PLTS ATAP MEKARSARI SEBAGAI BUKTI KEPEDULIAN DANONE-AQUA DALAM PENCIPTAAN ENERGI BARU TERBARUKAN
PLTS Atap Mekarsari
Sukabumi Jawa Barat (Sumber: Danone AQUA)
Kebutuhan akan Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi masalah
penting bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan kandungan energi fosil yang
semakin menyeust di masa depan. Juga, pertambahan penduduk mengakibatkan
kebutuhan akan energi pun bertambah. Bukan hanya Pemerintah, peran swasta dalam
demanfaatan tenaga surya menjadi solusi penting untuk menambah menciptakan EBT.
Salah satu perusahaan swasta yang sedang gencar menciptakan EBT adalah Danone
Indonesia.
ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT)
Sebelumnya, bertepatan dengan hari peringatan Kemerdekaan
Republik Indonesia yang ke 76, Danone-AQUA bersama sejumlah perusahaan
multinasional lainnya yang tergabung dalam kelompok kerja Corporate Buyer
dari Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) telah menandatangani
aspirasi bersama untuk menyatakan dukungannya ke Pemerintah Indonesia. Dalam
pengadaan energi terbarukan untuk sektor komersial dan industri di Indonesia.
Termasuk di dalamnya yaitu kesediaan untuk bermitra dengan pemerintah, sektor
keuangan, mitra utilitas, dan pemangku kepentingan pasar lainnya dalam upaya
mencapai tujuan energi terbarukan di Indonesia.
Menarik, pabrik Danone-AQUA telah mengembangkan inisiatif
konservasi seperti penanaman pohon dan menggunakan Energi Baru Terbarukan
(EBT). Danone-AQUA ingin menjadi bagian dari tantangan sosial dan lingkungan.
Hal ini dibutuhkan komitmen dan kolaborasi lintas sektoral antara pemangku
kepentingan untuk dapat bersama mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat
dan berkelanjutan.
Perlu diketahui bahwa penduduk Jabar mempunyai populasi
49,94 juta jiwa. Tentu, seiring dengan peningkatan jumlah konsumsi energi. Menurut
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Jabar paling progresif dalam pemanfaatan energi terbarukan. Jabar
merupakan provinsi yang terdepan dalam Renewable Energy. Bahkan, mobil
dinas Gubernur dan Patwal sudah menggunakan mobil listrik.
Tambahnya, konsep energi tahun 2050 adalah 1) Murah untuk
rakyat 2) Bersih; 3) Sustainable (keberlanjutan). Sumber energi yang ada
di Jabar seperti 1) Waste energy yang ada di Kabupaten Bogor, Depok,
Tangsel dengan pemanfaatan briket batubara; 2) Sampah Bandung Raya untuk
dikonversi menjadi Waste Energy; 3) Solar Cell di atas air; 4) PLTAngin di Sukabumi.
Pada tahun 2014, Jabar menghasilkan 25,54 Miliion Ton
Oils Equivalent (MTOE) sumber energi primer. 10,5% merupakan EBT. Sumber
daya energi dikonversi dan dikonsumsi menjadi energi listrik dan lainnya
sebesar 19,9 MTOE (33% dari EBT). Neraca energi tersebut berdasarkan Perda
Jabar Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Rencana
Umum Energi Daerah (RUED) tahun 2018-2050. Target dari RUED tersebut adalah
peningkatan konsumsi energi primer sebesar 51,9 MTOE dengan porsi EBT sebesar
20,1% di tahun 2025. Dan, meningkatkan konsumsi energi listrik di tahun 2025
sebesar 25 GWH, sebesar 6,8 GWH adalah EBT.
Produksi energi, salah satunya dipasok dengan meningkatkan
kapasitas pembangkit EBT sebesar 3,7 GWH, di mana 24,6% (918 MWP) dapat
disuplai dari PLTS. Kontribusi pemanfaatan tenaga surya baru 30,7 MWP. Oleh
sebab itu, untuk meningkatkan kapasitas EBT, maka ada terobosan penting dari
pihak swasta Danone-AQUA dengan penciptaan PLTS Atap pabrik Mekarsari Sukabumi
Jawa Barat. Adanya PLTS Atap menjadi milestone dalam upaya mendukung
peningkatan capaian bauran EBT Provinsi Jabar.
