“KAMPUNG BNI SENI DESA KAMASAN”, BUKTI KEPEDULIAN SOSIAL BANK BNI DALAM MENGEMBANGKAN INDUSTRI KREATIF
“KAMPUNG BNI SENI DESA KAMASAN”, BUKTI KEPEDULIAN SOSIAL BANK
BNI DALAM MENGEMBANGKAN INDUSTRI KREATIF
Casmudi
casmudi.vb@gmail.com
Pulau
Bali terkenal sampai ke manca negara bukan karena sumber daya alam yang
terkandung di dalamnya. Tetapi, keindahan alam dan darah seni yang melekat pada
diri masyarakatnya yang mampu memberikan pesonanya kepada setiap orang untuk
datang berkunjung. Setiap tempat di Bali selalu memberikan ciri khas bagi
wisatawan. Dari keindahan pantai yang berpasir putih hingga kampung wisata yang
bernuansa alami bisa kita kunjungi.
Jika,
kita menyempatkan untuk datang berkunjung atau berwisata ke daerah seni di
Bali, tidak ada salahnya kita bisa berkunjung ke Desa Kamasan Kabupaten
Klungkung - Bali. Desa Kamasan masuk dalam wilayah Kota Semarapura, ibukota
Kabupaten Klungkung. Lokasinya kurang lebih 35 kilometer dari Kota Denpasar
atau kurang lebih 50 kilometer dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.
Yang menarik di Desa Kamasan adalah adanya komunitas seniman
lukis tradisional Bali. Perlu diketahui bahwa Seni lukis Kamasan adalah salah
satu bentuk karya seni klasik yang dapat dianggap sebagai induk seni lukis
dalam kebudayaan Bali. Hampir setiap keluarga di Desa Kamasan memiliki usaha
seni lukisan, ukiran tradisional, dan karya seni Bali lainnya. Tema yang
diambil dalam seni lukis atau ukiran pun bukan tema yang sering kita lihat di
pasar-pasar seni kebanyakan di Pulau
Bali. Tema lukisan dan ukiran adalah tema yang menggambarkan tokoh-tokoh wayang
dan ciri khas Bali yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang
berkunjung ke Desa Kamasan.
Bukan hanya seni lukis dan ukiran yang berkembang di Desa
Kamasan, tetapi tumbuh pula karya-karya seni lainnya, seperti: kerajinan uang
kepeng, seni ukir emas, seni ukir perak, dan seni ukir peluru.
Program
Kampoeng BNI
Jika
kita berkunjung ke Desa Kamasan, ada pemandangan yang menarik, yaitu: gerbang
sebagai tanda masuknya kawasan Desa Kamasan yang bertulisan “Kampoeng BNI Seni
Desa Kamasan” yang disertai gambar logo “Bank BNI 1946” yang tidak asing
lagi. Ketika saya berkunjung ke Desa
Kamasan, saya pun bertanya dalam hati,”ada hubungan apa Bank BNI dengan Desa
Kamasan? Untuk memenuhi rasa penasaran pun saya bertanya pada masyarakat
sekitar untuk mendapatkan penjelasan. Ohhhh
… ternyata Bank BNI punya andil besar terhadap perkembangan seni di Desa
Kamasan.
Bukti yang luar biasa bahwa BNI memiliki komitmen yang kuat
dalam mendukung pengembangan industri kreatif karena berbasis pada inovasi dan
kreativitas, serta hasil karya budaya bangsa sendiri. Apalagi, untuk
meningkatkan daya saing usaha dalam menghadapi datangnya Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) 2015, langkah BNI dinilai sangat brilian.
Mungkin ada pertanyaan di benak kita, apa sih yang dimaksud
dengan Program Kampoeng BNI?
Program Kampoeng BNI merupakan salah satu program penyaluran kredit kemitraan
non-komersial bagi masyarakat yang menetap di satu kawasan penghasil produk
homogen yang dilakukan Bank BNI sebagai bentuk kepedulian sosial dalam
memberdayakan masyarakat sekitar.
