Danone Indonesia, Partner Ibu 24 Jam Wujudkan Generasi Maju
“Wanita itu kerjanya di dapur, sumur
dan kasur”
Percaya atau tidak, anggapan tersebut
masih ada hingga kini dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Buktinya, masih ada
perbedaan pandangan antara kaum perempuan dan laki-laki. Laki-laki selalu harus
paling depan dari pada wanita. Meskipun, RA. Kartini telah menggemakan emansipasi
wanita sejak ratusan tahun lalu. Maka, kesetaraan gender sering menjadi pro
kontra berbagai kalangan di belahan dunia.
Kini, kaum perempuan mesti berbangga.
Karena, harapan kesetaraan gender adalah pasti. Dunia pun mengakui bahwa kaum
perempuan perlu dirayakan layaknya laki-laki. Itulah sebabnya, setiap tanggal 8
Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional.
Masalah perempuan menjadi perhatian
banyak perusahaan, baik plat merah maupun swasta. Salah satu perusahaan swasta
yang peduli masalah perempuan adalah Danone Indonesia. Untuk memperingati #WomenInternationalDay2022
Danone Indonesia mengadakan seminar dengan mengusung tema ”Perusahaan Ramah
Keluarga Bantu Perempuan Indonesia Siapkan Generasi Maju”.
Webinar yang dilakukan secara virtual
melalui aplikasi Zoom dan kanal Youtube Danone Indonesia diadakan pada tanggal
8 Maret 2022 pukul 10.00-12.00 WIB lalu. Sedangkan, pembicara yang hadir dalam
webinar tersebut adalah:
1.
Bapak
Indra Gunawan, selaku Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kemen PPPA.
2.
Ibu Vera
Galuh Sugijanto, selaku VP General Secretary Danone Indonesia.
3.
Ibu Maya
Juwita, selaku Direktur Eksekutif IBCWE.
4. Ibu Rosdiana Setyaningrum, MPSi., MHPEd., selaku Psikolog.
KESETARAAN GENDER
Harus
diakui bahwa perempuan Indonesia belum maksimal mendapatkan kesetaraan gender.
Hal ini terbukti dengan adanya laporan World Bank 2022 melansir laporan bahwa
Indeks Negara Asia Tenggara dalam menjamin kesetaraan gender melalui aturan
hukum tahun 2022, Indonesia menduduki posisi ke-7 dengan poin 64,4. Posisi
puncak diduduki oleh Laos dengan poin 88,1.
Apalagi,
jika melihat kondisi perempuan yang bekerja. Berdasarkan laporan Badan Pusat
Statistik (BPS) menyatakan bahwa ada 50-70 juta perempuan usia>15 tahun yang
bekerja. Jumlah tersebut naik 2,63% dibandingkan tahun 2019, yaitu 49,40 juta.
Tidak
bisa dipungkiri bahwa perempuan bekerja seringkali tidak bisa maksimal dalam
mengasuh anaknya. Baik, sejak mengandung hingga melahirkan. Bukan rahasia umum
bahwa perusahaan masih enggan untuk membayar penuh hak perempuan, ketika sedang
cuti melahirkan.
Bukan
hanya itu, lingkungan kerja seringkali tidak mendukung karir dan pengasuhan
anaknya. Kondisi inilah yang membuat masalah pelik kaum perempuan dalam
bekerja. Padahal, dalam rahim perempuan akan lahir generasi maju, yang bisa
melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa Indonesia.
Oleh
sebab itu, peranan perusahaan tempatnya bekerja harus bisa memberikan dukungan
untuk perempuan. Menurut penelitian dari McKinsey & Company (2021)
menunjukan bahwa saat perusahaan memberikan dukungan, perusahaaan dengan lebih
banyak perempuan executive punya performa lebih tinggi.
Salah
satu dukungan yang diberikan adalah ligkungan yang lebih fleksibel dan empati.
Lingkungan kerja yang baik dengan peer support.
Peer support
adalah sebuah kondisi di mana setiap orang merasa aman secara psikologis dan
saling membantu, misal: group discussion.
Menurut
ILO dan UNICEF, Kebijakan Ramah Keluarga adalah dampak positif 1) kemampuan
pekerja untuk menyeimbangkan tanggung jawab kerja dan keluarga; adanya
keseimbangan yang baik 2) pertumbuhan anak-anak mereka.
Contoh
Kebijakan Ramah Keluarga adalah: 1) Bersalin berbayar, ayah, cuti orang tua,
cuti pengasuh 2) Faslitas menyusui; 3) Program kembali bekerja secara bertahap
setelah cuti Panjang; 4) Pengaturan kerja yang fleksibel; 5) Dukungan perawatan
anak atau tunjangan anak; dan 6) Kelas parenting atau grup sumber daya karyawan
tentang parenting.