PLTS Atap Danone AQUA Mekarsari merupakan inisiatif dari
komitmen Danone-AQUA dengan menjaga sirkulasi air, sirkulasi kemasan dan
sirkulasi karbon. Danone-AQUA merupakan
pelopor pemanfaatan PLTS Atap di industri sejak 2017. Hal tersebut
merupakan wujud dari visi dan misi
jangkan panjang Danone AQUA (One Planet One Health) dalam menciptakan EBT.
Pabrik Mekarsari merupakan pabrik terbesar dalam Danone-AQUA
di Indonesia. Kapasiatas operasional Pabrik Mekarsari memiliki 12% dari total
bisnis Danone-AQUA di Indonesia. Dan, PLTS Atap Mekarsari merupakan PLTS
terbesar di Jawa Barat. PLTS Atap Mekarsari mampu menghasilkan listrik sebesar
2,3 GWh per tahun, serta mengurangi emisi karbon sebesar 1.916 ton CO2 per
tahun. Setara dengan 9.580 batang pohon.
100 persen pabrik
Danone-AQUA menggunakan energi listrik yang bisa diperbarui di tahun 2030 (Sumber:
Danone AQUA)
Pemasangan PLTS Atap Mekarsari terwujud berkat kerjasama
pemerintah dan swasata untuk meningkatkan komitmen bersama dalam memanfaatkan
dan mengembangkan EBT. Hal itu merupakan bagian dari komitmen Danone-AQUA untuk
meningkatkan bauran EBT hingga 23 persen pada 2025, serta upaya Pemerintah
Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan implementasi EBT hingga 6,8 GW pada
2025.
Menurut Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary
Danone Indonesia, mengatakan,
“Danone-AQUA merupakan pelopor pemanfaatan PLTS Atap di
industri dalam negeri sejak tahun 2017. Upaya untuk mendukung Pemerintah
Indonesia dalam mempercepat transisi penggunaan energi terbarukan di Indonesia
ini merupakan perwujudan komitmen Danone-AQUA untuk menjadi perusahaan dengan
Emisi Nol atau Netral Karbon dalam seluruh rantai pasok perusahaan pada tahun
2050, serta penggunaan 100% energi listrik terbarukan pada tahun 2030. Melalui
peresmian PLTS Atap berkapasitas 2.112 kWp di Pabrik Mekarsari yang merupakan
fasilitas produksi terbesar kami, hingga saat ini telah ada empat pabrik
Danone-AQUA yang memanfaatkan PLTS Atap dengan total kapasitas terpasang
mencapai 6,2 MWp. Tidak berhenti di sini, kami pun telah menetapkan target agar
PLTS Atap dapat dimanfaatkan sebagai opsi sumber energi terbarukan pada 21
pabrik Danone-AQUA di seluruh Indonesia, dengan kapasitas hingga 15 MWp pada
tahun 2023, sembari terus menjajaki opsi energi terbarukan inovatif lainnya.”
Inisiatif berkelanjutan secara proaktif dengan memberikan
kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan dan mengurangi jejak karbon
karbon khususnya kegiatan industrial atau operation dari pabrik.
Selain, PLTS Atap Mekarsari, Danone-AQUA memasang di
beberapa pabrik lainnya:
1.
Pabrik Ciherang Bogor
tahun 2017 dengan 770 KWP, mampu mengurangi karbon sebesar 825 ton emisi karbon
CO2 per tahun.
2.
Pabrik Banyuwangi tahun
2020 dengan kapasitas 378 KWP.
3.
Pabrik Klaten Jawa Tengah
tahun 2020 dengan kapasitas 2916 KWP.
Rencana Danone AQUA dengan pemasangan PLTS Atap di 21
pabrik di seluruh Indonesia mampu menghasilkan energi listrik 21 Giga Watt
Hour. Kapasitas tersebut mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 16.633 ton CO2 per
tahun. Setelah 4 pabrik, Danone-AQUA akan mepasang PLTS di 17 pabrik lagi
seperti Tanggamus Lampung, Langkat Sumut, Mambal Bali, Solok Sumbar dan Cianjur
Jabar.