"Kampoeng BNI merupakan program
kemitraan BNI, guna membantu pengusaha mikro dan kecil (UMK) yang melibatkan
seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah setempat" (Johnny R
Tampubolon, CEO BNI Wilayah Bali-Nusra)
Bentuk
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan BNI kepada para mitra
binaan bukan hanya dalam bentuk fasilitas pembiayaan atau penyaluran pinjaman,
tetapi juga berupa beberapa program capacity building dengan
pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan kewirausahaan dan pengembangan
produk.
Oleh sebab itu, untuk mendukung usaha masyarakat binaan, Bank
BNI memberikan bantuan lengkap mulai
dari pemberian kredit modal usaha berbunga ringan, pelatihan, hingga cara
membuka akses pasar. Sebagai informasi,
jumlah fasilitas kredit kemitraan yang telah disalurkan Bank BNI per
Desember 2011 mencapai Rp 132 miliar yang bersumber dari penyisihan laba bersih perusahaan. Itulah sebabnya, kredit tersebut
memiliki suku bunga yang jauh lebih rendah dari suku bunga komersial. Apalagi, mitra
binaan yang telah berhasil mengembangkan usahanya dapat ”naik kelas” menjadi
nasabah BNI yang mampu berkembang secara komersial
BNI Wilayah Bali-Nusa Tenggara (Bali-Nusra) bekerja sama
dengan Pemkab Klungkung membentuk "Kampoeng BNI" yang pertama di
Pulau Dewata. Sebagai program kemitraan BNI dengan konsep pengembangan usaha
kecil suatu kawasan berbasis pemberdayaan ekonomi masyarakat, maka
ditetapkanlah “Kampoeng BNI Seni Desa Kamasan” yang diresmikan pertama
kali pada 13 Januari 2012 lalu oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
Mari E Pangestu. Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Wakil Direktur Utama
BNI, Felia Salim. Peresmian Kampoeng BNI Seni Desa Kamasan merupakan bentuk kepedulian BNI dalam pengembangan
dan pemberdayaan usaha rakyat, lebih khusus lagi pengembangan industri kreatif.
Untuk membangun Kampoeng BNI di Desa Kamasan, BNI telah mengucurkan dana
lebih dari Rp 820 juta.
Ada alasan kuat yang
mendasari mengapa Desa Kamasan dijadikan
sebagai Kampoeng Seni BNI. Menurut CEO BNI Wilayah Bali-Nusra, Johnny R
Tampubolon, dipilihnya Desa Kamasan menjadi "Kampoeng BNI", dikarenakan
Desa Kamasan memiliki berbagai sentra usaha kerajinan yang sudah terkenal di
manca negara. Desa tersebut terpilih, karena usaha kerajinan seperti lukisan
wayang Kamasan, uang kepeng, kerajinan emas dan perak, telah banyak dijual ke
sejumlah daerah, selain diekspor ke berbagai negara.
Pembinaan Lanjutan
BNI bukan hanya menyalurkan pembiayaan usaha, namun juga
memberikan capacity building atau
pelatihan peningkatan kapasitas, seperti: pelatihan motif tenun sesuai
keinginan pasar internasional, pelatihan pembukuan sederhana, pelatihan
pemasaran yang efektif, dan pelatihan lainnya sesuai kebutuhan mitra binaan. Bahkan,
BNI memberikan bantuan sarana dan prasarana di dalam Kampoeng BNI, misalnya
showroom, packing house, balai
pertemuan, dan juga sarana sosial masyarakat. BNI juga memberikan bantuan
pendidikan kepada keluarga mitra binaan berupa beasiswa dan sarana pendidikan
lainnya.
Sama halnya di Desa Kamasan, BNI juga memberikan bantuan
sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan masyarakat, seperti perbaikan
kepada balai pertemuan (banjar), tempat ibadah dan sekolah di Desa Kamasan.
