukan orang adalah menculik manusia tidak berdosa.
Konon,
mencari tumbal manusia bukan hanya dilakukan oleh para pelaku pembangunan
proyek saat itu. Sudah menjadi ladang bisnis para penculik bayaran. Tentu, dengan
iming-iming bayaran yang tinggi dari pemilik proyek. Maka, oknum hantu BEDOGAN
melakukan segala cara untuk mencari tumbal manusia. Dengan menculik anak-anak
yang lugu.
Menculik
anak-anak saat itu menjadi pilihan yang bisa dilakukan. Dengan alasan,
anak-anak tidak memiliki risiko yang berat, dibandingkan dengan orang dewasa.
Perlawanan anak-anak pun tidak sekuat orang dewasa, saat diculik dan dimasukan
ke dalam mobil Jeep. Karena, dengan menculik orang dewasa, jangan-jangan sang
penculik yang akan menjadi korbannya. Senjata makan tuan.
Tidak
dipungkiri, tindakan hantu BEDOGAN memberikan dampak yang luar biasa.
Khususnya, membatasi kebebasan anak dalam bermain. Bukan hanya itu, para orang
tua saat itu juga merasa resah dan geram terhadap pelaku BEDOGAN. Maka,
informasi secara getok tular (dari mulut ke mulut) pun disampaikan.
Untuk meminimalisir kasus penculikan anak.
FENOMENA BEDOGAN MENGHILANG
Seiring
berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, fenomena hantu BEDOGAN pun mulai
hilang. Saya merasa, sejak masuknya dunia internet (sekitar tahun 95an),
fenomenna BEDOGAN mulai mereda. Apalagi, perangkat komunikasi seperti pager
mulai muncul.
Orang
mulai mudah berkomunikasi dalam hitungan singkat. Tentu, pelaku BEDOGAN mulai
berpikir ulang, untuk melakukan niat jahatnya. Karena, apa yang mereka lakukan
bisa terlacak dengan cepat. Masyarakat mulai bisa berkomuniakasi lebih cepat
dibandingkan dengan surat.
Namun,
meskipun fenomena BEDOGAN sudah menghilang sekarang ini. Saya yakin, kenangan
masa kecil akan fenomena tersebut seringkali terungkit kembali. Apalagi, saat
melihat tayangan di berbagai media. Ketika, ada penculik anak-anak yang
menggunakan mobil jenis Jeep. Maka, tanpa sadar akan terucap.
“Cara
menculiknya kaya BEDOGAN jaman dulu”
Kita
berharap semoga, fenomena kayak BEDOGAN tersebut tidak ada lagi di jaman
sekarang ini. Yang ada hanyalah pelaku Offroder yang sedang memacu mobil
Jeepnya di jalan yang berlumpur. Dan, melakukan sumbangan bagi kalangan tidak
mampu di daerah-daerah terpencil.
Post a Comment for "BEDOGAN DAN MOBIL JEEP, HANTU PENCULIK YANG MENYEBABKAN TRAUMA ANAK"