Yuk, Cegah Perselingkuhan Rumah Tangga Dengan Cara Ini
Perselingkuhan menjadi hal yang sering
terjadi dalam kehidupan rumah tangga. Meskipun, dampak perselingkuhan sangat
membahayakan bagi keutuhan rumah tangga.
Ada ungkapan menggelitik bahwa
selingkuh berarti selingan indah keluarga utuh. Dengan kata lain, boleh
berselingkuh asalkan keluarga utama tetap baik-baik saja. Masalahnya, tidak ada
satu pun di dunia ini yang mau diselingkuhi. Mengapa? Perselingkuhan merupakan indicator
bahwa pasangan tidak lagi percaya dan cinta sejati pada pasangannya.
Itulah sebabnya, ketika perselingkuhan
terjadi, banyak orang yang mengungkapkan akan terjadi “Perang Bratayuda”.
Seringkali, perselingkuhan berakhir dengan perceraian.
Maka, belajar dari kasus yang trending
di Twitter tentang suami Mawar AFI. Artis yang dulu dikenal dalam ajang
pencarian bakat Akademi Fantasi Indosiar (AFI). Di mana, mantan suami Mawar AFI
menikah lagi dengan mantan baby sitter (nanny) yang telah mengurus
anak-anaknya.
Berita pun berseliweran di twitter
yang menyatakan bahwa suami Mawar AFI telah melakukan perselingkuhan dengan
mantan baby sitternya. Dan, untuk menjawab berita yang beredar, maka
mantan suami Mawar AFI telah melakukan klarifikasi bahwa dirinya tidak
melakukan perselingkuhan. Karena, mereka telah melakukan upaya baik-baik untuk memutuskan
hubungan dalam ikatan suami istri.
Tulisan kali ini tidak membahas
tentang Mawar AFI yang trending berhari-hari. Tetapi, saya akan membahas
tentang beberapa hal yang bisa mencegah perselingkuhan.
Jangan Mendekati Zina
Perlu dipahami bahwa perzinaan adalah
tindakan dosa besar manusia. Konon, dosa perzinaan bisa diampuni oleh Allah
SWT, jika kita telah melakukan kebaikan selama 40 tahun. Ngeri sekali kan?
Jangan bermain api, adalah
peribahasa yang harus selalu anda ingat, ketika anda berniat untuk melakukan
perselingkuhan. Karena, perselingkuhan itu ibarat narkoba. Ketika, anda masuk
di dalamnya, maka sangat sulit untuk keluar.
Apalagi, jika perselingkuhan telah
menghasilkan sang jabang bayi. Ada 2 kemungkinan terburuk yang akan dilakukan
pelaku perselingkuhan. Pertama, ketika aibnya tidak mau terbongkar, maka
yang akan menjadi korbannya adalah jabang bayi. Jabang bayi bisa (maaf) dibunuh
atau ditelantarkan oleh sang pelaku.
Kedua, ketika sang wanita menuntut untuk dinikahi, sementara
pernikahan tidak diinginkan. Maka, pria pelaku perselingkuhan akan melakukan tindakan
keji (maaf) pembunuhan. Telah jelas bukan? Ketika perselingkuhan tidak bisa
dicegah, maka sangat merugikan pelaku perselingkuhan itu sendiri.
Wajah Cantik, Ganteng
dan Glowing Bukanlah Segalanya
Sekarang tolok ukur good looking
(enak dilihat) dari seseorang adalahwajah yang cantik, ganteng dan glowing.
Mungkin, yang wajahnya putih, mulus dan licin ala artis Korea. Kenyataannya,
wajah yang seperti itu tidaklah sebuah jaminan hubungan pasangan suami istri
bisa langgeng.
Terpenting, setiap pasangan memahami
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kecantikan sejati seseorang terpancar
dari dalam (inner beauty). Dan perlu diingat bahwa Allah SWT menciptakan
manusia dengan kadarnya masing-masing. Dengan kemahakuasaan Allah SWT, manusia
diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kelebihan dan kekurangan manusia ini
yang jarang dipahami dan diresapi oleh manusia. Setiap wanita dan pria
mempunyai pesona sendiri-sendiri.