Banyak
keuntungan yang diperoleh dengan adanya Kebijakan Ramah Keluarga, yaitu:
1. Bisnis:
79% perusahaan di Indonesia telah berpengalaman meningkatkan produktivitas
dengan adanya model kerja yang fleksibel atau WFH.
2. Anak:
peningkatan pemberian ASI Eksklusif.
3. Pekerja:
performa lebih baik dan memuaskan, dengan adanya kerja yang fleksibel.
4. Planet:
dengan adanya kerja fleksibel di rumah, maka
mampu menghemat 3 juta metrik ton CO2.
5. Keseimbangan
gender: aspirasi perempuan naik 83% dalam sebuah organisasi yang fleksibel.
Dibandingkan dengan organisasi yang tidak fleksibel, aspirasi perempuan hanya
54%.
PERUSAHAAN RAMAH KELUARGA
Lantas,
bagaimana dengan Kebijakan Ramah Keluarga Danone Indonesia? Terpenting, Danone
Indonesia merupakan perusahaan ramah keluarga yang siap mendukung 24 jam
perempuan Indonesia dalam menyiapkan generasi maju. Mungkin, perusahaan lain di
Indonesia harus belajar bagaimana kebijakan ramah keluarga telah diterapkan
dalam lingkungan perusahaan Danone Indonesia.
Kita
semua tahu, bahwa untuk mewujudkan kondisi tersebut, Danone Indonesia telah
melakukan berbagai cara, agar kebijakan ramah keluarga bisa menjadi sebuah budaya
perusahaan.
Danone
Indonesia telah mengeluarkan kebijakan ramah gender, di antaranya:
1. 48%
level manajerial dan 56% dewan direksi Danone Indonesia adalah perempuan (tahun
2020).
2. Menerapkan
budaya inklusif, beragam dan ramah keluarga.
Selain,
kebijakan ramah gender, Danone Indonesia juga mengeluarkan kebijakan dan
fasilitas sebagai bukti perusahaan yang mempunyai kebijakan ramah keluarga,
yaitu:
1. Cuti
hamil hingga 6 bulan berbayar untuk ibu.
2. 10
hari cuti untuk ayah.
3. Ruang
laktasi
Pendidikan
juga menjadi poin penting Danone Indonesia untuk ikut berperan serta dalam
menciptakan generasi maju bangsa Indonesia. Langkah-langkah yang telah
dilakukan perusahaan dalam bidang edukasi, yaitu: Program pendampingan karyawan
untuk 1.000 Hari Pertama Kehidupan si kecil.
Bahkan,
kebijakan ramah gender khususnya perempuan, Danone Indonesia telah mengeuarkan
program yang bernama Danisa. Sebuah Program pendampingan menyusui karyawati,
agar sukses dalam menyusui. Danone Indonesia menyadari bahwa generasi maju
berawal dari pemeberian susu eksklusif sang ibu.
Program
lain tidak kalah penting dari Danone Indonesia adalah program Insiatif Sosial
Pemberdayaan Perempuan. Program-program tersebut menjadi bukti bahwa Danone
Indonesia siap 24 jam menjadi partner ibu dalam wujudkan generasi maju. Adapun,
program-program tersebut, adalah:
1. AQUA
Home Service.
2. Recycling
Business Unit.
3. Isi
Piringku.
4. Warung
Anak Sehat.
5. Rumah
Bunda Sehat.
6. Rumah
Tempe.
Program
yang paling menarik adalah Komitmen 24 jam untuk melayani keluarga Indonesia
melalui Careline Danone Specialized Nutrition Indonesia.
1. Layanan
dukungan untuk orang tua dan konsumen
dengan layanan multichannel pertama yang siaga 24 jam.
2. Fokus
mengedukasi konsumen seputar isu kesehatan dan nutrisi dengan sumber daya yang
memiliki latar belakang nutrisi dan kesehatan.
3. Melayani
lebih dari 2.000 orang tua Indonesia di seluruh Indonesia setiap harinya.
4. SWA
Magazine menganugerahi sebagai Number 1 (#1) Customer Service Champion Across
Category 2021.
Dari
program Careline Danone Specialized Nutrition Indonesia tersebut,
menjadi bukti kebijakan ramah keluarga Danone Indonesia. Serta, komitmen siap
24 jam menjadi partner ibu wujudkan generasi maju.
Post a Comment for "Danone Indonesia, Partner Ibu 24 Jam Wujudkan Generasi Maju"