Sedangkan, Danone secara global memiliki komitmen untuk
melakukan kegitan usaha yang netral karbon dalam seluruh rantai pasokan
perusahaan. Bauran EBT hingga 23% tahun 2025 dan mengurangi emisi rumah kaca
sebesar 29% di tahun 2030.
PERESMIAN PLTS ATAP MEKARSARI
Pada tanggal 21 September 2021, Gubernur Ridwan Kamil
selaku Pemerintah Provinsi Jawa Barat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga
Surya (PLTS) Atap Pabrik Danone-AQUA di Mekarsari, Kabupaten Sukabumi, Jawa
Barat secara virtual. Bertepatan dengan Zero Emission Day (Hari Emisi
Nol Sedunia).
Peresmian PLTS Atap
Mekarsari oleh Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil (Sumber: Danone AQUA)
Acara peresmian tersebut, dihadiri juga oleh Kepala Dinas
ESDM Provinsi Jawa Barat, Bambang Rianto, serta Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.
Gubernur Ridwan Kamil, dalam sambutannya di acara peresmian mengatakan:
“Peningkatan kebutuhan sumber daya dan keterbatasan atas
sumber daya energi fosil maka diharapkan pasokan sumber daya Energi Baru
Terbarukan dapat ditingkatkan. Pemerintah Jawa Barat menargetkan proporsi
suplai energi baru terbarukan untuk energi Primer tersebut sebesar 20,1%.
Pengembangan Energi Baru Terbarukan melalui pembangunan PLTS Atap, merupakan
salah satu bentuk kontribusi konservasi energi sekaligus mengurangi emisi
karbon dari penggunaan energi fosil yang mendominasi pasokan listrik pada
pembangkit listrik nasional.”
Gina Lisdiani, Co-Lead dari Clean Energy Investment
Accelerator (CEIA) Indonesia sebuah koalisi yang dipimpin secara bersama
oleh Allotrope Partners, World Resources Institute, dan US National
Renewable Energy Laboratory untuk mendorong penerapan solusi EBT. Indonesia
memiliki potensi energi surya yang berlimpah karena berada di daerah
khatulistiwa.
“CEIA dan Danone-AQUA serta perusahaan lain yang tergabung
dalam Kelompok Kerja CEIA Indonesia memiliki visi yang sama dalam mempercepat
capaian target energi terbarukan Indonesia. Anggota Kelompok kerja Corporate
Buyer CEIA Indonesia dan rantai pasok mereka dapat memainkan peran yang kuat
dalam berbagi pengetahuan mereka dan mendukung replikasi pengalaman pengadaan
ET, dan semakin mendorong kebijakan pengadaan ET yang lebih akomodatif”.
Dalam rangkaian acara peresmian, juga diselenggarakan talkshow
dan tanggapan yang turut di hadiri Anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti,
Plt Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli
Ardika, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK, Dasrul Chaniago,
Koordinator Pelayanan dan Pengawasan Usaha Aneka EBT Kementerian ESDM, Mustaba
Ari Suryoko, serta Co-Lead dari Clean Energy Investment Accelerator
(CEIA) Indonesia, Gina Lisdiani.
Menurut Dyah Roro Esti, Political Will merupakan langkah penting untuk melakukan perubahan, lebih menjurus ke bangsa Indonesia tentang transisi energi. Potensi EBT sebesar 417,8 GWH. Baru 2,5% (10,4 GWH) yang baru dimanfaatkan. Kita berharap semoga semakin banyak pihak swasta yang peduli dalam pemanfaatan EBT, khususnya tenaga surya yang sangat berlimpah. Kebaikan energi adalah hal penting untuk kelangsungan hidup di masa depan.
Post a Comment for "PLTS ATAP MEKARSARI SEBAGAI BUKTI KEPEDULIAN DANONE-AQUA DALAM PENCIPTAAN ENERGI BARU TERBARUKAN"