Sebagai contoh, Si Vita mempunyai
wajah glowing (bersinar), karena rajin perawatan yang menghabiskan
banyak biaya agar menarik perhatian lain jenis. Tetapi, dia selalu berkata
kasar pada suaminya. Tidak rajin ibadah dan suka judi.
Sedangkan, Si Rika, adalah tipe istri
yang berwajah pas-pasan, berhijab dan suka menjaga dirinya dari gunjingan
orang. Ia rajin ibadah dan selalu menyambut suaminya dengan senyuman manis
tatkala pulang kerja.
Dari ilustrasi tersebut menunjukan 2
perbedaan karakter manusia (istri). Ingat, setiap manusia mempunyai karakter
yang sungguh berbeda. Suami istri hendaknya berusaha untuk melakukan persamaan
dari perbedaan dua kepala. Bukan, semakin memecah banyak perbedaan dari dua
kepala.
Komunikasi yang
Terjalin dengan Baik
Komunikasi adalah jalan yang wajib
dilakukan oleh pasangan suami istri. Karena, komunikasi, mereka akan saling
mengetahui dan memahami kondisi pasangannya. Komunikasi akan menjadi solusi
dari sebuah kebuntuan perbedaan pandangan. Ketika, pasangan suami istri
dirundung sebuah masalah.
Masalah rumah tangga adalah ibarat garam
sebuah masakan. Tanpa garam, maka masakan tidak akan terasa gurih. Sama halnya
masalah yang terjadi dalam rumah tangga adalah bumbunya hidup. Masalah akan
menjadi pasangan lebih dewasa. Dan, menjadi pembelajaran terbaik dari
pengalaman yang ada.
Saya sendiri selalu membicarakan
setiap masalah yang ada. Bahkan, masakan apa yang akan dimasak hari ini, saya
selalu membicarakannya dengan baik. Agar, saya, istri dan anak bisa sama-sama
enak menikmatinya.
Menjaga komunikasi berarti menjaga
hubungan tetap hangat dalam lingkungan keluarga. Anak saya selalu membicarakan
hal unik pada ibunya. Dari urusan pacar hingga urusan mata kuliah di
universitas. Selanjutnya, masalah tersebut disampaikan ke saya. Dan, saya akan
membuat pandangan dan keputusan bersama-sama.
Jangan Pernah Berhenti
untuk Merayu Pasangan
“Wah, suami saya
mah orangnya garing banget, gak romantis”.
Mungkin, kalimat itu yang terlintas
dalam pikiran para istri di dunia nyata ini. Kita memahami bahwa tidak setiap
pria diciptakan jago untuk menjadikan dirinya sosok yang romantis. Mesra di
hadapan publik, memegang erat tangan istrinya agar terlihat mesra. Atau,
memegang tangan istrinya saat memasuki acara kondangan.
Pria akan selalu menjadi diri sendiri,
tidak bisa dipaksakan menjadi pria yang romantis. Namun, pria juga harus mampu
membuat istri atau pasangannya klepek-klepek. Salah satu yang bisa
dilakukan oleh pria adalah jangan pernah berhenti untuk menjadi perayu ulung.
Seperti, saat sang pria ingin mendapatkan wanita idamannya. Pria harus merayu
wanita, bukan saat mendapatkannya saja. Tetapi, pada saat rumah tangga
berjalan, pengalaman merayu harus bisa dilakukan terhadap istrinya.
“Terima kasih cintaku,
sayangku, belahan jiwaku yang telah membuatkan saya kopi. Muaahhh”
Salah satu contoh rayuan yang
selalu saya pakai hingga kini. Percayalah, wanita itu suka dirayu atau
digombalin. Wanita tahu kok bahwa gombalan itu seringkali tidak masuk akal.
Tetapi, gombalan atau rayuan tersebut membuat wanita atau pasangan merasa
tersanjung. Ia merasa paling dihormati di antara wanita-wanita di dunia. Pada
saat pria melakukan rayuan atau gombalan itulah, wanita merasa bahwa pria
adalah sosok yang tercipta hanya untuknya.
Kejutan Membuat Pasangan Terkesan
“Surprise”. Kalimat singkat yang
sering mengagetkan dan membuat terharu pasangan. Betapa bahagianya pasangan,
ketika pasangan memberikan kejutan ulang tahun di malam yang sepi. Sebuah tindakan
yang mampu membuat kenangan seumur hidup pasangannya.