Bahkan, untuk meningkatkan kemampuan usaha seni masyarakat Desa Kamasan, BNI
telah menyalurkan kredit kemitraan Rp 1,06 miliar kepada 90 usaha kecil di Desa
Kamasan. Yang lebih membanggakan adalah penyaluran kredit bakal terus
ditingkatkan seiring dengan peningkatan usahanya.
“Harapan BNI, nantinya selain
menjadi sentra karya seni Bali, Desa Kamasan ini juga menjadi tujuan wisata
yang semakin ramai dikunjungi wisatawan domestik dan luar negeri sehingga
memiliki kontribusi dalam kemajuan perekonomian masyarakat dan daerah” (Felia
Salim, Wakil Direktur Utama BNI).
Tahap
selanjutnya, untuk meningkatkan promosi seni Desa Kamasan, BNI juga telah
memberikan kesempatan kepada beberapa mitra binaan dari Desa Kamasan untuk mengikuti
pameran, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, seperti Pameran Kerajinan
Inacraft, Gelar Karya PKBL, Board of
Investment Fair di Bangkok, dan galeri di kantor BNI Cabang Hong Kong.
Beberapa
bulan yang lalu kontribusi
BNI masih berlanjut dan perlu diacungi jempol. Bertempat di Lapangan Bina Karya
Desa Kamasan, selama 2 hari mulai 1-2 Mei 2015 lalu sukses menyelenggarakan
gelaran Festival Kamasan. Acaranya
pun meriah sekali karena melibatkan masyarakat sekitar dan pengunjung yang
datang. Berbagai rangkaian acara yang telah BNI laksanakan dalam Festival
Kamasan, seperti: persembahyangan bersama, penanaman pohon upakara di 11 Pura,
dan penyerahan bantuan bina lingkungan. Acara yang tidak kalah seru adalah BNI
menyediakan program cek kesehatan gratis serta pameran kerajinan dan seni dari
para mitra binaannya dari Desa Kamasan.
Pada puncak acara Festval Kamasan, BNI menggelar program
pelatihan/capacity building terkait
kewirausahaan, strategi pemasaran, industri pariwisata dan pengelolaan keuangan
yang diberikan kepada warga Desa Kamasan. Sedangkan, acara penutupan Festival
Kamasan dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2015 secara langsung dilakukan oleh Staf
Ahli bidang Hubungan Antar Lembaga Pariaman Sinaga mewakili Menteri Koperasi
dan UKM Republik Indonesia yang kebetulan berhalangan hadir. Hadir pada acara penutupan tersebut istri Menteri
Koperasi dan UKM Republik Indonesia Bintang Puspayoga, Direktur Bisnis Banking
BNI Sutanto, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta serta CEO BNI Wilayah Denpasar
Aryanto Purwadi. Selanjutnya, acara penutupan gelaran Festival Kamasan tersebut
dirangkaikan dengan penandatanganan kredit antara BNI dan mitra binaan serta
penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait destinasi wisata antara Pemda
Klungkung dengan DPD HPI Bali.
Usaha yang dilakukan BNI terhadap Kampung BNI yang telah
dibinanya tidak berhenti di sini saja. BNI mendorong beberapa Kampoeng BNI yang
telah dibinanya berkembang menjadi Desa
Wisata. Hal yang dilakukannya adalah memberikan capacity building tentang bagaimana
konsep Desa Wisata, pengembangan potensi wisata, pemasaran, dan pengelolaannya
(manajemen). Langkah yang diambil BNI untuk meningkatkan pengembangan
Kampoeng BNI adalah dengan mengundang 10 Kampoeng
BNI yang ada di Indonesia. Kampoeng BNI yang diundang adalah Kampoeng BNI
Tenun Pandai Sikek dari Sumatera Utara, Kampoeng BNI Songket Palembang dari
Sumatera Selatan, Kampoeng BNI Batik Wiradesa Pekalongan dari Jawa Tengah,
Kampoeng BNI Mete Imogiri Bantul dari Yogyakarta, Kampoeng BNI Batik Lasem dari
Jawa Tengah, Kampoeng BNI Sasirangan Banjarmasin dari Kalimantan Selatan, Kampoeng BNI Kamasan dari Bali,
Kampoeng BNI Inggris Pare Kediri dari Jawa Timur, Kampoeng BNI Toraja dari
Sulawesi Selatan, dan Kampoeng BNI Tapis Lampung.