Bukan masalah nilai barang yang
menjadi kejutan, Tetapi, perhatian pasangan yang mengejutkan itulah yang
membuat hangat hubungan keluarga. Bagaimana rasanya, ketika sang istri
membelikan hape impian suaminya. Padahal, uang untuk beli hape adalah uang yang
disisihkan dari uang belanja. Kejutan inilah yang membuat kehidupan rumah
tangga tetap mesra.
Jangan Mengumbar
Aib Rumah Tangga Kepada Pasangan Orang Lain
Dunia digital makin berkembang. Dan,
media sosial makin menjadi cara mudah manusia menyampaikan berbagai pesan dan
berbagi kenangan hidup. Bahkan, media sosial menjadi alat komunikasi yang
manjur pasangan suami istri.
Namun, perkembangan teknologi tersebut
mampu menjadikan keretakan rumah tangga. Jika, kita tidak bijak dalam
menggunakan media sosial. Salah satunya adalah mengumbar masalah rumah tangga
kepada orang lain yang berlainan jenis.
Bukan hanya mengumbar masalah rumah
tangga secara offline kepada orang lain. Maka, mengumbar maslah rumah tangga
secara online justru semakin dahsyat. Ingatlah, media sosial itu bersifat
abu-abu. Selalu ada orang lain yang hendak berniat memanfaatkan kekurangan
kita.
Saran saya, jangan pernah curhat
masalah rumah tangga kepada orang lain yang tidak terpercaya. Karena, masalah
rumah tangga adalah masalah pribadi yang harus dijaga oleh suami dan istri.
Ketika, anda mengumbar rumah tangga ke orang lain berlainan jenis, yang
mempunyai masalah yang sama.
Maka, pelan tapi pasti kedua orang tersebut
akan melakukan persamaan persepsi. Mereka akan lebih intens curhat. Pada
awalnya, hanya sebagai teman untuk curhat. Selanjutnya, predikat Teman Tapi
Mesra (TTM) akan terjadi. Kondisi inilah yang mengarah ke sebuah
perselingkuhan.
Terbuka Dalam Urusan
Kehidupan di Tempat Tidur
Masalah kehidupan tempat tidur sering
menjadi pemicu keretakan rumah tangga. Bahkan, tidak jarang pasangan suami
istri yang melampiaskan ke orang lain, baik Pekerja Seks Komersial (PSK) atau
mencari perselingkuhan.
Seharusnya, masalah tempat tidur harus
dibicarakan secara terbuka dengan pasangannya. Namun, seringkali masalah ini
adalah masalah yang tabu. Meski, harus dibicarakan bersama dengan istri. Ada
hal yang menarik yaitu pasangan seringkali malu untuk mengungkapkannya.
Padahal, kondisi ini adalah awal pasangan akan melakukan pelarian ke orang
lain.
Setiap pasangan menginginkan kehidupan
tempat tidur yang bervariasi atau tidak monoton. Maka, agar tidak memberikan
kesan garing, pasangan suami istri harus membicarakannya secara terbuka.
Jangan sampai kehidupan di tempat tidur menjadi benalu, yang akan menggerogoti
kehidupan rumah tangga.
Yang, akhirnya akan terjadi
perselingkuhan. Baik suami mencari Wanita Idaman Lain (WIL) atau istri mencari
Pria Idaman Lain (PIL). Ada ungkapan menarik buat istri dalam kehidupan rumah
tangga.
“Istri yang baik adalah berlaku seperti pelacur di hadapan suaminya. Tetapi,
berlaku seperti wanita alim di hadapan orang lain”.
Maksudnya? Istri hendaknya menjadi
penggoda ulung suaminya ketika di tempat tidur. Tetapi, istri harus menjaga
kehormatan ketika di luar rumah. Itulah yang akan menjadikan hubungan suami
istri akan tetap hangat. Hingga, peringatan ulang tahun perkawinan perak atau
emas nanti. Semoga.
Post a Comment for "Yuk, Cegah Perselingkuhan Rumah Tangga Dengan Cara Ini"