Tujuan undangan tersebut adalah untuk mendapatkan motivasi
dan pelatihan tentang manajemen Desa Wisata melalui capacity building dan benchmarking
di Kampoeng BNI Wisata Borobudur, di Desa Wanurejo, Magelang, Jawa Tengah.
Serta diadakannya peningkatan kapasitas tersebut melalui Workshop yang digelar
BNI di Yogjakarta selama 3 hari, mulai dari Senin - Rabu, 24-27 Mei 2015.
Dari pembahasan di atas, menunjukan bahwa betapa besar
kepedulian sosial BNI terhadap pengembangan industri kreatif di Indonesia. BNI bukan hanya mengejar untung bisnis
semata, tetapi telah menyisihkan keuntungannya demi kemajuan seni yang menjadi
bagian industri kreatif di Indonesia, khususnya di Desa Kamasan Klungkung
Bali. BNI memberi dorongan besar kepada pelaku seni di Desa Kamasan agar bisa
berkembang dan berdaya saing dari awal pemberian kredit sampai menemukan pasar
yang tepat. Berbagai hal telah dilakukan oleh BNI untuk kemajuan seni di Desa
Kamasan tersebut. Apalagi, industri kreatif sangat berperan besar dalam
menghadapi datangnya Masayarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Bukan hanya itu, BNI
pun ikut mendorong Kampoeng BNI yang ada di Indonesia, khususnya Desa Kamasan
menjadi Desa Wisata yang akan menarik pengunjung lebih banyak baik lokal maupun
mancanegara. Jadi, menurut saya peran BNI dalam meningkatkan pariwisata di Bali
adalah langkah terbaik yang perlu ditiru oleh pihak lain.
Referensi:
Anonymous. (2012,
15 Januari). Desa Seni Kamasan Jadi Kampoeng BNI Seni. Diambil dari
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/01/15/17594925/Desa.Seni.Kama san.Jadi.Kampoeng.BNI.Seni
__________. (2015, 28 Mei). BNI Dorong Kampoeng BNI Menjadi Desa Wisata. Diambil dari
http://www.bumn.go.id/bni/berita/176/BNI.Dorong.Kampoeng.BNI.Menjadi.Desa.Wisata
Kamasan. (2011, 10 Agustus). BNI Bangun Kampoeng Kamasan. Diambil dari http://www.republika.co.id/berita/csr/padamu-guru/11/08/10/lpptzv-bni-bangun-kampoeng-kamasan
________.
(2015, 04 Mei). BNI 46 Sukses Gelar
Festival Kamasan. Diambil dari http://kamasan.klungkungkab.desa.id/index.php/baca-berita/133/BNI-46-Sukses-Gelar-Festival-Kamasan
Rahayu, Eva Martha. (2013, 3
Otober). Topang UMKM, Kampoeng BNI
Dipromosikan di APEC 2013. Diambil dari http://swa.co.id/business-strategy/topang-umkm-kampoeng-bni-dipromosikan-di-apec-2013
Wibisono, Arief. (2015, 04 Mei). BNI 46 Sukses Gelar Festival Kamasan.
Diambil dari
http://balitribune.co.id/2015/05/bni-46-sukses-gelar-festival-kamasan/
Tag: Desa Kamasan, Kampoeng BNI Seni, 69 tahun BNI, Industri Kreatif, Kepedulian Sosial
“Artikel ini diikutsertakan dalam
rangka Lomba Blogging BNI dengan tema 69 tahun BNI, Berprestasi dan Berbagi
untuk Negeri”
Post a Comment for "“KAMPUNG BNI SENI DESA KAMASAN”, BUKTI KEPEDULIAN SOSIAL BANK BNI DALAM MENGEMBANGKAN INDUSTRI KREATIF "